Bakal Sulit Masuk Indonesia, Produksi Mobil Listrik Murah Tesla Sedikit Lagi

JAKARTA - Tesla terus berkejaran dengan waktu. Usai sukses memproduksi mobil pikap listrik Tesla Cybertruck, kini perusahaan yang dipimpin oleh pengusaha Elon Musk itu kini mulai siap-siap memproduksi mobil listrik dengan harga terjangkau.



Dikutip Drive, Jumat (8/12/2023) ini, Elon Musk dalam podcast Munro Live mengatakan proses produksi untuk mobil listrik harga terjangkau itu tengah disiapkan dengan matang. Dia malah mengatakan cara kerja dari produksi mobil listrik itu akan jadi terobosan baru.

Pasalnya ada banyak hal baru yang mereka terapkan dalam aktivitas proses produksi. "Saat ini kami sedang mengerjakan mobil listrik harga terjangkau yang punya volume besar. Proses manufaktur ini akan sangat revolusioner karena memang belum pernah ada sebelumnya," ujar Elon Musk.

Pria kelahiran 28 Juni 1971 itu melanjutkan produksi mobil listrik harga terjangkau Tesla akan dilakukan di Giga Texas, Amerika Serikat. Begitu permintaan meningkat nantinya produksi juga akan dilakukan di fasilitas Tesla lainnya yang ada di berbagai negara di dunia.

Beberapa diantaranya adalah Giga Mexico, di Meksiko yang masih dalam proses pembangunan dan Giga Shanghai di China.

Drive menyebutkan tempat produksi mobil listrik harga terjangkau Tesla itu jadi kabar buruk bagi negara-negara dengan mobil setir kanan seperti Australia, Indonesia, Malaysia, dan lain-lainnya. Pasalnya ketiga pabrik tersebut hanya memproduksi mobil-mobil listrik Tesla setir kiri.

"Pabrik tersebut tidak disiapkan untnuk membuat mobil listrik Tesla setir kanan," sebut Drive.

Tentu saja hal tersebut cukup merugikan. Pasalnya Elon Musk memang berjanji mobil listrik baru buatan mereka itu nantinya memang akan memiliki harga yang terjangkau.

Diperkirakan harga mobil listrik itu mencapai USD25.000 atau sekitar Rp385,5 juta. Saat ini Tesla Model 3 yang jadi entry level ada di kisaran harga USD40.000 atau mencapai Rp616,8 juta.

Di Indonesia harga Tesla Model 3 malah mencapai dua kali lipat lebih dari harga normal di Amerika Serikat yakni mencapai Rp1,5 miliar.

Sementara Kelley Blue Book menyebutkan bahwa transaksi mobil listrik di Amerika Serikat umumnya terjadi di rentang harga USD65.295 atau sekitar Rp1 miliaran hingga USD50.683 atau sama dengan Rp781,5 juta.

Kondisi itu sebenarnya sangat mirip dengan Indonesia. Harga mobil listrik termurah saat ini memang ada di Rp200 jutaan. Hanya saja ukurannya tidak terlalu ideal dari sisi dimensi.

Sebaliknya mobil listrik dengan kemampuan angkut yang besar dan fungsional tinggi memang ada di rentang harga Rp500 jutaan hingga Rp1 miliaran.