Kecepatan Mobil Volvo Baru Tak Bisa Tembus 180 Kilometer per Jam
loading...
A
A
A
JAKARTA - Jangan kaget semua mobil Volvo baru yang diproduksi tahun ini kecepatannya tidak akan pernah mampu lebih dari 180 kilometer per jam. Hal itu merupakan realisasi dari kampanye keselamatan yang mereka canangkan sebelumnya "A Million More". Dalam kampanye itu, Volvo memandang kecepatan mobil di atas 180 kilometer per jam sangat berbahaya tidak hanya bagi pengguna mobil tapi juga pengguna jalan.
Selain menahan kecepatan di 180 kilometer per jam, Volvo juga menyediakan kunci khusus yang bisa mengunci kecepatan tertinggi sesuai keinginan pemilik. Teknologi Car Key itu memungkinkan pemilik mobil Volvo mengatur kecepatan tertinggi yang aman apabila mobil itu dikendarai oleh anggota keluarga atau orang lain. (Baca juga : Xpander Cross Rockford Fosgate Sasar Keluarga Urban dan Audiophile )
Ambil contoh jika mobil Volvo itu dikendarai oleh istri pemilik mobil. Maka pemilik mobil bisa mengatur kecepatan tertinggi yang tentunya berada di bawah 180 kilometer per jam. Tujuannya tentu membuat istri pemilik mobil tidak melampaui kecepatan yang bisa ditolerir.
"Batasan kecepatan yang kami tetapkan adalah salah satu upaya tanggung jawab kami untuk meningkatkan keamanan berkendara. Teknologi itu dan Car Key setidaknya mengingatkan kepada banyak orang bahwa mengendarai mobil dalam kecepatan tinggi adalah hal yang berbahaya," terang Malin Ekholm, Head of the Volvo Cars Safety Center.
Hanya saja upaya Volvo itu justru mendapat kritikan. Banyak yang merasa bahwa Volvo membatasi hak setiap orang dalam menggunakan mobil yang mereka miliki. Jan Iverson, Volvo Cars Senior Technical Advisor of Safety Jan Ivarsson mengatakan reaksi negatif itu adalah hal yang wajar. (Baca juga : Sama-sama Listrik, STNK Viar Q1 Lebih Mahal dari Gesits )
Dia malah mengingatkan kritikan kencang yang diterima Volvo saat membuat sabuk pengaman pertama di dunia. Saat itu Volvo dianggap memenjarakan pengguna mobil karena memasang sabuk pengaman. Nyatanya sabuk pengaman itu kini semakin populer. Dan yang lebih penting sabuk pengaman itu telah berhasil menyelamatkan nyawa jutaan orang akibat kecelakaan. Hal itulah yang coba dilakukan oleh Volvo dengan membatasi kecepatan seluruh mobil mereka di 180 kilometer per jam. Tidak populis memang tapi setidaknya waktu yang akan membuktikan.
"Kita mengerti akan bahayanya berada di atas ketinggian, bahaya berdekatan dengan hewan-hewan liar, hingga bermain api. Tapi tidak dengan kecepatan. Banyak orang tidak sungkan saat mengendarai mobil dengan kecepatan sangat tinggi tanpa mengerti apa mereka mampu mengendalikannya di tengah kondisi jalan yang sering berubah-ubah," terang Jan Ivarsson.
Selain menahan kecepatan di 180 kilometer per jam, Volvo juga menyediakan kunci khusus yang bisa mengunci kecepatan tertinggi sesuai keinginan pemilik. Teknologi Car Key itu memungkinkan pemilik mobil Volvo mengatur kecepatan tertinggi yang aman apabila mobil itu dikendarai oleh anggota keluarga atau orang lain. (Baca juga : Xpander Cross Rockford Fosgate Sasar Keluarga Urban dan Audiophile )
Ambil contoh jika mobil Volvo itu dikendarai oleh istri pemilik mobil. Maka pemilik mobil bisa mengatur kecepatan tertinggi yang tentunya berada di bawah 180 kilometer per jam. Tujuannya tentu membuat istri pemilik mobil tidak melampaui kecepatan yang bisa ditolerir.
"Batasan kecepatan yang kami tetapkan adalah salah satu upaya tanggung jawab kami untuk meningkatkan keamanan berkendara. Teknologi itu dan Car Key setidaknya mengingatkan kepada banyak orang bahwa mengendarai mobil dalam kecepatan tinggi adalah hal yang berbahaya," terang Malin Ekholm, Head of the Volvo Cars Safety Center.
Hanya saja upaya Volvo itu justru mendapat kritikan. Banyak yang merasa bahwa Volvo membatasi hak setiap orang dalam menggunakan mobil yang mereka miliki. Jan Iverson, Volvo Cars Senior Technical Advisor of Safety Jan Ivarsson mengatakan reaksi negatif itu adalah hal yang wajar. (Baca juga : Sama-sama Listrik, STNK Viar Q1 Lebih Mahal dari Gesits )
Dia malah mengingatkan kritikan kencang yang diterima Volvo saat membuat sabuk pengaman pertama di dunia. Saat itu Volvo dianggap memenjarakan pengguna mobil karena memasang sabuk pengaman. Nyatanya sabuk pengaman itu kini semakin populer. Dan yang lebih penting sabuk pengaman itu telah berhasil menyelamatkan nyawa jutaan orang akibat kecelakaan. Hal itulah yang coba dilakukan oleh Volvo dengan membatasi kecepatan seluruh mobil mereka di 180 kilometer per jam. Tidak populis memang tapi setidaknya waktu yang akan membuktikan.
"Kita mengerti akan bahayanya berada di atas ketinggian, bahaya berdekatan dengan hewan-hewan liar, hingga bermain api. Tapi tidak dengan kecepatan. Banyak orang tidak sungkan saat mengendarai mobil dengan kecepatan sangat tinggi tanpa mengerti apa mereka mampu mengendalikannya di tengah kondisi jalan yang sering berubah-ubah," terang Jan Ivarsson.
(wsb)