Ford Prediksi Rugi Rp77 Triliun pada Kuartal II Akibat Hantaman Corona
loading...
A
A
A
MICHIGAN - Pandemi COVID-19 masih menghantui dunia. Belum ada kepastian kapan musibah ini usai. Di sisi lain, industri otomotif masih tertatih-tatih setelah terhantam kelesuan akibat pandemi. Terbukti dengan merosotnya penjualan hampir semua merek di kuartal I 2020.
Imbas virus corona juga dirasakan oleh Ford Motor. Bahkan, memasuki periode baru, Ford sudah pesimis. Perusahaan asal Amerika Serikat itu memprediksi bakal mengalami kerugian USD5 miliar atau sekitar Rp77 triliun pada kuartal II 2020.
Kendati demikian, Chief Financial Officer Ford, Tim Stone, mengatakan bahwa perusahaannya masih bisa bertahan meski pandemi terjadi hingga akhir 2020. Dana kas yang dimiliki masih cukup, bahkan tanpa adanya tambahan pemasukan dari penjualan.
Melansir dari Reuters, Rabu (29/4/2020), Ford merasa situasi ekonomi global saat ini masih abu-abu. Sejauh ini di saat pandemi, Ford telah memangkas gaji seluruh karyawan dan direksi.
Selain itu, Ford juga telah mengurangi pendanaan proyek-proyek masa depan, di antaranya memundurkan rencana layanan kendaraan otonom komersial. Pengembangan SUV listrik, Lincoln, juga ditunda pengembangannya.
Imbas virus corona juga dirasakan oleh Ford Motor. Bahkan, memasuki periode baru, Ford sudah pesimis. Perusahaan asal Amerika Serikat itu memprediksi bakal mengalami kerugian USD5 miliar atau sekitar Rp77 triliun pada kuartal II 2020.
Kendati demikian, Chief Financial Officer Ford, Tim Stone, mengatakan bahwa perusahaannya masih bisa bertahan meski pandemi terjadi hingga akhir 2020. Dana kas yang dimiliki masih cukup, bahkan tanpa adanya tambahan pemasukan dari penjualan.
Melansir dari Reuters, Rabu (29/4/2020), Ford merasa situasi ekonomi global saat ini masih abu-abu. Sejauh ini di saat pandemi, Ford telah memangkas gaji seluruh karyawan dan direksi.
Selain itu, Ford juga telah mengurangi pendanaan proyek-proyek masa depan, di antaranya memundurkan rencana layanan kendaraan otonom komersial. Pengembangan SUV listrik, Lincoln, juga ditunda pengembangannya.
(wbs)