Pakar Safety Driving Ingatkan Bahaya Menerjang Banjir dan Genangan Tinggi
Sabtu, 19 November 2022 - 15:01 WIB
JAKARTA - Hujan deras yang melanda Jabodetabek dalam beberapa hari terakhir berpotensi menimbulkan genangan air tinggi, dan bahkan banjir.
Pakar safety driving Sony Susmana dari Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) mengingatkan masyarakat Indonesia yang mengabaikan bahaya genangan air dan nekat menerobos bajir.
”Pengendara diharapkan untuk tidak gegabah walau merasa kendaraan besar mampu menerobos banjir dengan aman,” ujarnya. Nah, berikut beberapa hal yang harus diperhatikan saat menerobos banjir atau genangan tinggi seperti dilansir OLX:
1. Jangan injak pedal gas saat menerobos banjir
Sony menjelaskan jika jarak yang ingin ditempuh relatif pendek sehingga ingin menerobos banjir, sebaiknya biarkan mobil berjalan tanpa perlu menginjak pedal gas. Alasannya, jika pedal gas diinjak ada kemungkinan air dapat masuk ke dalam filter udara.
2. Jangan memaksa untuk menerobos banjir jika air sudah tinggi
Jika air sudah tinggi, disarankan tidak memaksa melewati. Sebab, ada kemungkinan air masuk dan bahkan menutup bagian air intake kendaraan.
“Rata-rata ketinggian pada air intake itu sama dengan lampu utama. Jika air intake tertutup air, ada kemungkinan mesin mengalami water hammer atau blok mesin dapat pecah. Kalau seperti ini kemungkinan kerusakan pada kendaraan itu besar,” sebut Sony.
3. Cek kolong kendaraan setelah melewati banjir
Pakar safety driving Sony Susmana dari Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) mengingatkan masyarakat Indonesia yang mengabaikan bahaya genangan air dan nekat menerobos bajir.
”Pengendara diharapkan untuk tidak gegabah walau merasa kendaraan besar mampu menerobos banjir dengan aman,” ujarnya. Nah, berikut beberapa hal yang harus diperhatikan saat menerobos banjir atau genangan tinggi seperti dilansir OLX:
1. Jangan injak pedal gas saat menerobos banjir
Sony menjelaskan jika jarak yang ingin ditempuh relatif pendek sehingga ingin menerobos banjir, sebaiknya biarkan mobil berjalan tanpa perlu menginjak pedal gas. Alasannya, jika pedal gas diinjak ada kemungkinan air dapat masuk ke dalam filter udara.
2. Jangan memaksa untuk menerobos banjir jika air sudah tinggi
Jika air sudah tinggi, disarankan tidak memaksa melewati. Sebab, ada kemungkinan air masuk dan bahkan menutup bagian air intake kendaraan.
“Rata-rata ketinggian pada air intake itu sama dengan lampu utama. Jika air intake tertutup air, ada kemungkinan mesin mengalami water hammer atau blok mesin dapat pecah. Kalau seperti ini kemungkinan kerusakan pada kendaraan itu besar,” sebut Sony.
3. Cek kolong kendaraan setelah melewati banjir
tulis komentar anda