Beda dengan Mobil Biasa, Ini Cara Mengaktifkan dan Melepas Rem Tangan Bus

Senin, 08 Mei 2023 - 09:05 WIB
loading...
Beda dengan Mobil Biasa,...
Bentuk tuas dan cara pengoperasian rem tangan bus sangat berbeda dengan rem tangan mobil penumpang. Foto: dok Antara
A A A
JAKARTA - Kecelakaan bus masuk sungai yang terjadi di Guci, Tegal membuat banyak orang bertanya-tanya mengenai rem tangan yang di bus. Bagaimana sih bentuk dan cara menggunakannya?

Kecelakaan bus masuk sungai terjadi di lokasi wisata Guci, Tegal, Jawa Tengah, Minggu (8/5/2023) kemarin. Bus yang tengah dipanaskan di lokasi parkir tiba-tiba meluncur dan masuk ke sungai hingga menyebabkan penumpang yang ada di dalamnya luka-luka.

Penyebab kecelakaan hingga kini masih simpang siur. Sempat tersiar kabar bahwa bus meluncur dari lokasi parkir karena adanya dugaan seorang anak kecil yang memainkan rem tangan bus.

Pihak kepolisian setempat memang sudah membantah dugaan tersebut. Keterangan dari korban yang ada dalam bus mengatakan tidak ada anak kecil yang memainkan rem tangan bus nahas tersebut.

Pertanyaannya seberapa mudah menggunakan rem tangan bus hingga ada dugaan anak kecil jadi pelaku kecelakaan tersebut? Kanal YouTube Om Dar Family dalam salah satu unggahan video memperlihatkan bentuk rem tangan bus serta cara mengaktifkan dan melepas rem tangan.

Beda dengan Mobil Biasa, Ini Cara Mengaktifkan dan Melepas Rem Tangan Bus

Bentuk rem tangan bus. Foto: tangkapan layarYouTube Om Dar Family

Dalam video itu terlihat jelas bentuk dan cara pengoperasian rem tangan bus sangat jauh berbeda dengan rem tangan di mobil penumpang. Biasanya rem tangan mobil penumpang berada di bagian kiri sopir.

Bentuknya juga berupa tuas panjang untuk yang masih konvensional dan tombol untuk yang elektrik. Ada juga rem tangan yang berada di bagian kaki. Jadi sopir tinggal menekan pedal rem tangan yang ada di bagian bawah kaki.

Cara pengoperasian rem tangan di mobil penumpang sangat mudah. Sopir biasanya tinggal menekan sebuah tombol yang ada di bagian ujung tuas dan kemudian menarik dan menurunkan tuas rem tangan.

Lebih mudah lagi di mobil yang sudah mengaplikasikan rem tangan elektrik. Sopir tinggal terlebih dulu menekan pedal rem dan kemudian menekan tombol rem tangan elektrik. Cara melepaskannya juga sama, tekan pedal rem dan kemudian tekan tombol rem tangan elektrik untuk melepas.

Bagaimana dengan rem tangan bus? Tentunya akan sangat jauh berbeda karena bus jauh lebih berat dibanding mobil penumpang. Jadi dibutuhkan rem yang dibantu oleh sistem hidrolis.

Dari situlah rem tangan bus dikenal menggunakan teknologi pneumatik. Jadi bentuk dan cara pengoperasian rem tangan pada bus memang sangat jauh berbeda dibandingkan mobil biasa.

Dalam kanal video Om Dar Family diperlihatkan rem tangan yang ada di bus Hino RK8. Di video itu terlihat posisi rem tangan ada di sebelah kanan sopir bus.

Bentuk tuasnya juga sangat kecil dibandingkan dengan tuas rem tangan mobil penumpang. Cara pengoperasiannya juga berbeda. Untuk mengkatif

Untuk mengaktifkan rem tangan bus Hino RK8 tuas justru tinggal diturunkan hingga ke bagian bawah. Di saat yang bersamaan akan terdengar bunyi suara angin yang menandakan rem tangan bus telah aktif.



Nah yang berbeda justru untuk melepaskannya karena lebih banyak langkahnya dibanding mengaktifkan. Terlebih dulu sopir harus sedikit menurunkan tuas rem tangan.

Setelahnya sopir harus menarik cincin klep yang ada di tuas rem tangan. Begitu cincin klep ditarik, untuk melepaskan rem tangan sopir tinggal melepas posisi tuas ke bagian atas. Berbarengan dengan dilepaskan tuas rem tangan akan timbul juga sensasi suara angin.

"Cukup mudah buat yang sudah paham," ujar pengunggah video di kanal YouTube Om Dar Family.

Perlu diketahui bentuk rem tangan bus beda-beda. Rem tangan di bus Mercedes-Benz OH 917 bentuk tuasnya lebih menonjol karena tidak diberikan ruangan khusus. Hanya saja pengoperasiannya masihtetapsama.
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4287 seconds (0.1#10.140)