3 Ban Baru Accelera dan Forceum Meluncur di IIMS 2024: Dukung Drifter dan Pehobi Off-Road

JAKARTA - Accelera dan Forceum merilis tiga ban baru untuk penggemar offroad. Ada tiga produk ban khusus sport yang diluncurkan, antara lain Accelera 351 Sport GD, Accelera Badak X-Treme dengan ukuran terbaru, serta Forceum EXP Sport.

Accelera 351 Sport GD adalah ban yang dirancang khusus untuk mendukung para drifter entry level. Sementara Accelera Badak X-Treme dengan ukuran terbaru yaitu 40x13.5-17 didesain untuk ketangguhannya di medan off-road.

Untuk Forceum EXP Sport merupakan ban semi-slick dengan opsi treadwear 80 untuk motorsport dan treadwear 300 untuk penggunaan sehari-hari.
Mengusung telapak sporty, ia diklaim mampu meningkatkan performa dan tampilan.

Accelera 351 sport disebut memiliki kemampuan extra pada jalan yang basah dan lateral block pada central groove menambahkan kestabilan dan handling yang presisi.

Bagian Shoulder yang berbentuk persegi membuat Accelera 351 Sport GD memiliki kekakuan pada rusuk-rusuk telapak sehingga memiliki kemampuan
cornering yang maksimal.

Sedangkan Forceum EXP Sport hadir dengan bentuk telapak asimetris. Blok nya yang lebar di sisi Outside memiliki fungsi preventive gaya lateral saat berkendara sehingga memberikan cengkaraman maksimal pada saat menikung.


Sisi Inside adalah area untuk menanggulangi jalan basah sehingga pembuangan air lebih maksimal dan meminimalkan risiko hydroplaning pada lintasan.
Memiliki area kontak terhadap jalan lebih lebar menjadikan Forceum EXP Sport memiliki traksi maksimal baik dalam jalan kering dan basah.

Dikatakan oleh Dicky Mursalie, Managing Director PT Elangperdana Tyre Industry selaku distributor, ban-ban baru ini juga akan diuji secara langsung selama gelaran IIMS 2024. Uji coba melibatkan drifter profesional, Akbar Rais.

"Pada bagian ban, selain untuk menyalurkan daya mesin yang dihasilkan dan di teruskan ke putaran ban untuk melaju dengan kecepatan sebesar engine yang mendorong, ban juga menjadi salah satu faktor agar mobil dapat lebih mudah dikendalikan," ungkap Dicky.

"Jika ban sebagai sarana penghubung ke media jalan tidak memiliki kemampuan traksi yang baik, maka daya yang dihasilkan engine akan terbuang, dikarenakan slip yang di timbulkan ban tidak bisa secara langsung mentransfer daya engine ke putaran ban dan driver akan kesulitan mengejar lead apabila sedang melakukan tandem,"tambahnya.