Terbukti Terlibat Pemalsuan Data Emisi, Toyota Tetap Diizinkan Produksi Diesel
loading...
A
A
A
TOKYO - Meskipun Toyota terbukti bersalah palsukan data emisi, Pemerintah Jepang mengizinkan Toyota Industries melanjutkan produksi model diesel.
Ini merupakan perkembangan terbaru menyusul penyimpangan uji sertifikasi emisi untuk beberapa mesin diesel yang diproduksi oleh anak perusahaan Toyota, Toyota Industries Corporation (TICO) yang terdeteksi baru-baru ini.
Seperti dilansir dari Japan Times, Jumat (1/3/2024), Toyota mengumumkan bahwa kementerian transportasi Jepang telah mengakhiri penghentian sementara pengiriman mesin tersebut. diproduksi oleh TICO tersebut, dan sudah dapat dipasok kembali ke pabrik perakitan Toyota terkait.
Oleh karena itu, produksi model yang terkena dampak termasuk Toyota Hiace, Ace dan Granace yang diproduksi di lini produksi #1 Pabrik Inabe dan juga di lini produksi pabrik Gifu Auto Body kini dapat dilanjutkan.
Masalah ketidakteraturan uji sertifikasi emisi mengemuka ketika komisi penyelidikan khusus menemukan bahwa total tenaga kuda yang dihasilkan oleh mesin yang diuji dievaluasi menggunakan kotak komputer mesin (ECU) yang menggunakan perangkat lunak berbeda dalam uji produksi tenaga kuda dibandingkan dengan yang diinstal pada mesin sebenarnya. model produksi terjual di pasaran.
Penyimpangan uji emisi: Pemerintah Jepang mengizinkan Toyota Industries melanjutkan produksi model diesel
Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa mesin menghasilkan nilai terukur yang tampak lebih halus dan tidak terlalu bervariasi saat uji performa dilakukan.
Januari lalu, Toyota mengonfirmasi 10 model kendaraannya terkena dampak penggunaan mesin yang terlibat dalam penipuan global tersebut, yakni mesin 1GD, 2GD, dan F33A, dimana enam model di antaranya dijual di pasar domestik Jepang.
Mesin 1GD 2,8 liter merupakan mesin yang digunakan pada Land Cruiser Prado buatan Agustus 2020, HiAce/GranAce/Bongo Brawny mulai 2017 dan Hino Dyna/Dutro mulai Mei 2021, serta Hilux buatan Thailand dan Fortuner buatan Indonesia mulai Mei 2020.
Penyimpangan uji emisi: Pemerintah Jepang mengizinkan Toyota Industries melanjutkan produksi model diesel
Mesin 2GD 2.4 liter merupakan mesin yang digunakan pada Toyota Hilux yang dipasang di Thailand dan Toyota Innova yang dipasang di India mulai Mei 2020. Sedangkan mesin F33A 3.3 liter V6 merupakan mesin yang dipasang pada Land Cruiser 300 dan LX 500d yang dipasang oleh Toyota Auto Tubuh.
Menurut Toyota dalam pernyataan terbaru yang dikeluarkan, produksi Land Cruiser 300 bermesin diesel untuk pasar luar negeri telah dilanjutkan, sementara pengiriman ke pelanggan dalam negeri juga dilanjutkan setelah pengumuman tersebut disampaikan.
Toyota juga menyatakan pengiriman truk pikap Hilux yang diproduksi di Thailand ke Jepang juga akan dilanjutkan pada 4 Maret.
Ini merupakan perkembangan terbaru menyusul penyimpangan uji sertifikasi emisi untuk beberapa mesin diesel yang diproduksi oleh anak perusahaan Toyota, Toyota Industries Corporation (TICO) yang terdeteksi baru-baru ini.
Seperti dilansir dari Japan Times, Jumat (1/3/2024), Toyota mengumumkan bahwa kementerian transportasi Jepang telah mengakhiri penghentian sementara pengiriman mesin tersebut. diproduksi oleh TICO tersebut, dan sudah dapat dipasok kembali ke pabrik perakitan Toyota terkait.
Oleh karena itu, produksi model yang terkena dampak termasuk Toyota Hiace, Ace dan Granace yang diproduksi di lini produksi #1 Pabrik Inabe dan juga di lini produksi pabrik Gifu Auto Body kini dapat dilanjutkan.
Masalah ketidakteraturan uji sertifikasi emisi mengemuka ketika komisi penyelidikan khusus menemukan bahwa total tenaga kuda yang dihasilkan oleh mesin yang diuji dievaluasi menggunakan kotak komputer mesin (ECU) yang menggunakan perangkat lunak berbeda dalam uji produksi tenaga kuda dibandingkan dengan yang diinstal pada mesin sebenarnya. model produksi terjual di pasaran.
Penyimpangan uji emisi: Pemerintah Jepang mengizinkan Toyota Industries melanjutkan produksi model diesel
Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa mesin menghasilkan nilai terukur yang tampak lebih halus dan tidak terlalu bervariasi saat uji performa dilakukan.
Januari lalu, Toyota mengonfirmasi 10 model kendaraannya terkena dampak penggunaan mesin yang terlibat dalam penipuan global tersebut, yakni mesin 1GD, 2GD, dan F33A, dimana enam model di antaranya dijual di pasar domestik Jepang.
Mesin 1GD 2,8 liter merupakan mesin yang digunakan pada Land Cruiser Prado buatan Agustus 2020, HiAce/GranAce/Bongo Brawny mulai 2017 dan Hino Dyna/Dutro mulai Mei 2021, serta Hilux buatan Thailand dan Fortuner buatan Indonesia mulai Mei 2020.
Penyimpangan uji emisi: Pemerintah Jepang mengizinkan Toyota Industries melanjutkan produksi model diesel
Mesin 2GD 2.4 liter merupakan mesin yang digunakan pada Toyota Hilux yang dipasang di Thailand dan Toyota Innova yang dipasang di India mulai Mei 2020. Sedangkan mesin F33A 3.3 liter V6 merupakan mesin yang dipasang pada Land Cruiser 300 dan LX 500d yang dipasang oleh Toyota Auto Tubuh.
Menurut Toyota dalam pernyataan terbaru yang dikeluarkan, produksi Land Cruiser 300 bermesin diesel untuk pasar luar negeri telah dilanjutkan, sementara pengiriman ke pelanggan dalam negeri juga dilanjutkan setelah pengumuman tersebut disampaikan.
Toyota juga menyatakan pengiriman truk pikap Hilux yang diproduksi di Thailand ke Jepang juga akan dilanjutkan pada 4 Maret.
(wbs)