Ini Bedanya Pelumas Komponen dan Pengikis Karat, Jangan Salah Kaprah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Memiliki kendaraan bermotor di wilayah tropis dengan tingkat kelembaban yang tinggi seperti Indonesia, jelas membutuhkan perhatian ekstra dalam hal perawatan. Hal ini dikarenakan ada potensi yang besar untuk munculnya karat akibat oksidasi antara bahan besi pada komponen kendaraan dengan oksigen.
Kondisi akan semakin rumit jika tumpukan kotoran tidak dibersihkan secara rutin dan cermat. Maka tinggal menunggu waktu saja, untuk kemudian terjadi apa yang sering disebut besi keropos. Karena sesungguhnya mencuci kendaraan, baik motor maupun mobil, secara berkala dengan cara konvensional belum cukup untuk menghindari potensi munculnya karat.
Karena karat tidak hanya akan muncul pada luasan bodi kendaraan tetapi juga pada komponen yang lokasinya tersembunyi dan bergesekan, seperti di seputaran engsel pintu, sela-sela baut roda, ataupun pegangan pintu pada mobil. Kalau di motor atau skuter otomatis bisa muncul pada area kaliper rem, grip untuk buka tutup gas, maupun di lubang kunci.
Secara umum, untuk mengusir karat dipakailah produk yang jamak disebut sebagai penetran. Klaim yang juga mudah ditemukan adalah penghilang karat, beberapa produk ditambahkan klaim soal kemampuan melindungi.
Di lain sisi ada juga produk yang diklaim bisa jadi pelindung saja untuk komponen kendaraan bermotor agar terhindar dari potensi dihinggapi karat.
Mencermati kedua produk tadi sebenarnya ada cara mudah untuk lebih memastikan kebutuhan pemakai, untuk mengikis karat atau melumasi suatu komponen. “Secara teknis, antara kegunaan untuk melumasi suatu komponen supaya terhindar dari karat dengan tujuan mengikis karat di satu komponen merupakan dua hal yang berbeda,” buka Dhany Ekasaputra, ManagerPromosi PT Autochem Industry.
Dijelaskan lebih lanjut olehnya, dua tujuan yang berbeda tersebut juga sulit untuk dipadukan dalam satu produk. Karena adanya untuk tujuan melumasi dan mengikis merupakan dua hal yang berbeda, dan atas dasar itulah PT Autochem Industry melansir dua produk terpisah.
“Master Super Lubricant ML-40 secara khusus diformulasikan untuk melumasi serta melindungi
komponen di kendaraan yang rawan karat serta tersembunyi. Kandungan utama pada ML-40 adalah base oil yang menjamin mutu pelumasan maupun perlindungan bisa maksimal untuk jangka waktu yang panjang,” jelas Dhany lagi.
Diterangkannya lebih lanjut, perpaduan daya semprot yang dirancang khusus dan formula cairan yang spesifik membuat setiap proses untuk pelumasan bisa dilakukan tanpa membutuhkan banyak semprotan. “Cukup dilakukan 2-3 kali semprotan maka upaya untuk pelumasan serta perlindungan sudah bisa dilakukan secara efektif,” sebut pria yang juga menggawangi setiap tahap pengujian dan proses formulasi kandungan untuk setiap produk PT Autochem Industry ini.
Peran pelumas adalah melapisi. Dengan begitu, Master Super Lubricant ML-40 juga mampu melindungi kelistrikan kendaraan dari korsleting karena bersifat isolator alias penghantar listrik yang buruk.
Tak heran jika ML-40 dapat digunakan untuk melindungi korsleting pada soket-soket kelistrikan saat terkena percikan air. Ditambah lagi, menjaga elastisitas karet pelindung sil yang berisiko getas.
Sementara itu, kebutuhan untuk menghilangkan karat bisa dilakukan dengan memanfaatkan produk Master Super Penetrant MP-80. Jika ada engsel, baut, atau mur yang sulit digerakkan akibat terlalu lama terpasang maupun terkenan karat butuh cairan yang lebih ‘keras’ formulanya.
“Salah satu kandungan dalam produk ini mengandung graphite, semacam pasir ultra halus yang akan membuat dua permukaan logam yang menempel menjadi lebih licin sehingga bisa digerakkan lagi atau dibuka,” terang Dhany.
Didorong tekanan dari gas yang sudah dimasukan ke dalam tabung akan membuat cairan pengikis ini bisa bekerja secara maksimal. Perpaduan antara tekanan yang kuat serta kandungan cairan berformula khusus tersebut akan mampu masuk ke celah antar komponen yang sangat sempit.
“Sekali lagi perlu dipahami bahwa kebutuhan untuk melumasi itu berbeda untuk kebutuhan mengikis, begitu juga dengan formulasi kandungan cairannya, bahkan tahapan dalam pemakaiannya juga bisa berbeda. Misalnya, untuk membuka mur dan baut yang sangat sulit, setelah disemprotkan ke satu titik di antara keduanya, sebaiknya dibiarkan sejenak dulu agar cairan pengikis punya kesempatan untuk meresap di antara sela permukaan besi sebelum kemudian akan lebih mudah dibuka,” pungkas Dhany.
