Efek Buruk Standar Samping Motor, Pastikan Anda Tahu!

JAKARTA - Bagi para pengendara motor , tentunya sudah tidak asing lagi dengan standar samping motor. Bahkan, mungkin standar samping motor lebih sering digunakan dibanding dengan standar tengah.

Hal itu lantaran standar samping lebih praktis digunakan, karena Anda hanya perlu menggeser sedikit, tanpa harus mengangkat atau menarik bodi belakang motor yang membutuhkan tenaga lebih.

Namun, tahukah kamu bahwa ada beberapa dampak buruk bila menggunakan standar samping? Seperti yang dilansir dari laman resmi Astra Honda Motor, pada mesin dalam kondisi panas, dampak negatif akan ditemui jika menggunakan standar samping.

Sebab, suhu mesin yang tinggi bisa menjalar ke bagian rangka motor. Bila hal itu dilakukan terus menerus, lambat laun akan terjadi perubahan pada bagian rangka motor.

Berubahnya bentuk rangka tersebut dapat kamu lihat saat posisi sepatbor dan roda belakang tidak presisi. Kemudian, dampak buruk lainnya penggunaan standar samping, juga bisa mempengaruhi kondisi dari engine mounting pada motor.

Karena itu, gunakanlah standar tengah, meski hanya melakukan perjalanan jarak dekat sekalipun, Karena penggunaanya bisa membuat posisi motor lebih stabil, lantaran ada dua kaki yang bertumpu ke aspal atau tanah.

Sedangkan bila menggunakan standar samping, motor rentan terjatuh. Terlebih bila parkir di area dengan kontur yang tidak rata. Bukan tidak mungkin motor bisa langsung roboh, bila tersenggol motor lain.

Tidak hanya itu, kerugian lain apabila Anda memakai standar samping sambil menduduki motor. Kebiasaan tersebut dapat mempengaruhi usia pakai serta kinerja dari suspensi motor. Karena, dalam situasi tersebut, suspensi akan mendapat tekanan yang berlebih atau tidak seimbang.


Selain mengetahui dampak buruk terlalu sering menggunakan standar samping, jangan lupa untuk melakukan perawatan pada standar sepeda motor.

Merawat standar motor sendiri bisa dilakukan seraya mencuci motor. Karena, selain bodi, jangan lupa cuci bersih standar, khususnya setelah motor melalui jalanan becek. Jangan biarkan kotoran tersebut terlalu lama berada di standar motor, karena akan sulit dibersihkan.



Kemudian, Anda juga jangan lupa untuk menyemprotkan cairan anti karat pada per standar, agar tidak mudah korosi. Jangan lupa juga untuk melumasi bagian as, agar standar tidak seret ketika dipakai.

Selanjutnya, perhatikan kondisi per standar tengah motor Anda. Apabila standar tengah ikut berayun saat motor melewati jalan tidak rata, itu tanda per sudah lemah. Bila kondisinya seperti itu, jalan satu-satunya yakni mengganti dengan per baru.

Untuk langkah pencegahan, bersihkan as standar tengah dengan air bersih bertekanan, lalu oleskan juga standar tengah dengan grease setiap 3-6bulansekali.