Ini Cara Mujarab Indonesia Bisa Bikin Harga Mobil Listrik Murah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kebijakan subsidi yang dilakukan pemerintah terhadap mobil listrik diyakini bukan cara yang tepat. Ada kebijakan lain yang bisa dilakukan, apa itu?
Kebijakan subsidi yang dilakukan pemerintah terhadap mobil listrik diyakini bukan cara yang tepat. Pemberian potongan PPN 11 persen jadi satu persen buat mobil listrik yang sudah memiliki kandungan lokal 40 persen justru hanya akan jadi polemik tersendiri.
Pasalnya hingga kini masyarakat menganggap pemberian subsidi mobil listrik justru tidak tepat sasaran, memihak kelas menengah ke atas, dan menguntungkan pengusaha. Hal tersebut disampaikan oleh ekonom senior INDEF Faisal Basri. Faisal mengatakan, untuk mendapatkan harga mobil listrik yang murah bisa dilakukan dengan cara lain yang masuk akal.
Menurutnya cara yang tepat adalah menghapus seluruh kebijakan diskriminatif pemerintah yang bikin harga mobil listrik mahal. Harusnya kebijakan-kebijakan itu segera dihilangkan.
“Misalnya bahan baku mobil listrik atau komponennya dikenakan bea masuk. Itu kan enggak benar,” ujar Faisal Basri dalam diskusi virtual yang digelar oleh INDEF, Minggu (21/5) kemarin.
Dia melanjutkan, saat ini harga mobil listrik di dunia justru tengah mengalami penurunan. Contohnya saja Tesla yang terus memberikan potongan harga.
Faisal Basri mengatakan turunnya harga mobil listrik saat ini terjadi karena harga sumber energi mengalami penurunan. Baik itu energi yang dihasilkan dari tenaga surya, angin, dan sebagainya.
“Jadi otomatis harga mobil listrik turun. Kenapa kok di Indonesia mobil listrik harganya makin mahal,” ujarnya.
Dia mengatakan beberapa negara di dunia justru berusaha meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap mobil listrik. Salah satunya adalah negara harus berupaya menyediakan infrastruktur untuk mengisi ulang baterai mobil listrik.
Jadinya produsen mobil listrik tidak kedodoran membuat mobil listrik dan menyediakan infrastruktur pendukung. Biaya yang dihabiskan tentu akan jadi komponen tambahan yang membuat harga mobil listrik semakin mahal.
“Hal-hal seperti itulah yang dikurangi. Karena kalau dikurangi, mobil listrik di luar lebih murah kok,” tegasnya.
Diketahui saat ini harga mobil listrik di Indonesia memang bervariasi. Wuling Air ev merupakan mobil listrik produksi dalam negeri termurah di Indonesia yang dijual di harga Rp243, juta hinggaRp299,5juta.
Kebijakan subsidi yang dilakukan pemerintah terhadap mobil listrik diyakini bukan cara yang tepat. Pemberian potongan PPN 11 persen jadi satu persen buat mobil listrik yang sudah memiliki kandungan lokal 40 persen justru hanya akan jadi polemik tersendiri.
Pasalnya hingga kini masyarakat menganggap pemberian subsidi mobil listrik justru tidak tepat sasaran, memihak kelas menengah ke atas, dan menguntungkan pengusaha. Hal tersebut disampaikan oleh ekonom senior INDEF Faisal Basri. Faisal mengatakan, untuk mendapatkan harga mobil listrik yang murah bisa dilakukan dengan cara lain yang masuk akal.
Menurutnya cara yang tepat adalah menghapus seluruh kebijakan diskriminatif pemerintah yang bikin harga mobil listrik mahal. Harusnya kebijakan-kebijakan itu segera dihilangkan.
“Misalnya bahan baku mobil listrik atau komponennya dikenakan bea masuk. Itu kan enggak benar,” ujar Faisal Basri dalam diskusi virtual yang digelar oleh INDEF, Minggu (21/5) kemarin.
Dia melanjutkan, saat ini harga mobil listrik di dunia justru tengah mengalami penurunan. Contohnya saja Tesla yang terus memberikan potongan harga.
Faisal Basri mengatakan turunnya harga mobil listrik saat ini terjadi karena harga sumber energi mengalami penurunan. Baik itu energi yang dihasilkan dari tenaga surya, angin, dan sebagainya.
“Jadi otomatis harga mobil listrik turun. Kenapa kok di Indonesia mobil listrik harganya makin mahal,” ujarnya.
Dia mengatakan beberapa negara di dunia justru berusaha meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap mobil listrik. Salah satunya adalah negara harus berupaya menyediakan infrastruktur untuk mengisi ulang baterai mobil listrik.
Jadinya produsen mobil listrik tidak kedodoran membuat mobil listrik dan menyediakan infrastruktur pendukung. Biaya yang dihabiskan tentu akan jadi komponen tambahan yang membuat harga mobil listrik semakin mahal.
“Hal-hal seperti itulah yang dikurangi. Karena kalau dikurangi, mobil listrik di luar lebih murah kok,” tegasnya.
Diketahui saat ini harga mobil listrik di Indonesia memang bervariasi. Wuling Air ev merupakan mobil listrik produksi dalam negeri termurah di Indonesia yang dijual di harga Rp243, juta hinggaRp299,5juta.
(dan)