7 Kekurangan Motor Listrik yang Perlu Diketahui, Mayoritas Masalah Daya

Kamis, 21 September 2023 - 17:43 WIB
loading...
7 Kekurangan Motor Listrik yang Perlu Diketahui, Mayoritas Masalah Daya
Ada sejumlah kekurangan motor listrik yang bisa diketahui. Foto/Dok. SINDOnews
A A A
JAKARTA - Ada sejumlah kekurangan motor listrik yang bisa diketahui. Hal ini karena statusnya yang masih terbilang baru di Indonesia.

Saat ini pemerintah Indonesia mulai gencar mempromosikan kendaraan listrik. Salah satu contohnya dengan kemunculan program subsidi motor listrik yang bisa digunakan masyarakat.

Adanya subsidi diharapkan bisa mendorong lebih banyak masyarakat untuk memiliki kendaraan listrik tersebut.

Di sisi lain, motor listrik juga memiliki banyak kelebihan. Tak hanya ramah lingkungan, perawatan motor listrik juga diklaim lebih mudah.



Berikut kekurangan motor listrik yang bisa menjadi pertimbangan.

Kekurangan Motor Listrik


1. Pilihan Belum Banyak


Berbeda dengan motor konvensional, keberadaan motor listrik terbilang masih sedikit. Terkait hal ini, produk atau merek yang tersedia belum sebanyak motor-motor konvensional.

Hal ini sejatinya masih bisa dipahami mengingat status motor listrik yang masih terbilang baru di Indonesia. Namun, seiring waktu produk-produk motor listrik diperkirakan akan terus bertambah mengikuti kebutuhan pasar.

2. Beban Angkut Terbatas


Motor listrik memiliki beban angkut maksimal alias mempunyai batasannya. Maka dari itu, pengendara wajib memperhatikan bawaannya ketika menggunakan motor listrik.



Misalnya, daya maksimal pada motor listrik tertulis 150 kilogram. Artinya, Anda tidak dianjurkan untuk mencapai atau bahkan melebihi batas tersebut. Setidaknya, beban maksimal yang layak untuk motor ini hanyalah 120 kilogram atau lebih sedikit.

3. Bengkel Resmi Masih Jarang


Karena statusnya masih relatif baru di Tanah Air, komponen pendukung dari penggunaan motor listrik juga belum banyak. Salah satunya yang bisa disebutkan adalah keberadaan bengkel resminya.

Meski terkesan sepele, hal ini bisa menjadi masalah pada kondisi tertentu. Misalnya, motor listrik tiba-tiba mengalami kendali di tengah jalan. Tentunya pengguna akan kesulitan mencari bengkelnya karena belum sebanyak bengkel biasa.

4. Tempat Pengisian Daya Terbatas


Tak hanya bengkel, tempat pengisian daya motor listrik juga masih terbatas. Padahal, daya baterai pada motor listrik menjadi aspek yang sangat penting.



Memang ada catatan terkait konsumsi dan kapasitas baterai, namun hal ini tetap saja membuat pengguna terkadang khawatir. Terlebih ketika bepergian dalam jarak yang lumayan jauh.

Karena bisa saja, ketika kendaraan kehabisan daya di tengah jalan, pengguna tidak selalu menemukan stasiun pengisian.

5. Pengisian Daya Relatif Lama


Kekurangan motor listrik berikutnya adalah pengisian daya yang relatif lama. Terlebih bagi kendaraan yang tidak memiliki konsep battery swap.

Sebagaimana diketahui, motor listrik membutuhkan waktu untuk mengisi dayanya. Hal ini sedikit berbeda dengan motor konvensional yang hanya perlu mengisi bensin dalam waktu sebentar.

6. Jarak Tempuh Terbatas


Batasan lain dari motor listrik adalah jarak tempuhnya. Bukan tanpa alasan, biasanya hal ini terjadi kapasitas baterainya.

Memang bisa diisi ketika hendak habis, namun hal ini juga membutuhkan waktu. Tak hanya itu, bisa saja tempat Anda pergi sangat jarang ditemui stasiun pengisian dayanya.

7. Suku Cadang Masih Jarang


Terakhir adalah suku cadangnya yang masih jarang ditemui. Perawatan motor listrik memang sering disebut lebih mudah dan jarang daripada motor konvensional.

Namun, tetap saja tidak menutup kemungkinan sewaktu-waktu motor mengalami masalah. Pada sebuah kondisi seperti mengharuskan penggantian suku cadang, keberadaannya sulit ditemukan karena bengkel resminya masih jarang.

Itulah beberapa kekurangan motor listrik yang bisa diketahui. Namun, perlu diketahui bahwa terlepas dari kekurangannya, motor listrik menyimpan banyak manfaat pada penggunaannya. Seiring waktu, kekurangan-kekurangan tersebut akan segera teratasi, jadi tidak perlu terlalu khawatir.
(okt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2776 seconds (0.1#10.140)