Tips Aman Menerjang Banjir: Cegah Water Hammer dan Risiko Aquaplaning

Jum'at, 02 Februari 2024 - 19:29 WIB
loading...
Tips Aman Menerjang Banjir: Cegah Water Hammer dan Risiko Aquaplaning
Pengendara wajib memahami batas aman melewati genangan air, yang sebaiknya setinggi ujung knalpot mobil di depan. Foto: Antara
A A A
JAKARTA - Hujan deras di Jakarta dan sekitarnya seringkali menyebabkan genangan air tinggi. Meski berbahaya, banyak pengendara yang terpaksa melewati genangan tersebut, dan tak jarang kendaraan mengalami masalah seperti mogok. Setiap pengendara perlu tahu batasan dan cara mengendalikan mobil saat melewati genangan air tinggi agar terhindar dari masalah serius seperti water hammer.

Agus Mustafa, Technical Support Astra2000, memberikan tips penting bagi pengendara yang harus melewati banjir untuk mencapai tujuan. Dia menyarankan agar pengendara memahami batas aman melewati genangan air, yang sebaiknya setinggi ujung knalpot mobil di depan.

"Caranya mudah, kita lihat saja mobil di depan, kalau tipenya sama bisa dilihat ujung knalpotnya. Kalau sudah tertutup air sebaiknya jangan dipaksakan, nanti airnya bisa tersedot ke mesin," ujar Agus.

Agar terhindar dari water hammer, yang dapat menyebabkan kerusakan serius pada mesin, Agus menekankan pentingnya menjaga agar air tidak masuk ke ruang pembakaran mesin. Dia juga menyarankan untuk memastikan bahwa semua bagian mobil yang terendam banjir kering secara menyeluruh sebelum digunakan kembali, guna menghindari masalah korsleting.

Selain menerangkan risiko water hammer, Agus juga memberi peringatan tentang aquaplaning. Fenomena ini dapat terjadi jika mobil melaju kencang melalui genangan air yang membuat ban kehilangan traksi dengan aspal. Agar terhindar dari aquaplaning, Agus menyarankan pengemudi untuk menjaga kecepatan dan konsentrasi saat berkendara.



Dalam menyambut musim hujan, Agus merekomendasikan pemeriksaan ban dan rem secara berkala. Meskipun ban tanpa spesifikasi khusus sudah cukup, Agus menekankan pentingnya memperhatikan keausan dan kekerasan ban. Selain itu, dia menyarankan untuk memeriksa rem, terutama setelah hujan, karena rem dapat menghasilkan suara berisik.

"Saran saya sih dilakukan servis berkala sebelum musim hujan," tambahnya. Dengan mengikuti tips ini, diharapkan pengendara dapat menghindari masalah serius saat melewati banjir dan menjaga keamanan berkendara mereka di musim hujan.
(dan)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2898 seconds (0.1#10.140)