Tips Mengetahui Penjual Nakal saat Beli Mobil Bekas

Jum'at, 30 Juni 2023 - 01:04 WIB
loading...
Tips Mengetahui Penjual Nakal saat Beli Mobil Bekas
Tips membeli mobil bekas. FOTO/ CC
A A A
JAKARTA - Jarak tempuh kendaraan masih menjadi patokan ketika seseorang ingin membeli mobil bekas. Semakin rendah jarak tempuh yang muncul di odometer maka disimpulkan motor semakin layak untuk dipinang.



Sayangnya jarak tempuh sendiri dapat dipalsukan. Beruntung ada beberapa cara mengetahui mobil bekas yang odometernya telah diakali agar bisa terhindar dari siasat licik para penjual nakal.

TJM Auto Mobilindo dikenal karena komitmen mereka terhadap kepuasan pelanggan, kualitas mobil bekas yang baik, dan layanan yang profesional.

Pemberian promo purna jual di atas, konsumen dapat merasa tenang mengetahui bahwa mereka akan mendapatkan dukungan penuh setelah pembelian. Dengan program promo ini, TJM Auto Mobilindo menunjukkan komitmennya untuk memberikan pengalaman belanja yang luar biasa kepada pelanggan mereka.

"Kami selalu menghadirkan hal-hal yang unik dan dibutuhkan masyarakat yang mungkin kadang tidak diduga-duga," ucap Calvin Valentino.

buat kalian yang hendak membeli mobil bekas, penting untuk menyimak cara mengetahui mobil bekas yang odometernya telah diakali sebagai berikut.

1. Cek kondisi fisik mobil

Cara pertama adalah dengan mengecek kondisi fisik mobil. Jika kondisi fisiknya sudah kurang baik dengan banyak tanda pemakaian tapi odometernya masih rendah, maka wajib untuk curiga.

Mobil dengan jarak tempuh rendah biasanya kondisinya masih sangat prima. Biasanya memiliki interior dan eksterior yang masih sangat bagus dan terlihat segar, bahkan beberapa bagian masih tampak seperti baru.

2. Cermati tahun pembuatan mobil

Cermati juga tahun pembuatan mobil. Jarak tempuh pada mobil yang dipakai harian rata-rata akan mencatatkan odometer di angka 20 ribu km per tahun sementara yang jarang bisa diangka 10 ribu km per tahun.

Nah jika odometer pada mobil jauh lebih rendah dibanding usia mobil, ada baiknya tanyakan hal tersebut kepada sang penjual. Tidak ada salahnya bertanya daripada timbul penyesalan di hari kemudian.

3. Melihat buku servis

Dalam buku servis terdapat banyak sekali informasi mengenai mobil. Mulai dari penggantian part, kapan waktu servis, kilometer berapa harus diservis, hingga biaya yang dikeluarkan untuk memperbaiki mobil.

Dalam buku servis tersebut pastinya tercatat odometer pada setiap servis yang dilakukan. Jadi, dengan berdasarkan buku servis bisa dideteksi jika memang ada kecurangan.

4. Instrumen cluster cacat
Cara ini bisa dilakukan khusus untuk mobil dengan odometer analog. Biasanya para penjual curang akan memaksa memutar mundur instrumen cluster dengan berbagai cara, dan ini akan menimbulkan bekas.

Jadi pastikan instumen cluster masih dalam keadaan baik, tidak ada baret atau coak.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3162 seconds (0.1#10.140)