Rimac Gandeng Kia Luncurkan Layanan Robotaxi di Eropa
loading...
A
A
A
ZAGREB - Pembuat supercar listrik asal Kroasia Rimac Automobili bekerja sama dengan Kia segera meluncurkan layanan robotaxi. Rimac ingin mengubah kehidupan lebih banyak orang dengan pilihan mobilitas listrik yang mudah diakses.
Mate Rimac, CEO Rimac Automobili mengatakan, untuk layanan operasi robotaxi akan menggunakan mobil listrik Rimac Nevera. Sistem ini akan beroperasi dalam jaringan yang dikembangkan Rimac yang mencakup pengisian daya, parkir, dan penyimpanan.
Robotaxi tersebut akan berada di bawah merek baru Rimac Group yang disebut Project 3. Project 3 berbasis di Kroasia, dengan pusat penelitian di Inggris, tujuan utamanya membangun pabrik robotaxi khusus.
“Robotaxi adalah sebuah mobil tetapi tipenya benar-benar berbeda. Layanannya mungkin premium, tapi itu tidak berarti mahal atau mewah,” kata Rimac kepada Autocar dikutip SINDOnews, Rabu (3/1/2024).
Rimac dilaporkan sedang melakukan pembicaraan dengan 20 kota di Eropa dan Timur Tengah untuk menawarkan layanan tersebut. Robotaxi tersebut diperkirakan akan terungkap tahun depan dan akan beroperasi pada tahun 2026.
Jaringannya akan diperluas ke Jerman dan Inggris pada tahun berikutnya. Kia akan meluncurkan kendaraan listrik barunya yang dibuat khusus minggu depan.
Produsen mobil tersebut bertujuan menjadikan PBV listrik sebagai bagian inti dari bisnisnya seiring peralihannya menjadi “penyedia solusi mobilitas.”
Setelah menginvestasikan sekitar USD758 juta (1 triliun won), Kia memulai pembangunan pabrik PBV pertamanya (dan pabrik EV khusus pertama) di Korea Selatan pada bulan April.
Produksi massal diperkirakan akan dimulai pada paruh kedua tahun 2025. Setelah beroperasi, Kia berencana memproduksi 150.000 unit per tahun.
Dengan platform “eS” khusus baru untuk PBV dan fasilitas untuk membangunnya, Kia dapat berfungsi sebagai mitra utama ketika pembuat Rimac berencana meluncurkan layanan robotaxi.
Didirikan pada tahun 2009, Rimac Automobili berfokus pada pembuatan hypercar listrik paling bertenaga. Startup ini merancang, mengembangkan, dan memproduksi supercarnya sendiri.
Mate Rimac, CEO Rimac Automobili mengatakan, untuk layanan operasi robotaxi akan menggunakan mobil listrik Rimac Nevera. Sistem ini akan beroperasi dalam jaringan yang dikembangkan Rimac yang mencakup pengisian daya, parkir, dan penyimpanan.
Robotaxi tersebut akan berada di bawah merek baru Rimac Group yang disebut Project 3. Project 3 berbasis di Kroasia, dengan pusat penelitian di Inggris, tujuan utamanya membangun pabrik robotaxi khusus.
“Robotaxi adalah sebuah mobil tetapi tipenya benar-benar berbeda. Layanannya mungkin premium, tapi itu tidak berarti mahal atau mewah,” kata Rimac kepada Autocar dikutip SINDOnews, Rabu (3/1/2024).
Rimac dilaporkan sedang melakukan pembicaraan dengan 20 kota di Eropa dan Timur Tengah untuk menawarkan layanan tersebut. Robotaxi tersebut diperkirakan akan terungkap tahun depan dan akan beroperasi pada tahun 2026.
Jaringannya akan diperluas ke Jerman dan Inggris pada tahun berikutnya. Kia akan meluncurkan kendaraan listrik barunya yang dibuat khusus minggu depan.
Produsen mobil tersebut bertujuan menjadikan PBV listrik sebagai bagian inti dari bisnisnya seiring peralihannya menjadi “penyedia solusi mobilitas.”
Setelah menginvestasikan sekitar USD758 juta (1 triliun won), Kia memulai pembangunan pabrik PBV pertamanya (dan pabrik EV khusus pertama) di Korea Selatan pada bulan April.
Produksi massal diperkirakan akan dimulai pada paruh kedua tahun 2025. Setelah beroperasi, Kia berencana memproduksi 150.000 unit per tahun.
Dengan platform “eS” khusus baru untuk PBV dan fasilitas untuk membangunnya, Kia dapat berfungsi sebagai mitra utama ketika pembuat Rimac berencana meluncurkan layanan robotaxi.
Didirikan pada tahun 2009, Rimac Automobili berfokus pada pembuatan hypercar listrik paling bertenaga. Startup ini merancang, mengembangkan, dan memproduksi supercarnya sendiri.
(wib)