Over Spek, MG Extender Dikaji Ulang buat Pasar Indonesia

Selasa, 23 Mei 2023 - 15:08 WIB
loading...
Over Spek, MG Extender Dikaji Ulang buat Pasar Indonesia
MG Extender diluncurkan tahun lalu dan dibekali dengan banyak fitur canggih. Foto/Dok MG Motor Indonesia
A A A
JAKARTA - Mobil kabin ganda andalan MG ternyata dianggap terlalu wah secara fitur oleh konsumen di Indonesia. Alhasil mobil itu perlu dikaji ulang.

MG Motor Indonesia pernah mencuri perhatian saat meluncurkan mobil kabin ganda MG Extender di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022. Saat itu MG Extender diharapkan mampu menggoyang dominasi mobil-mobil kabin ganda yang sudah mapan di Indonesia, seperti Toyota Hilux, Mitsubishi Triton, dan Isuzu D-Max.

Hanya saja setahun berselang mobil kabin ganda bertampang futuristis milik MG itu justru sama sekali tidak juga resmi dijual. Arief Syarifudin, Marketing dan PR Director MG Motor Indonesia mengatakan MG Extender saat ini perlu dikaji ulang.



Arief Syarifudin mengatakan, MG Extender sebenarnya sudah dibawa ke Palembang dan Pekanbaru untuk uji pasar. Saat itu G Extender langsung dipakai oleh beberapa perusahaan yang memang membutuhkan kendaraan niaga seperti MG Extender.

"Ternyata mobil yang kita miliki itu over spek. Dan itu yang kita coba kaji ulang," ujar Arief Syarifudin, Selasa (23/5/2023).

Dia mengatakan MG Extender dianggap over spek karena memiliki banyak fitur canggih. Sebut saja teknologi keamanan i-Smart dan fitur-fitur canggih lain seperti Cruise Control, dan Smart Display Screen.

"Ternyata fitur seperti i-Smart itu tidak dibutuhkan di industri hulu. Mereka meminta bagaimana caranya agar harganya lebih menarik tanpa ada fitur seperti itu," jelas Arief Syarifudin.



Padahal MG Extender memiliki harga yang sama dengan kompetitor yang ada. Jadi secara tidak langsung MG Extender punya banyak kelebihan dibanding lainnya.
Over Spek, MG Extender Dikaji Ulang buat Pasar Indonesia


Hanya saja memang industri hulu sama sekali tidak butuh fitur-fitur tersebut. Terlebih lagi mereka memang menginginkan sebuah mobil kabin ganda dengan harga yang kompetitif.

"Secara harga sebenarnya punya kita sama saja dengan kompetitor. Hanya saja industri memang menginginkan harga yang bisa ditekan lagi karena banyak hal yang tidak diperlukan," tegas Arief Syarifudin.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2154 seconds (0.1#10.140)