Daftar Mobil dan Motor yang Tidak Dibolehkan Mengisi Pertalite
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah telah mengeluarkan aturan kendaraan yang boleh dan tidak menggunakan BBM bersubsidi jenis Pertalite. Kendaraan itu meliputi mobil dan motor.
Dilansir dari Perpres No. 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak (BBM), terdapat sejumlah kendaraan yang boleh dan tidak menggunakan Pertalite.
Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati mengatakan, Pertamina sebagai perusahaan pelat merah penyedia BBM hanya akan mengimplementasikan regulasi tersebut.
Pihaknya juga memberlakukan cubicle centimeter (cm3) atau CC kepada roda dua dan empat yang berhak mendapatkan BBM bersubsidi.
"Misalnya kendaraan roda empat yang diperbolehkan sampai 1.500 CC, maka otomatis di atas 1.500 CC masuk ke Pertalite ini gak akan keluar, itu mekanismenya. Jadi tidak ada adjustment by person di SPBU," katanya.
Berikut daftar mobil yang boleh dan tidak mengisi Pertalite:
1. Pabrikan Honda Brio 1.199 cc.
2. Pabrikan Toyota Agya 1.197 cc. Calya 1.197 cc. Raize 998 cc dan 1.198 cc. Avanza 1.329 cc.
3. Pabrikan Daihatsu Ayla 998 cc dan 1.197 cc. Sigra 998 cc dan 1.197 cc. Sirion 1.329 cc.
4. Pabrikan Suzuki Ignis 1.197 cc. S-Presso 998 cc.
5. Pabrikan Nissan.
Sedangkan mobilyang dilarang menggunakanPertalite adalah sebagai berikut:
1. Low MPV. Toyota Avanza. Daihatsu Xenia. Mitsubishi Xpander.
2. SUV. Honda HR-V. Daihatsu Terios. Hyundai Creta.
3. Sedan. Honda City, Toyota Vios, Mercedes-Benz A 200.
4. Hatchback. Honda City Hatchback RS, Toyota Yaris.
5. MPV Medium. Toyota Kijang Innova. Nissan Serena.
Tidak hanya untuk mobil, motor 250 cc juga dilarang menggunakan BBM subsidi jenis Pertalite. Berikut daftarnya:
1. Yamaha YZF R3.
2. Yamaha T Max.
3. Yamaha MT07.
4. Yamaha MT09.
5. Kawasaki Ninja ZX10R.
6. Kawasaki Ninja H2.
7. Kawasaki KX450.
8. KTM 350 EXC-F.
Lihat Juga: Selain Pertalite, Pertamax Juga BBM Kotor? Dampaknya pada Kendaraan dan Lingkungan Bikin Khawatir!
Dilansir dari Perpres No. 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak (BBM), terdapat sejumlah kendaraan yang boleh dan tidak menggunakan Pertalite.
Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati mengatakan, Pertamina sebagai perusahaan pelat merah penyedia BBM hanya akan mengimplementasikan regulasi tersebut.
Pihaknya juga memberlakukan cubicle centimeter (cm3) atau CC kepada roda dua dan empat yang berhak mendapatkan BBM bersubsidi.
"Misalnya kendaraan roda empat yang diperbolehkan sampai 1.500 CC, maka otomatis di atas 1.500 CC masuk ke Pertalite ini gak akan keluar, itu mekanismenya. Jadi tidak ada adjustment by person di SPBU," katanya.
Berikut daftar mobil yang boleh dan tidak mengisi Pertalite:
1. Pabrikan Honda Brio 1.199 cc.
2. Pabrikan Toyota Agya 1.197 cc. Calya 1.197 cc. Raize 998 cc dan 1.198 cc. Avanza 1.329 cc.
3. Pabrikan Daihatsu Ayla 998 cc dan 1.197 cc. Sigra 998 cc dan 1.197 cc. Sirion 1.329 cc.
4. Pabrikan Suzuki Ignis 1.197 cc. S-Presso 998 cc.
5. Pabrikan Nissan.
Sedangkan mobilyang dilarang menggunakanPertalite adalah sebagai berikut:
1. Low MPV. Toyota Avanza. Daihatsu Xenia. Mitsubishi Xpander.
2. SUV. Honda HR-V. Daihatsu Terios. Hyundai Creta.
3. Sedan. Honda City, Toyota Vios, Mercedes-Benz A 200.
4. Hatchback. Honda City Hatchback RS, Toyota Yaris.
5. MPV Medium. Toyota Kijang Innova. Nissan Serena.
Tidak hanya untuk mobil, motor 250 cc juga dilarang menggunakan BBM subsidi jenis Pertalite. Berikut daftarnya:
1. Yamaha YZF R3.
2. Yamaha T Max.
3. Yamaha MT07.
4. Yamaha MT09.
5. Kawasaki Ninja ZX10R.
6. Kawasaki Ninja H2.
7. Kawasaki KX450.
8. KTM 350 EXC-F.
Lihat Juga: Selain Pertalite, Pertamax Juga BBM Kotor? Dampaknya pada Kendaraan dan Lingkungan Bikin Khawatir!
(san)