Toyota Optimistis dengan Mobil Hidrogen Meski Banyak Tantangan

Kamis, 25 Januari 2024 - 15:47 WIB
loading...
Toyota Optimistis dengan...
Toyota Mirai menjadi model mobil Toyota yang menggunakan bahan bakar hidrogen (Fuel Cell Electric Vehicle). Foto: Sindonews/Danang Arradian
A A A
JAKARTA - Toyota Mirai menjadi kendaraan Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV) yang berperan penting bagi Toyota dalam mengadopsi teknologi ramah lingkungan, khususnya hidrogen. Tapi, mengapa Toyota Mirai dan bahan bakar hidrogen tidak populer?

Banyak orang sudah sangat mengenal Toyota Prius. Tapi, mungkin baru sedikit yang pernah mendengar Toyota Mirai. Padahal, keduanya sama-sama model andalan kendaraan ramah lingkungan Toyota.

Berbeda dengan Prius yang menggunakan teknologi hybrid/plug-in hybrid, Mirai adalah kendaraan berbahan bakar sel hidrogen yang dikenal juga dengan Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV).

Sayangnya, penerimaan dunia terhadap bahan bakar hidrogen ini terbilang lambat. Seperti juga penjualan Mirai yang sangat kecil.

Meski demikian, hal itu tidak mengurungkan niat produsen mobil Jepang tersebut untuk mempercepat adopsi teknologi sel hidrogen sebagai bahan bakar kendaraan.

Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam mengatakan, Toyota baru saja bekerja sama dengan Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) untuk mengembangkan ekosistem hidrogen sebagai bahan bakar kendaraan di Indonesia.

Kedua perusahaan melakukan groundbreaking hydrogen refueling station (HRS) di SPBU Daan Mogot, Rabu (17/1).

Penjualan Mobil Hidrogen Sangat Kecil
Toyota Optimistis dengan Mobil Hidrogen Meski Banyak Tantangan

Total penjualan kendaraan elektrifikasi Toyota, baik di dalam maupun di luar Jepang, serta per wilayah (Amerika Utara, Eropa, Asia, China, dan wilayah lainnya) memang mengalami peningkatan signifikan sepanjang tahun lalu. Penjualan mobil FCEV meningkat Januari-September 2023 di angka 166 persen.

Namun, penjualan kendaraan berbahan bakar sel hidrogen (FCEV) sangat kecil jika dibandingkan baterai ataupun ICE. Bahkan, di Jepang pun penjualan FCEV justru melempem.

Hingga saat ini, Toyota hanya berhasil menjual kurang dari 22.000 unit Toyota Mirai sejak 2014. Meski demikian, Toyota tetap percaya pada potensi teknologi ini sebagai alternatif untuk bahan bakar fosil.

Toyota berambisi untuk meningkatkan penjualannya hingga tahun 2030 dan berencana untuk mengoptimalkan teknologi sel hidrogen sebagai bagian dari masa depan mobilitas.

Hambatan Utama Ekosistem Hidrogen
Toyota Optimistis dengan Mobil Hidrogen Meski Banyak Tantangan

Hambatan utama pertumbuhan penjualan adalah biaya mahal bahan bakar dan kurangnya stasiun pengisian hidrogen. “Ya, memang lebih mahal investasi membuat stasiun pengisian hidrogen dibandingkan SPKLU,” ungkap Bob.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Daftar Biaya Pajak Mobil...
Daftar Biaya Pajak Mobil Innova Reborn, Yuk Simak sebelum Beli Bekasnya
Teknologi Hidrogen Honda...
Teknologi Hidrogen Honda Terbaru: Lebih Bertenaga, Murah, dan Ramah Lingkungan!
Kawasaki Siap Luncurkan...
Kawasaki Siap Luncurkan Ninja H2 Hidrogen, Ini Bocorannya
Toyota Pastikan Akan...
Toyota Pastikan Akan Mempertahan Mobil Bertransmisi Manual
Ekspor Mobil Elektrifikasi...
Ekspor Mobil Elektrifikasi Toyota Indonesia Melonjak 111%
276.089 Unit Mobil Toyota...
276.089 Unit Mobil Toyota Terbang ke Luar Negeri
Sering Dijiplak,Toyota...
Sering Dijiplak,Toyota Hadirkan Varian GR pada Hampir Seluruh Lini Model
Toyota Akui Usulan Pemerintah...
Toyota Akui Usulan Pemerintah Bikin LCGC Hybrid Sulit Diwujudkan
UMKM Kopi Wonosalam...
UMKM Kopi Wonosalam Berhasil Go International, Rahasianya Ada di Sistem Toyota?
Rekomendasi
Dewi Yull Berduka Ray...
Dewi Yull Berduka Ray Sahetapy Meninggal Dunia: Telah Berpulang Ayah dari Anakku
Timnas Indonesia di...
Timnas Indonesia di Ambang Sejarah: Lolos Babak 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan Tantangan Laga Netral Menanti!
Sudah Terbang di Samudra...
Sudah Terbang di Samudra Hindia, Pesawat Ini Putar Balik ke Bandara setelah Penumpang Mencoba Buka Pintu
Ucapan Duka dari Para...
Ucapan Duka dari Para Artis Terus Mengalir Iringi Kepergian Ray Sahetapy
Riwayat Penyakit Ray...
Riwayat Penyakit Ray Sahetapy sebelum Meninggal, Berjuang Melawan Stroke sejak 2023
Insiden Paling Memalukan,...
Insiden Paling Memalukan, Tank AS Tenggelam di Rawa di dekat Perbatasan Belarusia, 4 Tentara Tewas
Berita Terkini
Kenapa setelah Ganti...
Kenapa setelah Ganti Kampas Rem Jadi Tidak Pakem?
17 jam yang lalu
Mudik Lebaran 2025:...
Mudik Lebaran 2025: Panduan Lengkap Tarif Tol Trans Jawa dan Strategi Perjalanan!
18 jam yang lalu
Volvo Panggil Pulang...
Volvo Panggil Pulang Mantan CEO Hakan Samuelsson: Jurus Pamungkas Hadapi Badai Industri Otomotif!
19 jam yang lalu
Jakarta Ditinggal Jutaan...
Jakarta Ditinggal Jutaan Kendaraan: Arus Mudik Lebaran 2025 Pecahkan Rekor!
19 jam yang lalu
Prediksi Puncak Arus...
Prediksi Puncak Arus Balik Lebaran 2025: Catat Tanggalnya!
20 jam yang lalu
Mobil Listrik Punya...
Mobil Listrik Punya Layar Canggih, ADAS, dan Kursi Pijat yang Bikin Pemudik Lupa Capek
21 jam yang lalu
Infografis
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved