Tunggangi Toyota Land Cruiser 200, Pereli Julian Johan Kibarkan Bendera Merah Putih di AXCR 2023
loading...
A
A
A
"Tadinya saya anggap sepela track ini, karena kan lurus, ternyata banyak yang jadi korban, karena SS di Laos ini," terangnya lagi.
Ia menganggap, track ini sangat cocok menggunakan LC 200. Meski di SS keempat, ia sempat mengalami kendala electrical tepatnya Throttle Position Center, membuat ABS tidak bisa dimatikan, dan mobil tak bisa digas.
"Di SS empat ini tidak finish, tapi SS lima dan enam bisa finis dan menghasilkan waktu yang cukup baik, sehingga mendapatkan peringkat kedua," cerita Jeje.
Secara keseluruhan, hasil akhir, ia mendapatkan peringgkat ke-12, dan hasil ini sudah dirasakan lebih dari cukup, mengingat ada kejadian masuk ke sawah sehingga harus membuat ia mengurangi ritme dalam mengendarai mobil.
"Over all sedikit di bawah 10 besar peringkat 12, udah lebih dari cukup, mengingat kejadian kemarin masuk sawah ritme bawa dikurangin, jangan sampai kejadian ABS tidak bisa dimatikan terulang, bikin masuk ke sawah, yang penting bisa finis," ceritanya.
Mobil yang dikendarainya juga tidak mengalami kerusakan, dan hasilnya sesuai target. "Alhamdulillah mencapai finish, mobil tidak dalam kendala berat, sangat minim kerusakan, boleh dibilang perlu disesuaikan, yang penting sesuai target," tambahnya.
Hasil ini juga bertepatan dengan momen HUT RI ke-78, ia bisa memberikan sesuatu untuk negaranya. Meski tidak juara, namun ia memberikan inspirasi bagi generasi muda bagaimana menjadi yang terbaik tanpa mengalami kendala.
"Momen 17 Agustus bisa memberi sesuatu, meski tidak juara tapi menjadi inspirasi, kita bisa berjuang, hasil nomor dua tapi bagaimana memberikan yang terbaik,"tutupJeje.
Ia menganggap, track ini sangat cocok menggunakan LC 200. Meski di SS keempat, ia sempat mengalami kendala electrical tepatnya Throttle Position Center, membuat ABS tidak bisa dimatikan, dan mobil tak bisa digas.
"Di SS empat ini tidak finish, tapi SS lima dan enam bisa finis dan menghasilkan waktu yang cukup baik, sehingga mendapatkan peringkat kedua," cerita Jeje.
Secara keseluruhan, hasil akhir, ia mendapatkan peringgkat ke-12, dan hasil ini sudah dirasakan lebih dari cukup, mengingat ada kejadian masuk ke sawah sehingga harus membuat ia mengurangi ritme dalam mengendarai mobil.
"Over all sedikit di bawah 10 besar peringkat 12, udah lebih dari cukup, mengingat kejadian kemarin masuk sawah ritme bawa dikurangin, jangan sampai kejadian ABS tidak bisa dimatikan terulang, bikin masuk ke sawah, yang penting bisa finis," ceritanya.
Mobil yang dikendarainya juga tidak mengalami kerusakan, dan hasilnya sesuai target. "Alhamdulillah mencapai finish, mobil tidak dalam kendala berat, sangat minim kerusakan, boleh dibilang perlu disesuaikan, yang penting sesuai target," tambahnya.
Hasil ini juga bertepatan dengan momen HUT RI ke-78, ia bisa memberikan sesuatu untuk negaranya. Meski tidak juara, namun ia memberikan inspirasi bagi generasi muda bagaimana menjadi yang terbaik tanpa mengalami kendala.
"Momen 17 Agustus bisa memberi sesuatu, meski tidak juara tapi menjadi inspirasi, kita bisa berjuang, hasil nomor dua tapi bagaimana memberikan yang terbaik,"tutupJeje.
(dan)