Selain Daihatsu, Berikut Daftar Skandal Terbesar dalam Industri Otomotif

Minggu, 07 Januari 2024 - 08:49 WIB
loading...
Selain Daihatsu, Berikut Daftar Skandal Terbesar dalam Industri Otomotif
Daftar skandal terbesar dalam industri otomotif. FOTO/ DAILY
A A A
JAKARTA - Pemalsuan data yang dilakukan Daihatsu merupakan kasus terbesar yang merugikan konsumen. Namun kasus Daihatsu bukanlah yang pertama, tercatat Industri otomotif telah mengalami sejumlah skandal besar dalam beberapa dekade terakhir.


Skandal-skandal ini telah berdampak negatif pada reputasi industri, kepercayaan konsumen, dan bahkan keselamatan jalan.

Salah satu skandal otomotif terbesar adalah skandal emisi Volkswagen. Pada tahun 2015, terungkap bahwa Volkswagen telah menggunakan perangkat lunak khusus untuk memanipulasi hasil uji emisi kendaraan dieselnya.

Perangkat lunak ini secara artifisial mengurangi emisi saat kendaraan sedang menjalani uji emisi, tetapi meningkatkan emisi saat kendaraan sedang dikendarai di jalan raya.

Skandal ini menyebabkan Volkswagen menarik kembali lebih dari 11 juta kendaraan di seluruh dunia. Volkswagen juga menghadapi denda yang sangat besar, termasuk denda dari pemerintah Amerika Serikat sebesar USD20 miliar.

Skandal lain yang menonjol adalah skandal keselamatan Takata. Pada tahun 2014, terungkap bahwa inflator airbag Takata, yang digunakan oleh sejumlah produsen mobil, memiliki cacat desain. Inflator airbag ini dapat meledak dengan keras saat mengembang, yang dapat menyebabkan cedera serius atau bahkan kematian.

Skandal ini menyebabkan Takata menarik kembali lebih dari 100 juta airbag di seluruh dunia. Sejumlah produsen mobil, termasuk Honda, Toyota, dan Ford, juga menarik kembali kendaraan yang menggunakan airbag Takata.

Selain skandal emisi Volkswagen dan keselamatan Takata, industri otomotif juga telah mengalami sejumlah skandal lain, termasuk:

Skandal penyalahgunaan bahan bakar oleh General Motors

Skandal manipulasi uji emisi oleh Nissan

Skandal keselamatan oleh Ford

Skandal-skandal ini telah menyebabkan hilangnya kepercayaan konsumen terhadap industri otomotif. Konsumen kini lebih berhati-hati dalam memilih kendaraan, dan mereka semakin menuntut transparansi dan akuntabilitas dari produsen mobil.

Industri otomotif telah mengambil langkah-langkah untuk mengatasi skandal-skandal ini. Beberapa produsen mobil telah meningkatkan standar keselamatan dan kualitas produk mereka. Pemerintah juga telah memberlakukan peraturan yang lebih ketat untuk melindungi konsumen.

Namun, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk memulihkan kepercayaan konsumen terhadap industri otomotif. Industri otomotif harus terus bekerja untuk memastikan bahwa kendaraannya aman dan dapat diandalkan.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2851 seconds (0.1#10.140)