Gempur Tesla, VinFast Siap Andalkan Kekayaan Mineral Indonesia
loading...
A
A
A
HANOI - VinFast , satu-satunya perusahaan kendaraan yang mengekspor kendaraan dari Vietnam ke Amerika Serikat dan menjadi rival terberat Tesla saat ini.
UsaI AS, VinFast meyakini pesatnya perkembangan ekosistem EV di kawasan ASEAN, VinFast membidik Indonesia.
Menurut CEO VinFast, Thuy Le saat Konferensi Bisnis dan Investasi Asean di Jakarta pekan lalu, kekayaan mineral nikel Indonesia yang merupakan komponen kunci baterai EV, serta perkembangan industri EV di Malaysia dan Thailand akan mendukung pertumbuhan VinFast.
“Semuanya ada di kawasan ini. Komponen yang diperlukan sebagian besar ada di Asean,” ujarnya seperti dilansir dari Asia Nikkey Selasa (12/9/2023).
Thuy Le juga mengatakan naik turunnya saham VinFast setelah dicatatkan di Nasdaq tidak akan mempengaruhi kinerja perseroan.
Vinfast, merek mobil Vietnam , kini jadi brand ketiga otomotif paling berharga di dunia menurut pengamatan Bloomberg. Hal itu didasarkan oleh pergerakan saham VinFast yang saat ini mengalami peningkatan luar biasa.
Disebutkan Bloomberg, VinFast pertama kali masuk ke bursa efek NASDAQ pada 15 Agustus 2023 lalu. Saat itu saham VinFast hanya dihargai USD22 atau sekitar Rp335.226 per lembar.
Kini harga saham per lembar VinFast justru meroket hingga USD82 atau mencapai Rp1,2 juta. "Terjadi kenaikan sebesar 688 persen sejak debut perdana VinFast pada 15 Agustus 2023," tulis Bloomberg, Selasa (29/8/2023) ini.
Peningkatan harga saham itu membuat nilai VinFast kini melonjak tinggi. Bloomberg menganalisa nilai VinFast kini mencapai USD190 miliar atau setara Rp2.895 triliun.
UsaI AS, VinFast meyakini pesatnya perkembangan ekosistem EV di kawasan ASEAN, VinFast membidik Indonesia.
Menurut CEO VinFast, Thuy Le saat Konferensi Bisnis dan Investasi Asean di Jakarta pekan lalu, kekayaan mineral nikel Indonesia yang merupakan komponen kunci baterai EV, serta perkembangan industri EV di Malaysia dan Thailand akan mendukung pertumbuhan VinFast.
“Semuanya ada di kawasan ini. Komponen yang diperlukan sebagian besar ada di Asean,” ujarnya seperti dilansir dari Asia Nikkey Selasa (12/9/2023).
Thuy Le juga mengatakan naik turunnya saham VinFast setelah dicatatkan di Nasdaq tidak akan mempengaruhi kinerja perseroan.
Vinfast, merek mobil Vietnam , kini jadi brand ketiga otomotif paling berharga di dunia menurut pengamatan Bloomberg. Hal itu didasarkan oleh pergerakan saham VinFast yang saat ini mengalami peningkatan luar biasa.
Disebutkan Bloomberg, VinFast pertama kali masuk ke bursa efek NASDAQ pada 15 Agustus 2023 lalu. Saat itu saham VinFast hanya dihargai USD22 atau sekitar Rp335.226 per lembar.
Kini harga saham per lembar VinFast justru meroket hingga USD82 atau mencapai Rp1,2 juta. "Terjadi kenaikan sebesar 688 persen sejak debut perdana VinFast pada 15 Agustus 2023," tulis Bloomberg, Selasa (29/8/2023) ini.
Peningkatan harga saham itu membuat nilai VinFast kini melonjak tinggi. Bloomberg menganalisa nilai VinFast kini mencapai USD190 miliar atau setara Rp2.895 triliun.