Cek sebelum Membeli, Ini Makna Kode Ban Sepeda Motor
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kode ban sepeda motor berupa angka dan huruf bukan sekadar pajangan. Kode ini penting dipahami agar tak salah pilih. Kode ban berisi kumpulan informasi penting yang dapat memengaruhi performa kendaraan.
Setiap angka dan huruf memiliki makna khusus, dari dimensi hingga kemampuan ban dalam menanggung beban atau kecepatan maksimum.
"Memahami kode ban bukan hanya hak prerogatif mekanik, melainkan suatu kebutuhan yang harus dimiliki setiap pengendara. Dengan pemahaman yang mendalam, Anda tidak hanya dapat membuat keputusan yang lebih cerdas saat memilih ban yang sesuai dengan kendaraan dan gaya berkendara, tetapi juga meningkatkan keselamatan perjalanan," tulis Suzuki dalam keterangan resmi, Senin (12/2/2024).
Dijelaskan, angka pertama pada kode ban menunjukkan lebar ban dalam milimeter, diikuti oleh rasio aspek (perbandingan antara lebar dan tinggi), dan diameter rim atau velg.
Kemudian huruf setelahnya mengindikasikan kelas kecepatan maksimum yang diperbolehkan, sementara angka terakhir menyajikan indeks beban yang dapat ditanggung oleh ban.
Memahami setiap elemen ini memungkinkan pengendara untuk memilih ban yang sesuai dengan spesifikasi kendaraan dan preferensi berkendara mereka. Dalam memilih ukuran ban, perhatikan juga dimensi yang sesuai dengan velg kendaraan. Pastikan juga bahwa lebar, rasio aspek, dan diameter rim memenuhi spesifikasi.
Berikutnya, pemilik sepeda motor juga perlu mengevaluasi kelas kecepatan yang dibutuhkan. Pastikan memilih kelas kecepatan yang sejalan dengan kemampuan kendaraan dan kecepatan rata-rata yang biasanya dicapai. Penting juga perhatikan indeks beban, karena beban yang melebihi batas dapat mengurangi umur pakai ban dan berpotensi mengurangi stabilitas kendaraan.
Selain memahami kode ban, perawatan berkala juga perlu diperhatikan. Caranya dengan melakukan pemeriksaan rutin terhadap tekanan udara. Tekanan udara yang optimal tidak hanya meningkatkan efisiensi bahan bakar tapi juga mengurangi risiko kegagalan ban.
Rotasi ban secara berkala juga perlu dilakukan untuk memastikan pemakaian yang merata dan mencegah ketidakseimbangan. Hindari beban berlebih dan pilih jalan yang sesuai dengan karakteristik ban, serta dilakukan pembersihan dari kotoran seperti minyak.
Dengan merawat ban secara berkala, pemilik kendaraan dapat memaksimalkan umur pakai, meningkatkan efisiensi, dan menjaga keamanan selama berkendara.
Setiap angka dan huruf memiliki makna khusus, dari dimensi hingga kemampuan ban dalam menanggung beban atau kecepatan maksimum.
"Memahami kode ban bukan hanya hak prerogatif mekanik, melainkan suatu kebutuhan yang harus dimiliki setiap pengendara. Dengan pemahaman yang mendalam, Anda tidak hanya dapat membuat keputusan yang lebih cerdas saat memilih ban yang sesuai dengan kendaraan dan gaya berkendara, tetapi juga meningkatkan keselamatan perjalanan," tulis Suzuki dalam keterangan resmi, Senin (12/2/2024).
Dijelaskan, angka pertama pada kode ban menunjukkan lebar ban dalam milimeter, diikuti oleh rasio aspek (perbandingan antara lebar dan tinggi), dan diameter rim atau velg.
Kemudian huruf setelahnya mengindikasikan kelas kecepatan maksimum yang diperbolehkan, sementara angka terakhir menyajikan indeks beban yang dapat ditanggung oleh ban.
Memahami setiap elemen ini memungkinkan pengendara untuk memilih ban yang sesuai dengan spesifikasi kendaraan dan preferensi berkendara mereka. Dalam memilih ukuran ban, perhatikan juga dimensi yang sesuai dengan velg kendaraan. Pastikan juga bahwa lebar, rasio aspek, dan diameter rim memenuhi spesifikasi.
Berikutnya, pemilik sepeda motor juga perlu mengevaluasi kelas kecepatan yang dibutuhkan. Pastikan memilih kelas kecepatan yang sejalan dengan kemampuan kendaraan dan kecepatan rata-rata yang biasanya dicapai. Penting juga perhatikan indeks beban, karena beban yang melebihi batas dapat mengurangi umur pakai ban dan berpotensi mengurangi stabilitas kendaraan.
Selain memahami kode ban, perawatan berkala juga perlu diperhatikan. Caranya dengan melakukan pemeriksaan rutin terhadap tekanan udara. Tekanan udara yang optimal tidak hanya meningkatkan efisiensi bahan bakar tapi juga mengurangi risiko kegagalan ban.
Rotasi ban secara berkala juga perlu dilakukan untuk memastikan pemakaian yang merata dan mencegah ketidakseimbangan. Hindari beban berlebih dan pilih jalan yang sesuai dengan karakteristik ban, serta dilakukan pembersihan dari kotoran seperti minyak.
Dengan merawat ban secara berkala, pemilik kendaraan dapat memaksimalkan umur pakai, meningkatkan efisiensi, dan menjaga keamanan selama berkendara.
(msf)