57.885 Jeep Wrangler Kena Recall karena Mudah Terbakar
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kabar buruk bagi Anda yang punya Jeep Wrangler tahun produksi 2020 hingga 2023. Pasalnya baru-baru ini Jeep mengeluarkan pengumuman recall untuk 57.885 unit Jeep Wrangler dengan kode JL karena adanya tiang rangka tambahan yang bisa menyebabkan kebakaran apabila terjadi tabrakan.
Jeep menyebutkan seluruh mobil yang ditarik kembali merupakan unit yang diproduksi pada 16 Oktober 2019 hingga 14 Mei 2022. Recall juga dilakukan berdasarkan temuan dari Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional atau National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA).
NHTSA melihat adanya tiang rangka Jeep Wrangler yang cukup mengganggu keamanan dari pemilik mobil. Diduga tiang rangka itu akan berpotensi menimbulkan kebakaran apabila terjadi kecelakaan karena posisinya yang dekat dengan tangki bensin.
Dari situ Jeep mencoba melakukan pengujian. Hasilnya tiang rangka tersebut memang dapat menyebabkan tangki bensin berlubang apabila terjadi benturan.
"Hingga kini kami belum menerima adanya laporan kebakaran akibat potensi kesalahan itu," jelas Jeep dalam keterangan resmi.
Autoblog menyebutkan Jeep belum menjelaskan mengapa puluhan ribu mobil itu dibuat dengan tiang rangka tambahan. Hanya saja menurut Jeep proses recall akan sangat mudah dilakukan.
Pemilik mobil yang terkena dampak perlu mengunjungi dealer resmi agar teknisi dapat melepas tiang rangka tambahan dan mengoleskan cat pada bagian rangka yang dipasang. Pengemudi yang telah membayar untuk menyelesaikan ini berhak untuk mengklaim pengembalian uang.
Pemilik dan dealer akan menerima rincian lebih lanjut tentang penarikan tersebut pada 12 Mei 2023. Ini adalah kedua kalinya Wrangler menjadi bagian dari kampanye penarikan pada tahun 2023.
Diketahui Jeep Wrangler berkode JL juga dipasarkan di Indonesia. Hanya saja belum ada keterangan resmi dari pihak terkait mengenai penarikan mobil SUV dari Amerika Serikat itu.
Sebelumnya pada bulan Maret 2023 lalu, Jeep menarik kembali lebih dari 69.000 unit Wrangler dan Gladiator yang dilengkapi dengan transmisi manual enam kecepatan karena masalah terkait pelat tekanan kopling yang juga dapat menyebabkan kebakaran.
Perusahaan masih mengembangkan cara untuk mengatasi masalah ini, dan berencana untuk memberi tahu pemilik mobil yang terkena dampak pada 14 April 2023.
Jeep menyebutkan seluruh mobil yang ditarik kembali merupakan unit yang diproduksi pada 16 Oktober 2019 hingga 14 Mei 2022. Recall juga dilakukan berdasarkan temuan dari Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional atau National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA).
NHTSA melihat adanya tiang rangka Jeep Wrangler yang cukup mengganggu keamanan dari pemilik mobil. Diduga tiang rangka itu akan berpotensi menimbulkan kebakaran apabila terjadi kecelakaan karena posisinya yang dekat dengan tangki bensin.
Dari situ Jeep mencoba melakukan pengujian. Hasilnya tiang rangka tersebut memang dapat menyebabkan tangki bensin berlubang apabila terjadi benturan.
Baca Juga
"Hingga kini kami belum menerima adanya laporan kebakaran akibat potensi kesalahan itu," jelas Jeep dalam keterangan resmi.
Autoblog menyebutkan Jeep belum menjelaskan mengapa puluhan ribu mobil itu dibuat dengan tiang rangka tambahan. Hanya saja menurut Jeep proses recall akan sangat mudah dilakukan.
Pemilik mobil yang terkena dampak perlu mengunjungi dealer resmi agar teknisi dapat melepas tiang rangka tambahan dan mengoleskan cat pada bagian rangka yang dipasang. Pengemudi yang telah membayar untuk menyelesaikan ini berhak untuk mengklaim pengembalian uang.
Pemilik dan dealer akan menerima rincian lebih lanjut tentang penarikan tersebut pada 12 Mei 2023. Ini adalah kedua kalinya Wrangler menjadi bagian dari kampanye penarikan pada tahun 2023.
Diketahui Jeep Wrangler berkode JL juga dipasarkan di Indonesia. Hanya saja belum ada keterangan resmi dari pihak terkait mengenai penarikan mobil SUV dari Amerika Serikat itu.
Sebelumnya pada bulan Maret 2023 lalu, Jeep menarik kembali lebih dari 69.000 unit Wrangler dan Gladiator yang dilengkapi dengan transmisi manual enam kecepatan karena masalah terkait pelat tekanan kopling yang juga dapat menyebabkan kebakaran.
Perusahaan masih mengembangkan cara untuk mengatasi masalah ini, dan berencana untuk memberi tahu pemilik mobil yang terkena dampak pada 14 April 2023.
(wsb)