Tesla Kirim Tim China agar Perbaiki Pabrik Mereka di Amerika

Minggu, 25 Desember 2022 - 14:00 WIB
Tesla Gigafactory Shanghai sudah berhasil memproduksi satu juta mobil listrik Tesla dalam waktu singkat. Foto/IST
JAKARTA - Tesla akhirnya minta bantuan tim eksekutif Tesla China agar bisa memperbaiki pabrik mereka di Amerika Serikat. Tidak tanggung-tanggung dua pabrik yang akan dipantau oleh tim China itu adalah pabrik Tesla Gigafactory di California dan Texas.

Menurut Carbuzz tim tersebut merupakan dua eksekutif papan atas Gigafactory Shanghai yakni Tom Zhu dan Song Gang. Tom Zhu merupakan Presiden Direktue Gigafactory Shanghai sedangkan Song Gang adalah Factory Manager Gigafactory Shanghai.

Keduanya dibawa ke Amerika Serikat untuk memberikan jawaban terhadap masalah yang dialami oleh pabrik mobil listrik Tesla di California dan Texas. Hingga saat ini kedua pabrik tersebut mengalami masalah keterlambatan produksi.



Tom Zhu dan Song Gang diyakini bisa mencari jawaban karena keduanya berhasil membuat Gigafactory Shanghai jadi pabrik dengan produksi mobil listrik Tesla terbesar hingga kini. Catatan itu sangat istimewa karena dicapai di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang banyak pembatasan.





Rencananya di Gigafactory Texas, Tom Zhu dan Song Gang akan melihat mengapa proses produksi pikap listrik Tesla Cybertruck tidak kunjung selesai. Padahal mobil listrik itu sudah dikenalkan ke masyarakat sejak 2019.

Hanya saja hingga kini Tesla Cybertruck tidak kunjung dijual juga. Ironis karena pemesanan sudah sangat tinggi dan terpaksa ditutup karena belum ada jadwal pasti mengenai peluncuran mobil listrik itu.



Di Gigafactory California, keduanya punya tugas yang beda. Mereka akan memeriksa produksi Tesla Model Y. Saat ini total produksi Tesla Model Y di pabrik California masih kurang dari harapan. Diharapkan Tom Zhu dan Song Gang bisa memberikan solusi dalam meningkatkan kapasitas produksi.

Tom Zhu disebut Carbuzz sangat mirip dengan CEO Tesla, Elon Musk . Usahawan China itu sangat gila kerja. Dia bahkan pernah memaksa seluruh karyawan Gigafactory Shanghai untuk tidak pulang dari pabrik selama enam minggu agar produksi Tesla mencapai target.

Dia bahkan memutuskan untuk tinggal di Gigafactory Shanghai untuk mengawasi pekerjaan di pabrik tersebut. Hal itu pernah dilakukan oleh Elon Musk saat Tesla berupaya bangkit dari keterpurukan.
(wsb)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More