China Batasi Ekspor Material Utama Baterai, Mau Kuasai Pasar Mobil Listrik?

Minggu, 22 Oktober 2023 - 17:33 WIB
loading...
China Batasi Ekspor...
Pemerintah China memutuskan melakukan pembatasan ekspor material baterai untuk kendaraan listrik untuk keamanan nasional dan memastikan stabilitas rantai pasokan global. Foto/China Daily/Reuters
A A A
BEIJING - Pemerintah China memutuskan melakukan pembatasan ekspor material baterai untuk kendaraan listrik. Keputusan ini diambil untuk alasan keamanan nasional dan memastikan stabilitas rantai pasokan global.

Pemerintah China melalui Kementerian Perdagangan dan Administrasi Umum Bea Cukai China mulai memberlakukan keputusan ini Desember 2023. Langkah ini diantisipasi China mengingat era elektrifikasi sudah mulai berkembang di seluruh dunia.

“Langkah ini ditempuh untuk memastikan keamanan dan stabilitas rantai pasokan di industri global. Aturan ini juga tak menargetkan negara-negara tertentu,” tulis keterangan Pemerintah China dilansir SINDOnews dari Reuters, Minggu (22/10/2023).



Diketahui China adalah produsen dan eksportir grafit terbesar di dunia. Teknologi ini juga memurnikan lebih dari 90% grafit dunia menjadi bahan yang digunakan di hampir semua anoda baterai kendaraan listrik, yang merupakan bagian yang bermuatan negatif.

“Langkah berani dan tak terduga yang dilakukan Tiongkok dalam bidang grafit ini telah mengejutkan kami, terjadi jauh lebih cepat dari perkiraan siapa pun,” kata Kien Huynh, kepala komersial di Alkemy Capital Investments, yang berfokus pada pengembangan proyek di sektor logam transisi energi.

Berdasarkan data bea cukai China, negara-negara besar, seperti Jepang, Amerika Serikat (AS), Korea Selatan, dan India menjadi negara yang mengimpor grafit dari China. Bahan ini digunakan untuk memproduksi baterai untuk kendaraan elektrifikasi.

Berdasarkan pembatasan baru ini, China akan mewajibkan eksportir untuk mengajukan izin pengiriman dua jenis grafit mulai 1 Desember 2023. Itu termasuk bahan grafit sintetis dengan kemurnian tinggi, kekerasan tinggi, dan intensitas tinggi, serta grafit serpihan alami dan produk-produknya.



Tiga jenis barang grafit yang sangat sensitif telah berada di bawah kendali sementara, dan termasuk dalam daftar baru. Sementara itu, pihaknya mencabut kendali sementara terhadap lima item grafit kurang sensitif yang digunakan dalam industri dasar seperti baja, metalurgi, dan bahan kimia.

Pembatasan ekspor ini muncul beberapa hari setelah AS mengumumkan pembatasan tambahan pada jenis chip semikonduktor yang dapat dijual oleh perusahaan Amerika ke perusahaan China. Kemudian China pun mengurangi penambangan grafit alam dalam beberapa tahun terakhir untuk melindungi lingkungan, dan meningkatkan produksi grafit sintetis sejak 2021. Bentuk sintetis yang diproduksi menggunakan produk sampingan dari proses penyulingan minyak, yang kini menyumbang 70%.
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Tantangan Produsen Mobil...
Tantangan Produsen Mobil Listrik China di Asia Tenggara: Realitas vs. Ambisi
Pabrik Hyundai di Georgia...
Pabrik Hyundai di Georgia Siap Produksi Ioniq 9 Tepat Waktu
Skywell Hadirkan Mobil...
Skywell Hadirkan Mobil Listrik China Pertama di Inggris
China Siap Aliri Energi...
China Siap Aliri Energi dari Luar Angkasa ke Mobil Listrik
Huawei Siap Luncurkan...
Huawei Siap Luncurkan Mobil Listrik Habis Lebaran 2025
Jeremy Clarkson Yakin...
Jeremy Clarkson Yakin Bisa Kalahkan Elon Musk Soal Ulasan Buruk Tesla
Mobil Jepang Dominan:...
Mobil Jepang Dominan: Ini Dia Daftar Mobil Paling Andal 2025 Versi J.D. Power!
Honda Luncurkan Modul...
Honda Luncurkan Modul Sel Bahan Bakar Generasi Terbaru
Pabrikan China Siap...
Pabrikan China Siap Bantu Indonesia Bikin Mobil Nasional
Rekomendasi
Riwayat Penyakit Ray...
Riwayat Penyakit Ray Sahetapy sebelum Meninggal, Berjuang Melawan Stroke sejak 2023
Insiden Paling Memalukan,...
Insiden Paling Memalukan, Tank AS Tenggelam di Rawa di dekat Perbatasan Belarusia, 4 Tentara Tewas
Dewi Yull Berduka Ray...
Dewi Yull Berduka Ray Sahetapy Meninggal Dunia: Telah Berpulang Ayah dari Anakku
Timnas Indonesia di...
Timnas Indonesia di Ambang Sejarah: Lolos Babak 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan Tantangan Laga Netral Menanti!
Sudah Terbang di Samudra...
Sudah Terbang di Samudra Hindia, Pesawat Ini Putar Balik ke Bandara setelah Penumpang Mencoba Buka Pintu
Ucapan Duka dari Para...
Ucapan Duka dari Para Artis Terus Mengalir Iringi Kepergian Ray Sahetapy
Berita Terkini
Kenapa setelah Ganti...
Kenapa setelah Ganti Kampas Rem Jadi Tidak Pakem?
17 jam yang lalu
Mudik Lebaran 2025:...
Mudik Lebaran 2025: Panduan Lengkap Tarif Tol Trans Jawa dan Strategi Perjalanan!
18 jam yang lalu
Volvo Panggil Pulang...
Volvo Panggil Pulang Mantan CEO Hakan Samuelsson: Jurus Pamungkas Hadapi Badai Industri Otomotif!
19 jam yang lalu
Jakarta Ditinggal Jutaan...
Jakarta Ditinggal Jutaan Kendaraan: Arus Mudik Lebaran 2025 Pecahkan Rekor!
19 jam yang lalu
Prediksi Puncak Arus...
Prediksi Puncak Arus Balik Lebaran 2025: Catat Tanggalnya!
20 jam yang lalu
Mobil Listrik Punya...
Mobil Listrik Punya Layar Canggih, ADAS, dan Kursi Pijat yang Bikin Pemudik Lupa Capek
21 jam yang lalu
Infografis
CityBug, Mobil Listrik...
CityBug, Mobil Listrik Murah China Seharga Rp200 Jutaan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved