Masuk Indonesia dengan Kekuatan Penuh, BYD Bakal Bawa Ekosistem Kendaraan Listrik
loading...
A
A
A
“Elektrifikasi ini di Indonesia soal waktu saja. Sebagai jantung ASEAN dan populasi 280 juta penduduk yang terus tumbuh, Indonesia sangat penting bagi kami,” katanya.
“Idenya adalah untuk meneyediakan ekosistem berkelanjutan (sustainable development) salah satunya dengan kendaraan listrik,” ia menambahkan. Saat ini Eagle menyebut bahwa BYD sedang mendalami produk, segmentasi, manufaktur lokal, infrastruktur, serta teknologi yang relevan dengan Indonesia.
“Kami berharap bisa menciptakan masa depan baru di industri otomotif Indonesia,” bebernya.
Tak Ingin Gegabah, Menyesuaikan dengan Regulasi
General Manager BYD Asia-Pasific Auto Sales Division Liu Xueliang mengatakan, BYD tidak ingin gegabah saat masuk Indonesia. Ini berbeda dengan Thailand, dimana mereka melakukan aksi cepat di pasar tersebut. Utamanya soal regulasi insentif kendaraan listrik.
“Kami melihat aturan pemerintah yang ada. Kebijakan pemerintah Thailand mendukung kami berinvestasi lebih cepat,” ungkapnya.
Sebaliknya, Li mengaku terus memantau regulasi pemerintah Indonesia. “Kecepatan kami penetrasi ke pasar tergantung seberapa percaya diri kebijakan dari pemerintah. Dari kebijakan itu, kami tentukan strategi pasar, momentum, serta model apa yang akan di boyong ke Indonesia,”ungkapnya.
“Idenya adalah untuk meneyediakan ekosistem berkelanjutan (sustainable development) salah satunya dengan kendaraan listrik,” ia menambahkan. Saat ini Eagle menyebut bahwa BYD sedang mendalami produk, segmentasi, manufaktur lokal, infrastruktur, serta teknologi yang relevan dengan Indonesia.
“Kami berharap bisa menciptakan masa depan baru di industri otomotif Indonesia,” bebernya.
Tak Ingin Gegabah, Menyesuaikan dengan Regulasi
General Manager BYD Asia-Pasific Auto Sales Division Liu Xueliang mengatakan, BYD tidak ingin gegabah saat masuk Indonesia. Ini berbeda dengan Thailand, dimana mereka melakukan aksi cepat di pasar tersebut. Utamanya soal regulasi insentif kendaraan listrik.“Kami melihat aturan pemerintah yang ada. Kebijakan pemerintah Thailand mendukung kami berinvestasi lebih cepat,” ungkapnya.
Sebaliknya, Li mengaku terus memantau regulasi pemerintah Indonesia. “Kecepatan kami penetrasi ke pasar tergantung seberapa percaya diri kebijakan dari pemerintah. Dari kebijakan itu, kami tentukan strategi pasar, momentum, serta model apa yang akan di boyong ke Indonesia,”ungkapnya.
(dan)