Bocor, Penampakan Utuh Mobil Listrik Buatan Xiaomi yang Mirip McLaren dan Aston Martin
loading...
A
A
A
JAKARTA - Penampakan utuh mobil listrik buatan Xiaomi beredar di dunia maya. Mobil listri itu sedikit mirip dengan mobil sport buatan McLaren.
Mobil yang dinamakan Xiaomi MS11 itu rencananya akan diproduksi massal pada 2024. Hanya saja jauh sebelum produksi itu dimulai gambar-gambar Xiaomi MS11 justru sudah beredar di berbagai situs dan sosial media China.
Salah satunya ada di Weibo yang merilis lima gambar Xiaomi MS11. Disebutkan Carscoops, penampilan Xiaomi MS11 justru sangat mengagumkan. Secara keseluruhan, desain mobil sedan itu cukup gagah.
Elemen khas mobil listrik juga terasa kuat. Itu terlihat di bagian belakang dengan buritan yang menukik tajam untuk aerodinamika yang lebih baik.
"Salah satu alasan tampilannya begitu bagus adalah karena tampaknya meminjam beberapa elemen dari desain mobil sport yang sudah terbukti laris di pasar otomotif," terang Carscoops.
Mereka mencontohkan bagian depan Xiaomi MS11 yang terasa mirip mobil-mobil buatan McLaren. Bagian belakang yang berjenjang dengan palang lampu belakang yang lebar juga mengingatkan orang pada Aston Martin DBS.
"Bahkan rodanya terlihat agak mirip dengan Lamborghini Huracan Evo, meskipun itu mungkin sedikit berlebihan," terang Carscoops.
Hanya saja informasi yang didapatkan hanya sebatas gambar utuh. Tidak diketahui spesifikasi teknis mobil listrik itu. Car News China menduga baterai yang digunakan mobil itu akan disuplai oleh CATL dan BYD. Sementara motor elektrik dibuat oleh Xiaomi sendiri.
Xiaomi MS11 sendiri akan jadi penantanng berat buat mobil listrik buatan perusahaan teknologi lainnya seperti Sony Honda Afeela. Untungnya mobil listrik buatan Apple masih belum juga direalisasi.
Diketahui Xiaomi memang sangat serius memproduksi mobil listrik. Mereka malah sudah menyuntikkan modal sebesar USD10 miliar atau setara Rp140,2 triliun.
"Kendaraan pintar listrik menjadi peluang bisnis terbesar pada dekade mendatang dan merupakan bagian tidak terpisahkan dari gaya hidup pintar,” ujar CEO Xiaomi Lei Jun saat pengumuman nilai investasi tersebut.
Memasuki bisnis kendaraan listrik, menurut Jun, merupakan hal wajar sebagai bagian dari ekspansi ekosistem AIoT. Ia menjelaskan bahwa keputusan untuk membentuk bisnis baru diambil setelah serangkaian diskusi dengan seluruh mitra Xiaomi.
Mobil yang dinamakan Xiaomi MS11 itu rencananya akan diproduksi massal pada 2024. Hanya saja jauh sebelum produksi itu dimulai gambar-gambar Xiaomi MS11 justru sudah beredar di berbagai situs dan sosial media China.
Salah satunya ada di Weibo yang merilis lima gambar Xiaomi MS11. Disebutkan Carscoops, penampilan Xiaomi MS11 justru sangat mengagumkan. Secara keseluruhan, desain mobil sedan itu cukup gagah.
Elemen khas mobil listrik juga terasa kuat. Itu terlihat di bagian belakang dengan buritan yang menukik tajam untuk aerodinamika yang lebih baik.
"Salah satu alasan tampilannya begitu bagus adalah karena tampaknya meminjam beberapa elemen dari desain mobil sport yang sudah terbukti laris di pasar otomotif," terang Carscoops.
Mereka mencontohkan bagian depan Xiaomi MS11 yang terasa mirip mobil-mobil buatan McLaren. Bagian belakang yang berjenjang dengan palang lampu belakang yang lebar juga mengingatkan orang pada Aston Martin DBS.
"Bahkan rodanya terlihat agak mirip dengan Lamborghini Huracan Evo, meskipun itu mungkin sedikit berlebihan," terang Carscoops.
Hanya saja informasi yang didapatkan hanya sebatas gambar utuh. Tidak diketahui spesifikasi teknis mobil listrik itu. Car News China menduga baterai yang digunakan mobil itu akan disuplai oleh CATL dan BYD. Sementara motor elektrik dibuat oleh Xiaomi sendiri.
Xiaomi MS11 sendiri akan jadi penantanng berat buat mobil listrik buatan perusahaan teknologi lainnya seperti Sony Honda Afeela. Untungnya mobil listrik buatan Apple masih belum juga direalisasi.
Diketahui Xiaomi memang sangat serius memproduksi mobil listrik. Mereka malah sudah menyuntikkan modal sebesar USD10 miliar atau setara Rp140,2 triliun.
"Kendaraan pintar listrik menjadi peluang bisnis terbesar pada dekade mendatang dan merupakan bagian tidak terpisahkan dari gaya hidup pintar,” ujar CEO Xiaomi Lei Jun saat pengumuman nilai investasi tersebut.
Memasuki bisnis kendaraan listrik, menurut Jun, merupakan hal wajar sebagai bagian dari ekspansi ekosistem AIoT. Ia menjelaskan bahwa keputusan untuk membentuk bisnis baru diambil setelah serangkaian diskusi dengan seluruh mitra Xiaomi.
(wsb)