Perbedaan Mobil Hybrid, Plug-in Hybrid, dan Listrik, Mana Paling Cocok untuk Indonesia?
loading...
A
A
A
3. Mobil listrik
Mobil listrik benar-benar hanya mengandalkan energi listrik yang dari baterai. Baterai yang digunakan pun sangat beragam kapasitasnya, dan juga jarak/jangkauannya. Keuntungan mobil full listrik adalah perawatan lebih mudah, biaya lebih murah, dan akselerasi lebih spontan. Namun, harganya juga lebih mahal.
Beberapa contoh mobil listrik di Indonesia, antara lain Hyundai Ioniq 5, Mini Electric, Wuling Air EV, Mercedes Benz EQS dan EQE, hingga Toyota BZ4X.
Mana mobil bertenaga baterai yang paling cocok untuk Indonesia? Tentu saja dengan beragam varian yang sudah masuk ke pasar lokal, menunjukkan masing-masing segmen memiliki konsumennya sendiri yang berbeda-beda.
Meski demikian, Vice President PT Chery Sales Indonesia (CSI) Harry Kamora mengatakan bahwa mobil Plug-in Hybrid punya potensi yang sangat besar di Indonesia.
”Mobil PHEV ini praktis sekali. Saat digunakan jarak jauh atau luar kota tidak pusing karena masih bisa diisi bensin biasa. Sedangkan untuk dalam kota sensasi listriknya juga dominan,” ujar Harry.
Sebab, mobil seperti Chery Tiggo 8 Pro PHEV bisa melajut hingga 100 km hanya memakai baterai. Jadi, sangat cukup untuk harian,” tambahnya.
Harry menyebut bahwa Chery Indonesia siap membawa kendaraan PHEV maupun listrik di Indonesia dalam waktu dekat. ”Kendaraan listrik akan kami bawa di 2024. Sedangkan mobil PHEV akan kami boyong di awal Q32023,”katanya.
(dan)