Honda Siapkan Strategi Baru untuk Rebut Pasar Mobil Listrik
loading...
Honda semakin fokus mengembangkan model dan platform baru untuk merebut pasar kendaraan listrik yang semakin tumbuh. Foto/Honda
A
A
A
TOKYO - Honda semakin fokus mengembangkan model dan platform baru untuk merebut pasar kendaraan listrik yang semakin tumbuh. Presiden Honda, Toshihiro Mibe mengumumkan untuk mengembangkan dua model baru dan kendaraan listrik (EV) yang lebih besar dengan platform baru pada tahun 2025.
Platform baru Honda diberi nama “E&E architecture” atau "arsitektur E&E", yang merupakan singkatan dari “electric and electronic” atau "listrik dan elektronik". Nama ini mengacu pada “perangkat lunak, konektivitas, dan layanan fungsi mengemudi yang diperbarui.”
Honda tampaknya mulai terpacu untuk bergabung dengan pasar kendaraan listrik seiring gerakan global membatasi emisi karbon. Apalagi permintaan kendaraan listrik juga meningkat, sebagai tanggapan terhadap masalah perubahan iklim.
“Kami percaya bahwa nilai yang diberikan masyarakat untuk bersikap baik terhadap lingkungan hanya akan terbangun dalam momentum,” kata Mibe dikutip SINDOnews dari laman Amwalalghad, Sabtu (29/4/2023).
Honda Jepang telah menetapkan target untuk memproduksi lebih dari 2 juta EV per tahun pada tahun 2030. Selain itu, Honda bertujuan semua model mobilnya di seluruh dunia berbasis listrik atau sel bahan bakar pada tahun 2040.
Presiden Honda juga menambahkan bahwa pabrikan mobil Jepang sedang berupaya menciptakan baterai solid-state. Baterai baru akan menggantikan baterai lithium-ion, yang saat ini banyak digunakan di kendaraan listrik.
![Honda Siapkan Strategi Baru untuk Rebut Pasar Mobil Listrik]()
Honda Motor Co dan pembuat baterai GS Yuasa Corp berencana membangun pabrik baterai lithium-ion untuk kendaraan listrik, dengan rencana investasi sekitar 434 miliar yen. Pabrik baru akan mulai beroperasi pada April 2027 dan meningkatkan produksi sampai 2030.
Pembangunan pabrik baterai lithium-ion ini untuk mempromosikan produksi baterai di Jepang dalam menghadapi persaingan global yang meningkat atas kendaraan serba listrik. Diketahui penjualan kendaraan listrik tumbuh hingga 60% pada tahun 2023.
Rata-rata dari setiap tujuh mobil yang dibeli satu di antaranya adalah mobil listrik. Mobil listrik sekarang menghasilkan sekitar 14% dari seluruh penjualan kendaraan penumpang di seluruh dunia.
Electrek mencatat pada tahun 2017 lalu, hanya satu dari 70 pembelian kendaraan adalah mobil listrik, yang hanya 1,4% dari total pasar. Di beberapa pasar, seperti Eropa dan China, pertumbuhannya lebih menonjol.
Platform baru Honda diberi nama “E&E architecture” atau "arsitektur E&E", yang merupakan singkatan dari “electric and electronic” atau "listrik dan elektronik". Nama ini mengacu pada “perangkat lunak, konektivitas, dan layanan fungsi mengemudi yang diperbarui.”
Honda tampaknya mulai terpacu untuk bergabung dengan pasar kendaraan listrik seiring gerakan global membatasi emisi karbon. Apalagi permintaan kendaraan listrik juga meningkat, sebagai tanggapan terhadap masalah perubahan iklim.
“Kami percaya bahwa nilai yang diberikan masyarakat untuk bersikap baik terhadap lingkungan hanya akan terbangun dalam momentum,” kata Mibe dikutip SINDOnews dari laman Amwalalghad, Sabtu (29/4/2023).
Honda Jepang telah menetapkan target untuk memproduksi lebih dari 2 juta EV per tahun pada tahun 2030. Selain itu, Honda bertujuan semua model mobilnya di seluruh dunia berbasis listrik atau sel bahan bakar pada tahun 2040.
Presiden Honda juga menambahkan bahwa pabrikan mobil Jepang sedang berupaya menciptakan baterai solid-state. Baterai baru akan menggantikan baterai lithium-ion, yang saat ini banyak digunakan di kendaraan listrik.
Honda Motor Co dan pembuat baterai GS Yuasa Corp berencana membangun pabrik baterai lithium-ion untuk kendaraan listrik, dengan rencana investasi sekitar 434 miliar yen. Pabrik baru akan mulai beroperasi pada April 2027 dan meningkatkan produksi sampai 2030.
Pembangunan pabrik baterai lithium-ion ini untuk mempromosikan produksi baterai di Jepang dalam menghadapi persaingan global yang meningkat atas kendaraan serba listrik. Diketahui penjualan kendaraan listrik tumbuh hingga 60% pada tahun 2023.
Rata-rata dari setiap tujuh mobil yang dibeli satu di antaranya adalah mobil listrik. Mobil listrik sekarang menghasilkan sekitar 14% dari seluruh penjualan kendaraan penumpang di seluruh dunia.
Electrek mencatat pada tahun 2017 lalu, hanya satu dari 70 pembelian kendaraan adalah mobil listrik, yang hanya 1,4% dari total pasar. Di beberapa pasar, seperti Eropa dan China, pertumbuhannya lebih menonjol.
(wib)
Lihat Juga :
