500 Unit Layanan Ride Sharing Sepeda Listrik Beam Mobility Sapa Jababeka
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ternyata minat masyarakat terhadap layanan ride-sharing sepeda elektrik sangat tinggi. Menyewa sepeda listrik sebagai sarana transportasi untuk berpindah dari satu titik ke titik lain jadi tren baru.
Itu yang jadi alasan Beam Mobility menggandeng Pengelola Kawasan Kota Jababeka, PT Jababeka Tbk., di wilayah Cikarang, Kabupaten Bekasi untuk meresmikan layanan ride-sharing sepeda elektrik. Kendaraan ramah lingkungan tersebut diharapkan bisa membantu udara Kota Jababeka menjadi lebih bersih dan minim polusi.
Beam Mobility sendiri mengklaim sebagai perusahaan mobilitas mikro terbesar di Asia Pasifik. Saat ini mereka telah mengoperasikan
layanan berbagi skuter dan sepeda elektrik di lebih dari 60 kota di Australia, Selandia Baru, Malaysia, Thailand, Korea, dan Turki.
Di Indonesia, Beam Mobility telah hadir di beberapa kota dan wilayah termasuk Bogor dan Bali. Layanan mereka juga telah tersedia di beberapa kawasan hunian, seperti Tangerang Selatan serta kawasan pendidikan seperti Universitas Indonesia.
“Layanan ini sudah diujicobakan selama kurang lebih sebulan terakhir, kami melihat perubahan signifikan dari masyarakat di Jababeka, salah satunya adalah penggunaan armada Beam khususnya oleh mahasiswa di sini,” beber General Manager Corporate Marketing Jababeka Residence Eric Limansantoso.
“Layanan armada mikro mobilitas ramah lingkungan di Jababeka sejalan untuk memberi fasilitas terbaik bagi penghuni Jababeka juga mendukung program ‘Langit Biru’,” tambahnya.
Penyewaan Beam Mobility menggunakan aplikasi. Foto: dok Antara
Kota mandiri Jababeka memiliki total luas 5.600 hektar, 60% telah dikembangkan. Kota mandiri berbasis industri itu menampung lebih dari 2.000 perusahaan lokal dan multinasional dari lebih dari 30 negara.
Country Manager Beam Mobility Indonesia Devraj Sathivelu menambahkan, hasil sosialisasi serta uji coba layanan armada selama sebulan menyimpulkan bahwa masyarakat Jababeka sangat tertarik dengan kendaraan listrik.
“Terjadi lonjakan jumlah pengguna terdaftar hingga saat ini yang berasal dari Jababeka dan terus meningkat setiap harinya, khususnya pada saat akhir pekan, dimana armada kami banyak digunakan ketika CFD diberlakukan di Jababeka,” ujar Devraj.
Itu yang jadi alasan Beam Mobility menggandeng Pengelola Kawasan Kota Jababeka, PT Jababeka Tbk., di wilayah Cikarang, Kabupaten Bekasi untuk meresmikan layanan ride-sharing sepeda elektrik. Kendaraan ramah lingkungan tersebut diharapkan bisa membantu udara Kota Jababeka menjadi lebih bersih dan minim polusi.
Beam Mobility sendiri mengklaim sebagai perusahaan mobilitas mikro terbesar di Asia Pasifik. Saat ini mereka telah mengoperasikan
layanan berbagi skuter dan sepeda elektrik di lebih dari 60 kota di Australia, Selandia Baru, Malaysia, Thailand, Korea, dan Turki.
Di Indonesia, Beam Mobility telah hadir di beberapa kota dan wilayah termasuk Bogor dan Bali. Layanan mereka juga telah tersedia di beberapa kawasan hunian, seperti Tangerang Selatan serta kawasan pendidikan seperti Universitas Indonesia.
“Layanan ini sudah diujicobakan selama kurang lebih sebulan terakhir, kami melihat perubahan signifikan dari masyarakat di Jababeka, salah satunya adalah penggunaan armada Beam khususnya oleh mahasiswa di sini,” beber General Manager Corporate Marketing Jababeka Residence Eric Limansantoso.
“Layanan armada mikro mobilitas ramah lingkungan di Jababeka sejalan untuk memberi fasilitas terbaik bagi penghuni Jababeka juga mendukung program ‘Langit Biru’,” tambahnya.
Penyewaan Beam Mobility menggunakan aplikasi. Foto: dok Antara
Kota mandiri Jababeka memiliki total luas 5.600 hektar, 60% telah dikembangkan. Kota mandiri berbasis industri itu menampung lebih dari 2.000 perusahaan lokal dan multinasional dari lebih dari 30 negara.
Country Manager Beam Mobility Indonesia Devraj Sathivelu menambahkan, hasil sosialisasi serta uji coba layanan armada selama sebulan menyimpulkan bahwa masyarakat Jababeka sangat tertarik dengan kendaraan listrik.
“Terjadi lonjakan jumlah pengguna terdaftar hingga saat ini yang berasal dari Jababeka dan terus meningkat setiap harinya, khususnya pada saat akhir pekan, dimana armada kami banyak digunakan ketika CFD diberlakukan di Jababeka,” ujar Devraj.