Ini Alasan Honda Motor Listrik EM1 e: Dijual Rp40 Juta Tanpa Subsidi
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Astra Honda Motor (AHM) akhirnya meresmikan harga motor listrik EM1 e: dan EM1 e: Plus. Kedua model tersebut dibanderol Rp40 juta dan Rp40,5 juta sebelum potongan subsidi Rp7 juta.
Sebelumnya, Honda juga telah memberikan estimasi harga di kisaran Rp40-45 juta, ketika EM1 e: resmi meluncur pada ajang GIIAS 2023 bulan Agustus. Banyak yang mengatakan harga tersebut terlalu tinggi jika dibandingkan dengan performa yang ditawarkan.
Octavianus Dwi Putro, Marketing Director PT AHM mengatakan penentuan harga sudah melalui proses pertimbangan. Termasuk berkaitan dengan teknologi yang disematkan pada motor listrik Honda EM1 e:.
“Mengenai harga, saat ini apa yang membentuk harga itu, pasti menyesuaikan teknologi yang disematkan. Di sini kita memberikan pilihan kepada konsumen,” ujar Octa di AHM Safety Riding and Training Center, Deltamas, Cikarang, Jawa Barat, Kamis (21/12/2023).
Untuk pasar yang diincar, Executive Vice President Director PT AHM Thomas Wijaya mengatakan pihaknya masih mempelajari. Apalagi kendaraan listrik merupakan sesuatu yang baru bagi masyarakat Indonesia.
“Kita terus melihat, masih mempelajari seperti apa. Tapi dengan harga Rp33 juta, dengan subsidi, harapannya bisa ketemu dengan segmen konsumen yang ada di kita membutuhkan motor listrik,” tuturnya.
Setelah disubsidi, motor listrik Honda EM1 e: dijual Rp33 juta dan EM1 e: Plus dibanderol Rp33,5 juta. Harga tersebut belum termasuk charger Honda Mobile Power Pack (MPP) e: yang dibanderol sekitar Rp5 juta hingga Rp6 juta.
Namun, konsumen bisa menggunakan sistem swap atau tukar baterai dengan biaya Rp8.000 sampai Rp10.000 untuk sekali pergantian baterai penuh. Di mana saat ini sudah tersedia 10-20 unit stasiun penukaran baterai di diler Honda yang ada di Jakarta.
Mengenai nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), Octa mengungkapkan pihaknya akan terus berusaha meningkatkannya. Untuk ke depannya dapat menjual motor listrik dengan harga yang jauh lebih murah.
“Ya ditunggu saja, mohon masukannya saja. Apa yang mesti kita sempurnakan nanti kita lakukan. Kemungkinannya akan dikejar ke sana. Karena AHM selalu berkomitmen untuk ke sana, kita mengejar sesuatu, kualitas nomor satu buat konsumen tapi sekaligus juga kita mengejar value. Value itu artinya uang dan benefitnya, itu yang kita kejar,” ucapnya.
Sebelumnya, Honda juga telah memberikan estimasi harga di kisaran Rp40-45 juta, ketika EM1 e: resmi meluncur pada ajang GIIAS 2023 bulan Agustus. Banyak yang mengatakan harga tersebut terlalu tinggi jika dibandingkan dengan performa yang ditawarkan.
Octavianus Dwi Putro, Marketing Director PT AHM mengatakan penentuan harga sudah melalui proses pertimbangan. Termasuk berkaitan dengan teknologi yang disematkan pada motor listrik Honda EM1 e:.
“Mengenai harga, saat ini apa yang membentuk harga itu, pasti menyesuaikan teknologi yang disematkan. Di sini kita memberikan pilihan kepada konsumen,” ujar Octa di AHM Safety Riding and Training Center, Deltamas, Cikarang, Jawa Barat, Kamis (21/12/2023).
Untuk pasar yang diincar, Executive Vice President Director PT AHM Thomas Wijaya mengatakan pihaknya masih mempelajari. Apalagi kendaraan listrik merupakan sesuatu yang baru bagi masyarakat Indonesia.
“Kita terus melihat, masih mempelajari seperti apa. Tapi dengan harga Rp33 juta, dengan subsidi, harapannya bisa ketemu dengan segmen konsumen yang ada di kita membutuhkan motor listrik,” tuturnya.
Setelah disubsidi, motor listrik Honda EM1 e: dijual Rp33 juta dan EM1 e: Plus dibanderol Rp33,5 juta. Harga tersebut belum termasuk charger Honda Mobile Power Pack (MPP) e: yang dibanderol sekitar Rp5 juta hingga Rp6 juta.
Namun, konsumen bisa menggunakan sistem swap atau tukar baterai dengan biaya Rp8.000 sampai Rp10.000 untuk sekali pergantian baterai penuh. Di mana saat ini sudah tersedia 10-20 unit stasiun penukaran baterai di diler Honda yang ada di Jakarta.
Mengenai nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), Octa mengungkapkan pihaknya akan terus berusaha meningkatkannya. Untuk ke depannya dapat menjual motor listrik dengan harga yang jauh lebih murah.
“Ya ditunggu saja, mohon masukannya saja. Apa yang mesti kita sempurnakan nanti kita lakukan. Kemungkinannya akan dikejar ke sana. Karena AHM selalu berkomitmen untuk ke sana, kita mengejar sesuatu, kualitas nomor satu buat konsumen tapi sekaligus juga kita mengejar value. Value itu artinya uang dan benefitnya, itu yang kita kejar,” ucapnya.
(wib)