Mobil Listrik Volvo EX30 Tawarkan Opsi 2 Baterai, Jarak Tempuh Maksimal 479,5 Km

LONDON - Mobil listrik Volvo EX30 menawarkan opsi dengan dua baterai plus powertrain motor tunggal untuk jarak tempuh maksimal 298 mil atau 479,5 km. Volvo juga mengklaim mobil listrik sangat ramah lingkungan dengan jumlah karbon 25% lebih rendah.

Sustainability Centre Manager Volvo Anders Nyth mengatakan, mobil listrik Volvo EX30 memiliki jejak karbon terendah dari semua yang diproduksi Volvo hingga saat ini. Pesaing Jeep Avenger ini diharapkan bisa menarik minat pembeli muda.

“Sejak peluncuran, kami akan menawarkannya dengan dua varian baterai. Varian yang lebih kecil, 51kWh, yang merupakan baterai LFP (lithium-iron-phosphate), dan kemudian kami memiliki varian NMC atau NCM (nikel-kobalt-mangan), yang merupakan baterai 69kWh,” katanya dikutip dari laman Autocar, Kamis (25/5/2023).

Baca juga; Kecepatan Mobil Volvo Baru Tak Bisa Tembus 180 Kilometer per Jam

Nyth, yang juga juru bicara Volvo UK menambahkan, spesifikasi regional akan dikonfirmasi saat EX30 terungkap secara penuh pada 7 Juni. Perusahaan otomotif asal Swedia ini mengklaim jangkauan maksimum untuk EX30 adalah 298 mil atau sekitar 480 km.

“Tentu saja, driveline berdampak pada efisiensi mobil, jadi ada versi roda belakang dan versi all-wheel-drive. Penggerak roda belakang, (mobil) baterai NCM adalah jenis versi jarak jauh,” ujarnya.

Volvo juga mengatakan bahwa EX30 akan menjadi model yang paling ramah lingkungan hingga saat ini, dengan jejak karbon 25% lebih rendah daripada C40 Recharge dan XC40 Recharge yang ada. Pengurangan ini sebagian berkat perkembangan teknis termasuk penggunaan bahan daur ulang, yang terdiri dari 17% baja dan plastik mobil, dan 25% aluminiumnya.


Anders Karrberg, Volvo’s global head of sustainability, menambahkan bahwa perusahaan lebih hemat dalam penggunaan bahan baku pembuatan mobil. “Tingkat pemanfaatan material untuk bagian stempel bagian tubuh mencapai 57% antara 55 dan 57%,” katanya.

Baca juga; Volvo Rilis Aplikasi Baru, Bisa Tambah Jangkauan Mengemudi Mobil Listrik

Volvo juga akan menggunakan teknologi blockchain untuk memverifikasi asal litium, kobalt, nikel, mangan, dan grafit yang digunakan untuk produksi. EX30 berada di bawah XC40 yang ada dalam jajaran SUV listrik perusahaan yang sedang berkembang, yang sekarang dipimpin oleh EX90.

Saingan Jeep Avenger juga akan memperjuangkan model kepemilikan berlangganan agar lebih terjangkau bagi Generasi Z (orang yang lahir antara akhir 1990-an dan awal 2000-an). “Kami ingin mengaet pembeli muda dengan biaya yang cukup rendah,” kata CEO Volvo Jim Rowan.