Waspada Lubang Jalanan di Musim Hujan, Bisa Rusak Kaki-Kaki Mobil
loading...
A
A
A
JAKARTA - Musim hujan membuat lubang jalanan bermunculan di mana-mana. Untuk pengemudi mobil tentu hal ini harus diantisipasi lantaran bisa menganggu kenyamanan dan merusak kaki-kaki mobil.
Menghindari jalan berlubang menjadi satu-satunya cara untuk mencegah kerusakan pada kaki-kaki mobil. Tapi, pengemudi tak bisa begitu saja mengubah arah kendaraan karena berpotensi menyebabkan kecelakaan.
Cara lain adalah berkendara dalam kecepatan rendah agar tidak memberikan dampak besar pada komponen vital mobil. Pasalnya, jika berkendara dalam kecepatan tinggi dan menghantam lubang, dampaknya bisa sangat besar hingga kecelakaan serius.
“Salah satu tantangan mengemudi saat musim hujan adalah melalui jalan yang rusak dan berlubang. AutoFamily wajib meningkatkan kewaspadaan dan hati-hati saat menemui jalan berlubang,” kata Nur Imansyah Tara, Aftersales Business Division Head Auto2000 dikutip dari keterangan resmi.
Berikut langkah antisipasi dan menghadapi lubang di jalan raya seperti dibagikan Auto2000 untuk mencegah kecelakaan serta kerusakan kaki-kaki mobil.
Pengemudi dituntut fokus dan memahami apa yang terlihat. Saat pandangan fokus ke depan, lubang atau jalan rusak akan dengan mudah terlihat. Ini memungkinkan pengemudi mengambil tindakan untuk menghindari lubang.
Sebaiknya terapkan safety driving, di mana kecepatan kendaraan disesuaikan, selain aturan hukum, tapi juga menyesuaikan dengan kondisi cuaca dan jalan. Kecepatan yang ideal bisa membuat kendaraan lebih mudah dikendalikan, dan lebih aman ketika menghindari lubang.
Namun, menghindar atau melakukan pengereman darurat bukanlah pilihan yang tepat ketika menemui lubang jalan. Pastikan tidak ada ada bahaya dari samping dan belakang saat melakukan manuver untuk menghindari lubang.
Cara ini dilakukan ketika tidak bisa menghindari jalan berlubang . Lakukan pengereman secara halus apabila lubang cukup jauh dan tidak bisa menghindar. Kemudian, angkat kaki dari semua pedal dan biarkan mobil melewati lubang.
Pengemudi tidak perlu melakukan pengereman ketika lubang cukup besar atau dalam untuk mengurangi dampak benturan. Jika menginjak pedal rem, bisa menyebabkan banyak hal, seperti ban dan pelek pecah atau merusak sistem suspensi dan kemudi. Bahkan bisa mengakibatkan kecelakaan kalau mobil kehilangan kendali.
Jangan mengubah arah kemudi saat menghantam lubang karena berisiko merusak kaki-kaki mobil dan membuat mobil kehilangan keseimbangan yang dapat mengakibatkan kecelakaan.
Jalan perlahan setelah mobil menghantam lubang. Segera rasakan kemungkinan masalah seperti suara aneh dari kolong mobil, kemudi berat, atau mobil berjalan tidak stabil. Apabila terasa ada kejanggalan, segera tepikan mobil dan periksa kerusakan yang terjadi.
Musim hujan yang belum selesai jelas menuntut mobil selalu dalam kondisi prima. Seperti mesin yang terjaga kinerjanya, wiper dan AC berfungsi normal, serta ban, kaki-kaki, dan rem mobil yang sanggup bekerja di kondisi ekstrim akibat hujan dan jalan rusak. Sebisa mungkin servis berkala mobil untuk memastikan kondisinya baik.
Menghindari jalan berlubang menjadi satu-satunya cara untuk mencegah kerusakan pada kaki-kaki mobil. Tapi, pengemudi tak bisa begitu saja mengubah arah kendaraan karena berpotensi menyebabkan kecelakaan.
Cara lain adalah berkendara dalam kecepatan rendah agar tidak memberikan dampak besar pada komponen vital mobil. Pasalnya, jika berkendara dalam kecepatan tinggi dan menghantam lubang, dampaknya bisa sangat besar hingga kecelakaan serius.
“Salah satu tantangan mengemudi saat musim hujan adalah melalui jalan yang rusak dan berlubang. AutoFamily wajib meningkatkan kewaspadaan dan hati-hati saat menemui jalan berlubang,” kata Nur Imansyah Tara, Aftersales Business Division Head Auto2000 dikutip dari keterangan resmi.
Berikut langkah antisipasi dan menghadapi lubang di jalan raya seperti dibagikan Auto2000 untuk mencegah kecelakaan serta kerusakan kaki-kaki mobil.
1. Menjaga Visibilitas ke Depan
Pengemudi dituntut fokus dan memahami apa yang terlihat. Saat pandangan fokus ke depan, lubang atau jalan rusak akan dengan mudah terlihat. Ini memungkinkan pengemudi mengambil tindakan untuk menghindari lubang.
2. Jaga Kecepatan
Sebaiknya terapkan safety driving, di mana kecepatan kendaraan disesuaikan, selain aturan hukum, tapi juga menyesuaikan dengan kondisi cuaca dan jalan. Kecepatan yang ideal bisa membuat kendaraan lebih mudah dikendalikan, dan lebih aman ketika menghindari lubang.
Namun, menghindar atau melakukan pengereman darurat bukanlah pilihan yang tepat ketika menemui lubang jalan. Pastikan tidak ada ada bahaya dari samping dan belakang saat melakukan manuver untuk menghindari lubang.
3. Angkat Kaki dari Pedal
Cara ini dilakukan ketika tidak bisa menghindari jalan berlubang . Lakukan pengereman secara halus apabila lubang cukup jauh dan tidak bisa menghindar. Kemudian, angkat kaki dari semua pedal dan biarkan mobil melewati lubang.
Pengemudi tidak perlu melakukan pengereman ketika lubang cukup besar atau dalam untuk mengurangi dampak benturan. Jika menginjak pedal rem, bisa menyebabkan banyak hal, seperti ban dan pelek pecah atau merusak sistem suspensi dan kemudi. Bahkan bisa mengakibatkan kecelakaan kalau mobil kehilangan kendali.
Jangan mengubah arah kemudi saat menghantam lubang karena berisiko merusak kaki-kaki mobil dan membuat mobil kehilangan keseimbangan yang dapat mengakibatkan kecelakaan.
Jalan perlahan setelah mobil menghantam lubang. Segera rasakan kemungkinan masalah seperti suara aneh dari kolong mobil, kemudi berat, atau mobil berjalan tidak stabil. Apabila terasa ada kejanggalan, segera tepikan mobil dan periksa kerusakan yang terjadi.
4. Jaga Kondisi Mobil
Musim hujan yang belum selesai jelas menuntut mobil selalu dalam kondisi prima. Seperti mesin yang terjaga kinerjanya, wiper dan AC berfungsi normal, serta ban, kaki-kaki, dan rem mobil yang sanggup bekerja di kondisi ekstrim akibat hujan dan jalan rusak. Sebisa mungkin servis berkala mobil untuk memastikan kondisinya baik.
(msf)