Melawan Arus: Di Tengah Booming EV, Brand Jepang Pilih Jalur Berbeda

Senin, 26 Februari 2024 - 14:28 WIB
loading...
Melawan Arus: Di Tengah...
Honda e:N1 yang diproduksi di pabrik Honda di Thailand menunjukkan upaya pabrikan Jepang untuk masuk ke elektrifikasi. Foto: ist
A A A
JAKARTA - Hampir seluruh negara saat ini mendorong penggunaan kendaraan listrik dengan alasan menjaga lingkungan hidup. Alasannya, karena kendaraan bermotor jadi salah satu penyumbang polusi terbesar.

Langkah ini disambut agresif oleh sejumlah brand, khususnya asal China. Mereka meluncurkan sejumlah mobil listrik dengan desain yang menarik. Tapi, ini berbeda dengan brand-brand otomotif asal Jepang.

Seperti diketahui, sejumlah produsen mobil asal Jepang melakukan pendekatan yang sangat hati-hati terhadap elektrifikasi. Bahkan, mereka menawarkan sejumlah opsi bagi konsumen yang ingin beralih ke kendaraan ramah lingkungan, seperti mobil hybrid.

Terbukti, konsumen lebih tertarik menggunakan mobil hybrid, khususnya di negara dengan infrastruktur kendaraan listrik yang belum memadai. Sebab, mobil ini masih mengandalkan bahan bakar minyak (BBM) sebagai sumber daya utama.

Melansir Carscoops, ketika brand lain optimistis dengan kendaraan listrik berbasis baterai (BEV), pabrikan Jepang memilih berhati-hati. Mereka tidak terburu-buru untuk beralih sepenuhnya, meski ada rencana untuk menjual model yang sepenuhnya listrik.

Salah satunya adalah Toyota yang telah lama menyuarakan skeptisismenya terhadap rencana pemerintah dalam pengembangan kendaraan listrik. Merek lain, seperti Honda, Subaru, Nissan, dan Mazda, juga enggan melakukan upaya maksimal dalam transformasi kendaraan listrik.

Meski sering mengaitkan hal tersebut dengan ketidakmampuan mengejar ketertinggalan dari Tesla, sebuah laporan dari Bloomberg menunjukkan bahwa brand otomotif Jepang memiliki firasat bahwa pasar kendaraan listrik pasar akan melambat.

“Konsumen yang menentukan kecepatan elektrifikasi. Elektrifikasi bukanlah pertumbuhan yang linier, garis lurus. Itu akan naik dan turun. Namun dalam jangka panjang, hal itu akan tumbuh,” kata Stephen Ma, chief financial officer Nissan Motor dikutip dari Carscoops.

Pendekatan ini terlihat berhasil, di tengah situasi pasar EV global mulai melambat pada 2023 dan 2024. Sementara Toyota dan Honda masih mampu mempertahankan pangsa pasar mereka dan meningkatkan penjualan di beberapa segmen.



Kendati begitu, industri otomotif Jepang masih memiliki beberapa tantangan untuk dihadapi, seperti infrastruktur pengisian daya yang belum memadai. Tapi pendekatan hati-hati terhadap elektrifikasi telah menempatkan mereka pada posisi yang tepat untuk menghadapi masa depan.

Terlepas dari kesuksesan ini, CFO Toyota Yoichi Miyazaki mengatakan perusahaannya akan terus berinvestasi pada kendaraan listrik. Ini dilakukan di tengah strateginya mengejar jajaran lengkap yang terdiri dari mobil listrik, hibrida plug-in,danhidrogen.
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Tantangan Produsen Mobil...
Tantangan Produsen Mobil Listrik China di Asia Tenggara: Realitas vs. Ambisi
Pabrik Hyundai di Georgia...
Pabrik Hyundai di Georgia Siap Produksi Ioniq 9 Tepat Waktu
China Siap Aliri Energi...
China Siap Aliri Energi dari Luar Angkasa ke Mobil Listrik
Jeremy Clarkson Yakin...
Jeremy Clarkson Yakin Bisa Kalahkan Elon Musk Soal Ulasan Buruk Tesla
Mobil Jepang Dominan:...
Mobil Jepang Dominan: Ini Dia Daftar Mobil Paling Andal 2025 Versi J.D. Power!
Honda Luncurkan Modul...
Honda Luncurkan Modul Sel Bahan Bakar Generasi Terbaru
Pabrikan China Siap...
Pabrikan China Siap Bantu Indonesia Bikin Mobil Nasional
Honda Siap Luncurkan...
Honda Siap Luncurkan Dua Mobil Listrik di Indonesia pada 2026
Sangat Janggal, Toyota...
Sangat Janggal, Toyota Tiba-tiba Bikin Mobil Listrik di China
Rekomendasi
1,9 Juta Kendaraan Tinggalkan...
1,9 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Sampai Hari Pertama Lebaran
Sinopsis dan Daftar...
Sinopsis dan Daftar Pemain The Divorce Insurance, Drama Korea Bertema Asuransi Perceraian
Duka Anak Atas Meninggalnya...
Duka Anak Atas Meninggalnya Ray Sahetapy: Selamat Jalan Ayah
Raffi Ahmad dan Nagita...
Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Hadiri Open House Prabowo di Istana Negara
China Gelar Latihan...
China Gelar Latihan Militer Dekat Taiwan, AS Kirim Jet Tempur F-16 Block 70 Viper
Lebaran di Arab Saudi,...
Lebaran di Arab Saudi, Pemain Timnas Indonesia U-17 Minta Doa Agar Tembus Piala Dunia U-17 2025
Berita Terkini
Kenapa setelah Ganti...
Kenapa setelah Ganti Kampas Rem Jadi Tidak Pakem?
10 jam yang lalu
Mudik Lebaran 2025:...
Mudik Lebaran 2025: Panduan Lengkap Tarif Tol Trans Jawa dan Strategi Perjalanan!
11 jam yang lalu
Volvo Panggil Pulang...
Volvo Panggil Pulang Mantan CEO Hakan Samuelsson: Jurus Pamungkas Hadapi Badai Industri Otomotif!
12 jam yang lalu
Jakarta Ditinggal Jutaan...
Jakarta Ditinggal Jutaan Kendaraan: Arus Mudik Lebaran 2025 Pecahkan Rekor!
12 jam yang lalu
Prediksi Puncak Arus...
Prediksi Puncak Arus Balik Lebaran 2025: Catat Tanggalnya!
13 jam yang lalu
Mobil Listrik Punya...
Mobil Listrik Punya Layar Canggih, ADAS, dan Kursi Pijat yang Bikin Pemudik Lupa Capek
14 jam yang lalu
Infografis
Peran dan Misi Kapal...
Peran dan Misi Kapal Induk USS Abraham Lincoln di Timur Tengah
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved