Profil Owner Karoseri Laksana, Perusahaan Bus yang Sudah Go Internasional
loading...
A
A
A
SEMARANG - Karoseri Laksana terkenal memiliki reputasi yang bagus dan kuat dalam industri karoseri bus Indonesia. Perusahaan yang berbasis di Kota Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Laksana telah menjadi salah satu perusahaan terkemuka dalam merakit dan memproduksi berbagai macam badan bus.
Dibalik kesuksesan perusahaan Karoseri Laksana yang saat ini telah memiliki pabrik seluas 100 ribu meter persegi dan mampu memproduksi 1.500 unit per tahun tentu tidak lepas dari owner dan pendirinya.
Owner Karoseri Laksana
Yusuf Arman adalah sosok di balik kesuksesan perusahaan karoseri bus terbesar di Indonesia, Laksana. Dia adalah pendiri Laksana yang memulai perusahaan ini dari bengkel kecil hingga menjadi salah satu nama terkemuka dalam industri karoseri bus.
Yusuf Arman memulai perjalanan bisnisnya dengan mendirikan bengkel kecil dan kemudian membuka toko mesin di Semarang, Jawa Tengah. Dengan dedikasi dan kerja kerasnya, dia berhasil mengembangkan bisnisnya menjadi perusahaan karoseri bus yang sukses dan terkemuka.
Sampai akhirnya industri karoseri bus ini diturunkan pada Iwan Arman. Sebagai owner baru Laksana, dia memegang peran penting dalam membawa perusahaan ini menuju kesuksesan.
Produktivitas Laksana yang mampu menyelesaikan rata-rata 125 unit bus dalam waktu satu bulan menunjukkan efisiensi dan kemampuan perusahaan dalam memproduksi bus.
Kesuksesan Laksana juga tercermin dalam kelanjutan generasi berikutnya. Putra-putra Iwan Arman, yaitu Stevan Arman dan Alvin Arman, meneruskan estafet kepemimpinan dalam perusahaan.
Karoseri Laksana sendiri telah menghasilkan berbagai jenis bus, termasuk bus pariwisata, bus kota, dan bus antarkota antarprovinsi (AKAP).
Produk-produk Laksana dikenal karena kualitasnya yang baik, desain yang inovatif, dan teknologi terkini. Perusahaan ini juga telah mengekspor produknya ke berbagai negara, menunjukkan kualitas produk yang diakui secara internasional.
Upaya Laksana dalam berinovasi dan berorientasi menjadi perusahaan level internasional merupakan langkah yang sangat positif dan progresif. Tindakan seperti mengikuti pameran di luar negeri, mengirim karyawan untuk mempelajari perkembangan industri di mancanegara, serta melakukan uji guling menunjukkan komitmen perusahaan untuk meningkatkan kualitas dan keamananprodukmereka.
Dibalik kesuksesan perusahaan Karoseri Laksana yang saat ini telah memiliki pabrik seluas 100 ribu meter persegi dan mampu memproduksi 1.500 unit per tahun tentu tidak lepas dari owner dan pendirinya.
Owner Karoseri Laksana
Yusuf Arman adalah sosok di balik kesuksesan perusahaan karoseri bus terbesar di Indonesia, Laksana. Dia adalah pendiri Laksana yang memulai perusahaan ini dari bengkel kecil hingga menjadi salah satu nama terkemuka dalam industri karoseri bus.Yusuf Arman memulai perjalanan bisnisnya dengan mendirikan bengkel kecil dan kemudian membuka toko mesin di Semarang, Jawa Tengah. Dengan dedikasi dan kerja kerasnya, dia berhasil mengembangkan bisnisnya menjadi perusahaan karoseri bus yang sukses dan terkemuka.
Sampai akhirnya industri karoseri bus ini diturunkan pada Iwan Arman. Sebagai owner baru Laksana, dia memegang peran penting dalam membawa perusahaan ini menuju kesuksesan.
Produktivitas Laksana yang mampu menyelesaikan rata-rata 125 unit bus dalam waktu satu bulan menunjukkan efisiensi dan kemampuan perusahaan dalam memproduksi bus.
Kesuksesan Laksana juga tercermin dalam kelanjutan generasi berikutnya. Putra-putra Iwan Arman, yaitu Stevan Arman dan Alvin Arman, meneruskan estafet kepemimpinan dalam perusahaan.
Karoseri Laksana sendiri telah menghasilkan berbagai jenis bus, termasuk bus pariwisata, bus kota, dan bus antarkota antarprovinsi (AKAP).
Produk-produk Laksana dikenal karena kualitasnya yang baik, desain yang inovatif, dan teknologi terkini. Perusahaan ini juga telah mengekspor produknya ke berbagai negara, menunjukkan kualitas produk yang diakui secara internasional.
Upaya Laksana dalam berinovasi dan berorientasi menjadi perusahaan level internasional merupakan langkah yang sangat positif dan progresif. Tindakan seperti mengikuti pameran di luar negeri, mengirim karyawan untuk mempelajari perkembangan industri di mancanegara, serta melakukan uji guling menunjukkan komitmen perusahaan untuk meningkatkan kualitas dan keamananprodukmereka.
(dan)