Begini Perjalanan Harley-Davidson di Indonesia sebelum Dipegang JLM Moto Indonesia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Setelah sebelumnya memegang distribusi resmi Jaguar Land Rover di Indonesia, PT JLM Moto Indonesia mengembangkan bisnis ke ranah roda dua dengan menjadi agen pemegang merek (APM) serta distributor resmi Harley-Davidson Indonesia sejak Januari 2023. Dan mereka sudah punya target besar.
“Bagi kami ini kebanggaan ya. Karena bisa membawa merek legendaris 4 roda maupun 2 roda secara resmi ke Indonesia yang kita tahu banyak sekali penggemarnya,” tegas Marketing & Sales Director PT JLM Auto Indonesia Irvino Ewardly di Jakarta, belum lama ini.
Efektif mulai Januari 2023, PT JLM Auto Indonesia menjadi pemegang merek tunggal secara eksklusif, importir, serta distributor resmi untuk merek sepeda motor besar Harley-Davidson di Indonesia.
Saat ini pun mereka sudah memiliki lima diler resmi. Antara lain PT Anak Elang Motorindo Jakarta, PT Indobuana Autoraya Jakarta, PT Siliwangi Motor Indonesia Bandung, PT Kalimas Soloindah Sukoharjo, dan PT Sarana Motorcycle Bali.
PT JLM juga berencana untuk terus menambah diler secara bertahap. ”Dalam waktu dekat akan ada satu showroom lagi di Wisma Indomobil 1,” beber Irvino.
Ia mengatakan, pihaknya terus berupaya menentukan dan memastikan kota-kota mana di Indonesia yang menurut mereka menjadi market terbaik untuk Harley-Davidson.
Tentu saja, Indonesia sendiri merupakan pasar yang sangat besar bagi motor Harley-Davidson. Bisa dilihat dari populasi yang besar serta kelas menengah yang makin berkembang. Wajar jika permintaan moge seperti Harley-Davidson terus meningkat.
Perjalanan Harley-Davidson di Indonesia
Mulanya, penjualan motor Harley-Davidson ini dipegang Importir Umum (IU). Artinya, proses pembelian unit Harley-Davidson didatangkan lewat sistem pemesanan dari luar negeri langsung masuk ke Indonesia.
Pada 1997, PT Mabua Harley-Davidson yang dibidani Soetikno Soedardjo dan Bambang Pramono Sungkono resmi berdiri dan menjadi distributor resmi HD di Indonesia.
Sementara, pada 17 September 2000, PT Dewata Harley Davidson berdiri di Pulau Bali dengan dua diler resmi yang menyediakan layanan after sales.
Soetikno Soedarjo kemudian menggabungkan PT Mabua Harley Davidson dan PT Dewata Harley Davidson dibawah naungan manajemen MRA Group dengan presiden direktur Djonnie Rahmat.
“Bagi kami ini kebanggaan ya. Karena bisa membawa merek legendaris 4 roda maupun 2 roda secara resmi ke Indonesia yang kita tahu banyak sekali penggemarnya,” tegas Marketing & Sales Director PT JLM Auto Indonesia Irvino Ewardly di Jakarta, belum lama ini.
Efektif mulai Januari 2023, PT JLM Auto Indonesia menjadi pemegang merek tunggal secara eksklusif, importir, serta distributor resmi untuk merek sepeda motor besar Harley-Davidson di Indonesia.
Saat ini pun mereka sudah memiliki lima diler resmi. Antara lain PT Anak Elang Motorindo Jakarta, PT Indobuana Autoraya Jakarta, PT Siliwangi Motor Indonesia Bandung, PT Kalimas Soloindah Sukoharjo, dan PT Sarana Motorcycle Bali.
PT JLM juga berencana untuk terus menambah diler secara bertahap. ”Dalam waktu dekat akan ada satu showroom lagi di Wisma Indomobil 1,” beber Irvino.
Ia mengatakan, pihaknya terus berupaya menentukan dan memastikan kota-kota mana di Indonesia yang menurut mereka menjadi market terbaik untuk Harley-Davidson.
Tentu saja, Indonesia sendiri merupakan pasar yang sangat besar bagi motor Harley-Davidson. Bisa dilihat dari populasi yang besar serta kelas menengah yang makin berkembang. Wajar jika permintaan moge seperti Harley-Davidson terus meningkat.
Perjalanan Harley-Davidson di Indonesia
Mulanya, penjualan motor Harley-Davidson ini dipegang Importir Umum (IU). Artinya, proses pembelian unit Harley-Davidson didatangkan lewat sistem pemesanan dari luar negeri langsung masuk ke Indonesia.Pada 1997, PT Mabua Harley-Davidson yang dibidani Soetikno Soedardjo dan Bambang Pramono Sungkono resmi berdiri dan menjadi distributor resmi HD di Indonesia.
Sementara, pada 17 September 2000, PT Dewata Harley Davidson berdiri di Pulau Bali dengan dua diler resmi yang menyediakan layanan after sales.
Soetikno Soedarjo kemudian menggabungkan PT Mabua Harley Davidson dan PT Dewata Harley Davidson dibawah naungan manajemen MRA Group dengan presiden direktur Djonnie Rahmat.