Penelitian : Pria yang Suka Mobil Sport Rata-rata Memiliki Penis Kecil
Jum'at, 13 Januari 2023 - 14:40 WIB
JAKARTA - Sebuah penelitian menarik dilakukan oleh ilmuwan University College London. Daniel C Richardson, Joseph T Devlin, dan John S Hogan baru-baru merilis hasil dari penelitian berjudul Small Penises and Fast Car, Evidence for a Psychological Link.
Penelitian itu berusaha meneliti mitos yang mengatakan pria yang suka mobil sport kebanyakan memiliki penis berukuran kecil. Nyatanya dari penelitian yang mereka lakukan mitos itu justru bersifat faktual.
Ada dorongan psikologis, yang tanpa disadari, justru mendorong para pria dengan penis berukuran kecil menyukai mobil-mobil kencang atau mobil sport.
"Untuk pertama kalinya, kami menunjukkan bahwa hal itu didasarkan pada kebenaran psikologis," tulis ketiganya.
Penelitian itu disebutkan Autoblog melibatkan 200 pria dari usia 18 tahun hingga 74 tahun. Metode penelitian dilakukan dengan cara wawancara dan ujian.
Dalam sesi wawancara peserta diminta untuk mendeskripsikan ukuran penis mereka. Hanya saja wawancara mengenai ukuran itu tidak bisa diandalkan karena adanya kecenderungan berbohong dan juga perbedaan konsep mengenai ukuran penis yang ideal.
Ketiga peneliti kemudian mencoba mencari fakta yang sebenarnya dengan meminta para peserta mengakses situs Gorilla yang berupa platform kecerdasan buatan yang biasa digunakan untuk penelitian.
Penelitian itu berusaha meneliti mitos yang mengatakan pria yang suka mobil sport kebanyakan memiliki penis berukuran kecil. Nyatanya dari penelitian yang mereka lakukan mitos itu justru bersifat faktual.
Ada dorongan psikologis, yang tanpa disadari, justru mendorong para pria dengan penis berukuran kecil menyukai mobil-mobil kencang atau mobil sport.
"Untuk pertama kalinya, kami menunjukkan bahwa hal itu didasarkan pada kebenaran psikologis," tulis ketiganya.
Penelitian itu disebutkan Autoblog melibatkan 200 pria dari usia 18 tahun hingga 74 tahun. Metode penelitian dilakukan dengan cara wawancara dan ujian.
Dalam sesi wawancara peserta diminta untuk mendeskripsikan ukuran penis mereka. Hanya saja wawancara mengenai ukuran itu tidak bisa diandalkan karena adanya kecenderungan berbohong dan juga perbedaan konsep mengenai ukuran penis yang ideal.
Ketiga peneliti kemudian mencoba mencari fakta yang sebenarnya dengan meminta para peserta mengakses situs Gorilla yang berupa platform kecerdasan buatan yang biasa digunakan untuk penelitian.
tulis komentar anda