Rahasia Motor Ducati Desmosedici GP23 Segel Juara Konstruktor MotoGP 2023

Senin, 16 Oktober 2023 - 00:39 WIB
loading...
Rahasia Motor Ducati Desmosedici GP23 Segel Juara Konstruktor MotoGP 2023
Aksi Francesco Bagnaia dengan Ducati Desmosedici GP23 di Sirkuit Mandalika musim MotoGP 2023. FOTO/ DOK SINDOnews
A A A
LOMBOK - Ducati sukses menyabet gelar juara dunia konstruktor MotoGP 2023 di GP Indonesia 2023. Kepastian Ducati menjadi juara dunia konstruktor MotoGP 2023 datang seusai para pebalap melakoni sesi Sprint Race GP Mandalika 2023.


Ducati pabrikan secara sah ganyak predikat juara dunia konstruktor meskipun MotoGP musim ini masih ada 5 ronde putaran lagi.

Fakta Ducati pabrikan duluan menggasak predikat juara dunia konstruktor MotoGP 2023 rasanya pantas karena dipamerkan berdasarkan 3 performa terbaiknya di musim ini.

Cukup hitung di Main Race MotoGP musim ini yang sudah berlangsung 15 ronde hingga MotoGP Mandalika 2023.

Motor MotoGP Ducati sudah mengoleksi rentetan pole position, menang dan fastest lap yang sangat dominan.

Ducati Desmosedici GP23 memiliki spesifikasi mesin 1.000 cc, liquid-cooled, 90° V4, 4-stroke, Desmodromic DOHC, four valves per cylinder. Mesin Desmodromic itu bisa menghasilkan tenaga buas, mencapai lebih dari 250 daya kuda. Kecepatan tertingginya bisa mencapai 350 km/jam lebih.

Dengan performa sebuas itu, Ducati Desmosedici hanya memiliki bobot 157 kg. Bobot yang ringan itu berkat penggunaan sasis twin spar yang bermaterial aluminium yang dikombinasi velg berbahan magnesium.

Bobot motor ini juga sudah sesuai dengan regulasi FIM. Soal bahan bakar, Ducati Desmosedici GP menggunakan Shell Racing V-Power dan oli Shell Advance Ultra 4.

Terbukti dengan kegaharan motor Ducati tersebut, Francesco Bagnaia menunjukkan performa yang brilian dalam Grand Prix Indonesia 27 lap yang mendebarkan di Sirkuit Internasional Mandalika untuk meraih kemenangan GP keenamnya tahun ini dan kembali ke puncak klasemen kejuaraan.

Memulai dari baris ke-5 grid di urutan ke-13, Bagnaia membuat awal yang bagus dan sudah naik ke urutan keenam di akhir lap pembuka, dan kemudian ke urutan ketiga di lap 3 di belakang duo Jorge Martin (Pramac Racing Team) dan Maverick Viñales (Aprilia).

“Saya mengendalikan karena saya bisa melihat bahwa Martin mendorong keras, tetapi saya berkata pada diri sendiri untuk menunggu dan melihat karena itu adalah balapan yang sangat panjang. Saya menjaga ban saya kemudian ketika saya melihat lap tersisa, saya hanya mencoba mendorong lagi untuk menempatkan saya di depan.” jelasFrancesco Bagnaia

Sementara itu, Enea Bastianini dari Ducati Lenovo Team dirinya mengakumelakukan kecepatan yang baik dan mencatatkan lap tercepat balapan,

"Jadi saya dapat mengatakan bahwa saya sangat senang dengan perasaan pada motor dan pekerjaan yang dilakukan tetapi tidak dengan hasilny, dan saya pikir sekarang kami memiliki kecepatan yang baik untuk tampil baik di balapanberikutnya.” tegas Enea.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1738 seconds (0.1#10.140)