Mobil Listrik Neta V Mulai Dirakit di Indonesia Kuartal Kedua 2024
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indonesia semakin jadi pasar yang menggiurkan buat pabrikan mobil listrik China. Terbaru, mobil listrik Neta V dari PT Neta Auto Indonesia akan mulai dirakit di Indonesia tahun 2024 nanti.
Kepastian itu datang setelah PT Neta Auto Indonesia resmi menandatangani kesepakatan bersama dengan perusahaan perakitan otomotif berbasis di Bekasi, Jawa Barat, yakni PT Handal Indonesia Motor (HIM). Penandatanganan itu dilakukan di pabrik perakitan PT HIM yang ada di kawasan Pondok Ungu, Bekasi, Jawa Barat.
Zhang Yong, Co-founder dan CEO NETA Auto mengaku senang dan berterima kasih atas kerja sama itu. Dia mengatakan Indonesia bukan hanya pasar yang penting buat NETA, namun juga memiliki potensi besar dalam perkembangan mobil listrik di tingkat global.
"Kami bersyukur karena NETA diterima dengan begitu positif oleh masyarakat Indonesia. Kami merasa sangat terhormat dapat berkontribusi dalam mendukung transisi menuju mobilitas berkelanjutan di Indonesia,” katanya, Selasa (28/11/2023).
Proses perakitan lokal produk NETA di PT HIM akan diimplementasikan dalam bentuk completely knocked down (CKD) dan dijadwalkan akan dimulai pada kuartal kedua tahun 2024. Model pertama yang akan dirakit secara lokal adalah NETA V yang telah mendapatkan respon positif dan berhasil mencatat lebih dari 250 SPK sejak awal debutnya.
Langkah ini menjadi salah satu strategi NETA untuk mendukung produksi dalam negeri, menyediakan mobil listrik yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia. Sekaligus memperkuat posisi NETA sebagai perusahaan distributor mobil listrik.
“Penandatangan kesepakatan dengan PT HIM menjadi keseriusan kami selanjutnya untuk mengembangkan mobil listrik high-technology yang dirakit secara lokal untuk memenuhi kebutuhan konsumen di tanah air,” lanjut Xhang Yong.
NETA juga terus mengembangkan jaringan diler guna memperkuat layanan purna jual dan memberikan layanan terbaik untuk konsumen di berbagai wilayah Indonesia. Hingga akhir tahun 2023 ini, NETA akan menghadirkan hingga 10 diler 3S untuk menjangkau lebih banyak konsumen.
“Kami juga memahami bahwa keberhasilan tidak hanya terletak pada sisi produk yang inovatif saja, namun juga pada pelayanan dan dukungan purna jual yang berkualitas. Oleh karena itu, NETA juga akan fokus membangun jaringan diler yang solid dan menyediakan layanan purna jual yang prima,” pungkas Zhang Yong.
Lihat Juga: Kredit Pajak Dihapus, Mobil Listrik Terpukul: Industri EV Hadapi Masa Sulit di Bawah Trump?
Kepastian itu datang setelah PT Neta Auto Indonesia resmi menandatangani kesepakatan bersama dengan perusahaan perakitan otomotif berbasis di Bekasi, Jawa Barat, yakni PT Handal Indonesia Motor (HIM). Penandatanganan itu dilakukan di pabrik perakitan PT HIM yang ada di kawasan Pondok Ungu, Bekasi, Jawa Barat.
Zhang Yong, Co-founder dan CEO NETA Auto mengaku senang dan berterima kasih atas kerja sama itu. Dia mengatakan Indonesia bukan hanya pasar yang penting buat NETA, namun juga memiliki potensi besar dalam perkembangan mobil listrik di tingkat global.
"Kami bersyukur karena NETA diterima dengan begitu positif oleh masyarakat Indonesia. Kami merasa sangat terhormat dapat berkontribusi dalam mendukung transisi menuju mobilitas berkelanjutan di Indonesia,” katanya, Selasa (28/11/2023).
Proses perakitan lokal produk NETA di PT HIM akan diimplementasikan dalam bentuk completely knocked down (CKD) dan dijadwalkan akan dimulai pada kuartal kedua tahun 2024. Model pertama yang akan dirakit secara lokal adalah NETA V yang telah mendapatkan respon positif dan berhasil mencatat lebih dari 250 SPK sejak awal debutnya.
Langkah ini menjadi salah satu strategi NETA untuk mendukung produksi dalam negeri, menyediakan mobil listrik yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia. Sekaligus memperkuat posisi NETA sebagai perusahaan distributor mobil listrik.
“Penandatangan kesepakatan dengan PT HIM menjadi keseriusan kami selanjutnya untuk mengembangkan mobil listrik high-technology yang dirakit secara lokal untuk memenuhi kebutuhan konsumen di tanah air,” lanjut Xhang Yong.
NETA juga terus mengembangkan jaringan diler guna memperkuat layanan purna jual dan memberikan layanan terbaik untuk konsumen di berbagai wilayah Indonesia. Hingga akhir tahun 2023 ini, NETA akan menghadirkan hingga 10 diler 3S untuk menjangkau lebih banyak konsumen.
“Kami juga memahami bahwa keberhasilan tidak hanya terletak pada sisi produk yang inovatif saja, namun juga pada pelayanan dan dukungan purna jual yang berkualitas. Oleh karena itu, NETA juga akan fokus membangun jaringan diler yang solid dan menyediakan layanan purna jual yang prima,” pungkas Zhang Yong.
Lihat Juga: Kredit Pajak Dihapus, Mobil Listrik Terpukul: Industri EV Hadapi Masa Sulit di Bawah Trump?
(wib)