Awas Kena Denda Rp3 Juta! Ini Aturan Pemotor Bawa Barang saat Mudik Lebaran 2023
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemudik yang menggunakan sepeda motor tetap jadi yang terbesar di Lebaran 2023 . Tentu saja, karena dianggap lebih ekonomis dan efisien. Meski demikian, pemotor harus hati-hati. Sebab, menggunakan motor untuk membawa barang saat mudik Lebaran juga ada aturannya atau dikenakan denda Rp3 juta.
Ini harus diwaspadai, sebab saat mudik banyak sekali barang, buah tangan, serta cinderamata yang ingin dibawa pulang ke kampung halaman.
Alhasil, banyak pengendara motor menjejalkan banyak barang di tunggangannya. Sehingga melebihi kapasitas dan membahayakan pengemudi serta pengguna jalan lain.
Dilansir dari Wahana Honda, berikut aturan membawa barang dengan sepeda motor yang sesuai aturan:
Perlu diingat, membawa barang bawaan terlalu berat dapat menyebabkan kondisi suspensi motor rusak. Selain itu, komponen mesin dan ban pun juga dapat terkena dampak hal ini.
Adapun peraturannya tertuang dalam Undang-undang No.22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, serta secara khusus dipertegas dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 74 Tahun 2014 tentang Angkutan Jalan.
Pada pasal 137 ayat 3 UU No. 22/2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan disebutkan bahwa jenis angkutan barang dengan kendaraan bermotor wajib menggunakan mobil barang.
Tetapi, aturan tersebut mendapat pengecualian melalui PP 74/2014 pasal 10 ayat 2 yang berbunyi dalam memenuhi persyaratan teknis, angkutan barang dengan kendaraan bermotor itu dapat menggunakan mobil penumpang, mobil bus, atau sepeda motor.
Namun, sesuai Pasal 311 ayat (1) UU 22/2019 apabila pengendara sepeda motor membahayakan pengendara lain, dapat dikenakan hukuman pidana penjara paling lama satu tahun atau denda paling banyak Rp3.000.000 (tigajutarupiah).
Ini harus diwaspadai, sebab saat mudik banyak sekali barang, buah tangan, serta cinderamata yang ingin dibawa pulang ke kampung halaman.
Alhasil, banyak pengendara motor menjejalkan banyak barang di tunggangannya. Sehingga melebihi kapasitas dan membahayakan pengemudi serta pengguna jalan lain.
Dilansir dari Wahana Honda, berikut aturan membawa barang dengan sepeda motor yang sesuai aturan:
1. Jangan Melebihi Panjang Setang
Jika saat berkendara membawa barang bawaan di depan, barang yang diangkut tidak boleh melebihi panjang stang. Hal ini dikarenakan dapat mengurangi ruang gerak pengemudi dan berpotensi menyenggol pengguna jalan lain yang mengakibatkan kehilangan keseimbangan dan terjatuh.2. Jangan Terlalu Berat
Pada buku panduan pemilik sepeda motor, biasanya pasti tercantum beban maksimal barang bawaan yang bisa ditampung oleh kendaraan. Pastikan tidak mengangkut barang bawaan melebihi kapasitas atau standar kendaraan bermotor.Perlu diingat, membawa barang bawaan terlalu berat dapat menyebabkan kondisi suspensi motor rusak. Selain itu, komponen mesin dan ban pun juga dapat terkena dampak hal ini.
3. Jangan Melebihi Tinggi Pengendara
Pengendara motor juga harus memperhatikan dimensi barang bawaan. Jangan sampai lebih tinggi dari pengendara. Sebab hal ini dapat mempengaruhi keseimbangan ketika berkendara.4. Ikat Kuat
Kondisi jalanan yang tak selalu mulus membuat barang bawaan berpotensi tidak seimbang atau bisa saja jatuh sewaktu-waktu. Untuk menghindari hal tersebut, pengguna sepeda motor perlu memastikan telah mengikat barang dengan kuat pada motor.5. Jangan Menutupi lampu
Jika barang bawaan berada di belakang, perlu dipastikan barang tersebut tidak menutupi lampu sein dan lampu rem. Hal ini dikarenakan fungsi lampu sein dan lampu rem penting untuk menyampaikan informasi, sekaligus memberikan tanda pada pengendara di belakang.Adapun peraturannya tertuang dalam Undang-undang No.22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, serta secara khusus dipertegas dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 74 Tahun 2014 tentang Angkutan Jalan.
Pada pasal 137 ayat 3 UU No. 22/2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan disebutkan bahwa jenis angkutan barang dengan kendaraan bermotor wajib menggunakan mobil barang.
Tetapi, aturan tersebut mendapat pengecualian melalui PP 74/2014 pasal 10 ayat 2 yang berbunyi dalam memenuhi persyaratan teknis, angkutan barang dengan kendaraan bermotor itu dapat menggunakan mobil penumpang, mobil bus, atau sepeda motor.
Namun, sesuai Pasal 311 ayat (1) UU 22/2019 apabila pengendara sepeda motor membahayakan pengendara lain, dapat dikenakan hukuman pidana penjara paling lama satu tahun atau denda paling banyak Rp3.000.000 (tigajutarupiah).
(dan)