Kondisi akan semakin rumit jika tumpukan kotoran tidak dibersihkan secara rutin dan cermat. Maka tinggal menunggu waktu saja, untuk kemudian terjadi apa yang sering disebut besi keropos. Karena sesungguhnya mencuci kendaraan, baik motor maupun mobil, secara berkala dengan cara konvensional belum cukup untuk menghindari potensi munculnya karat.
Karena karat tidak hanya akan muncul pada luasan bodi kendaraan tetapi juga pada komponen yang lokasinya tersembunyi dan bergesekan, seperti di seputaran engsel pintu, sela-sela baut roda, ataupun pegangan pintu pada mobil. Kalau di motor atau skuter otomatis bisa muncul pada area kaliper rem, grip untuk buka tutup gas, maupun di lubang kunci.
Secara umum, untuk mengusir karat dipakailah produk yang jamak disebut sebagai penetran. Klaim yang juga mudah ditemukan adalah penghilang karat, beberapa produk ditambahkan klaim soal kemampuan melindungi.
Di lain sisi ada juga produk yang diklaim bisa jadi pelindung saja untuk komponen kendaraan bermotor agar terhindar dari potensi dihinggapi karat.
Mencermati kedua produk tadi sebenarnya ada cara mudah untuk lebih memastikan kebutuhan pemakai, untuk mengikis karat atau melumasi suatu komponen. “Secara teknis, antara kegunaan untuk melumasi suatu komponen supaya terhindar dari karat dengan tujuan mengikis karat di satu komponen merupakan dua hal yang berbeda,” buka Dhany Ekasaputra, ManagerPromosi PT Autochem Industry.
Dijelaskan lebih lanjut olehnya, dua tujuan yang berbeda tersebut juga sulit untuk dipadukan dalam satu produk. Karena adanya untuk tujuan melumasi dan mengikis merupakan dua hal yang berbeda, dan atas dasar itulah PT Autochem Industry melansir dua produk terpisah.
“Master Super Lubricant ML-40 secara khusus diformulasikan untuk melumasi serta melindungi
komponen di kendaraan yang rawan karat serta tersembunyi. Kandungan utama pada ML-40 adalah base oil yang menjamin mutu pelumasan maupun perlindungan bisa maksimal untuk jangka waktu yang panjang,” jelas Dhany lagi.
Diterangkannya lebih lanjut, perpaduan daya semprot yang dirancang khusus dan formula cairan yang spesifik membuat setiap proses untuk pelumasan bisa dilakukan tanpa membutuhkan banyak semprotan. “Cukup dilakukan 2-3 kali semprotan maka upaya untuk pelumasan serta perlindungan sudah bisa dilakukan secara efektif,” sebut pria yang juga menggawangi setiap tahap pengujian dan proses formulasi kandungan untuk setiap produk PT Autochem Industry ini.
Peran pelumas adalah melapisi. Dengan begitu, Master Super Lubricant ML-40 juga mampu melindungi kelistrikan kendaraan dari korsleting karena bersifat isolator alias penghantar listrik yang buruk.
Baca Juga
Tak heran jika ML-40 dapat digunakan untuk melindungi korsleting pada soket-soket kelistrikan saat terkena percikan air. Ditambah lagi, menjaga elastisitas karet pelindung sil yang berisiko getas.
Sementara itu, kebutuhan untuk menghilangkan karat bisa dilakukan dengan memanfaatkan produk Master Super Penetrant MP-80. Jika ada engsel, baut, atau mur yang sulit digerakkan akibat terlalu lama terpasang maupun terkenan karat butuh cairan yang lebih ‘keras’ formulanya.
“Salah satu kandungan dalam produk ini mengandung graphite, semacam pasir ultra halus yang akan membuat dua permukaan logam yang menempel menjadi lebih licin sehingga bisa digerakkan lagi atau dibuka,” terang Dhany.
Didorong tekanan dari gas yang sudah dimasukan ke dalam tabung akan membuat cairan pengikis ini bisa bekerja secara maksimal. Perpaduan antara tekanan yang kuat serta kandungan cairan berformula khusus tersebut akan mampu masuk ke celah antar komponen yang sangat sempit.
“Sekali lagi perlu dipahami bahwa kebutuhan untuk melumasi itu berbeda untuk kebutuhan mengikis, begitu juga dengan formulasi kandungan cairannya, bahkan tahapan dalam pemakaiannya juga bisa berbeda. Misalnya, untuk membuka mur dan baut yang sangat sulit, setelah disemprotkan ke satu titik di antara keduanya, sebaiknya dibiarkan sejenak dulu agar cairan pengikis punya kesempatan untuk meresap di antara sela permukaan besi sebelum kemudian akan lebih mudah dibuka,” pungkas Dhany.
(wsb)