Skandal Manipulasi Uji Tabrak, Daihatsu Gelar Investigasi Besar hingga Potensi Recall

Kamis, 21 Desember 2023 - 15:24 WIB
loading...
Skandal Manipulasi Uji Tabrak, Daihatsu Gelar Investigasi Besar hingga Potensi Recall
Daihatsu akhirnya mengumumkan secara resmi hasil investigasi dari skandal manipulasi uji tabrak dari beberapa mobil buatannya. Foto/Ist
A A A
TOKYO - Daihatsu akhirnya mengumumkan secara resmi hasil investigasi dari skandal manipulasi uji tabrak dari beberapa mobil buatannya. Pengumuman hasil investigasi tersebut dilakukan Daihatsu bersama Toyota yang merupakan pemegang saham mayoritas Daihatsu.

Hasil investigasi tersebut menyebutkan terdapat 174 penyimpangan yang dilakukan Daihatsu saat memproduksi mobil . Penyimpangan itu justru berdampak pada 64 model mobil buatan Daihatsu dan juga tiga mesin yang telah diproduksi.

Mobil terdampak tidak hanya di Jepang saja tapi juga di yang produksi di luar negeri. Alhasil kondisi tersebut membuat Daihatsu memutuskan untuk menghentikan pengiriman mobil-mobil yang terdampak.



“Dari hasil ini kami akan mengumumkan bahwa seluruh mobil yang sedang diproduksi di Jepang dan negara luar untuk sementara dihentikan untuk dikirim. Kami meminta maaf atas ketidaknyamanan ini," ujar Soichiro Okudaira, President Daihatsu Motor Co, Rabu (20/12/2023).

Menariknya hasil investigasi dan keputusan tersebut otomatis akan berdampak besar pada Daihatsu. Di antaranya dari segi aktivitas produksi, penggantian top manajemen Daihatsu, hingga potensi recall atau penarikan kembali mobil-mobil terdampak yang sudah beredar di masyarakat.

Isu penggantian top manajemen Daihatsu mengemuka karena laporan dan hasil investigasi yang dilakukan menyebutkan penyimpangan terjadi karena adanya pembiaran dari top manajemen. Apalagi pada faktanya dari laporan tersebut penyimpangan telah terjadi sangat lama hingga puluhan tahun.

Soichiro Okudaira memahami adanya tuntutan tersebut. Dia memastikan memang ada bentuk pertanggungjawaban dari top manajemen Daihatsu atas kelalaian tersebut.



"Jika Anda bertanya mengenai posisi manajemen karena kasus ini, pada saat ini saya harap Anda mengerti, kami akan berupaya mengembalikan rasa kepercayaan yang ada di masyarakat. Setelahnya, kami baru akan memikirkan apa yang akan kami lakukan pada jajaran top manajemen," ujar Soichiro Okudaira.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3766 seconds (0.1#10.140)