Berkat Bus Listrik, Startup Ini Jadi Perusahaan Senilai Rp20 Triliun

Senin, 04 Maret 2024 - 21:11 WIB
loading...
Berkat Bus Listrik, Startup Ini Jadi Perusahaan Senilai Rp20 Triliun
Zum, layanan bus sekolah listrik berbasis AI. (Foto: Unspash)
A A A
JAKARTA - Kegigihan Ritu Narayan bergelut dengan perusahaan jasa transportasi berbuah manis. Kini perusahaan startup yang dia rintis telah bernilai USD1,3 miliar atau sekira Rp20 triliun lebih.

Pada tahun 2015, Ritu Narayan mengambil keputusan berani meninggalkan pekerjaannya dan mendirikan startup, Zum, layanan bus sekolah listrik berbasis AI. Langkahnya terinspirasi dari kisah hidup ibunya yang harus mengorbankan waktu dan kariernya karena harus antar jemput anak sekolah.

Awalnya, Zum beroperasi sebagai Uber yang didanai sendiri, menyediakan solusi yang dapat diandalkan bagi orang tua siswa. Aplikasi inovatif tersebut memungkinkan orangtua memesan perjalanan lebih awal dan memantau keberadaan anak-anaknya secara real-time.

"Saya tahu model asli Zum mengubah kehidupan orangtua yang bekerja. Wanita karier akan menulis kepada kami bagaimana mereka kembali bekerja, mulai maju lebih banyak, karena mereka tidak harus berlari pada pukul 4 sore untuk menjemput anak-anaknya, dan mendapatkan promosi," kata Narayan kepada CNBC Make It.



Demi memperluas bisnisnya, Narayan meminta sekolah-sekolah lokal untuk mempromosikan bisnisnya kepada para orangtua. Namun, sekolah-sekolah tersebut malah menggandeng Zum sebagai penyedia armada bus sekolah yang diprivatisasi dengan kendaraan listrik dan kemampuan pelacakan. Sebagai hasilnya, dia memperbarui layanan Zum untuk melayani basis pelanggan yang lebih besar untuk bersaing dengan layanan bus yang sudah mapan.

Pada tahun 2020, startup ini mendapat momentum setelah memasuki kontrak lima tahun senilai USD53 juta dengan distrik sekolah Oakland.



"Kemudian, pandemi Covid-19 terjadi dan semua perjalanan ke sekolah berhenti selama sekitar lima atau enam bulan. Itu memberi kami situasi 'ketika hidup memberimu jeruk, kamu membuat lemonade'. Karena kami tidak berada dalam operasi sehari-hari, dan kami tidak benar-benar harus melayani pelanggan yang sudah ada, kami menggunakan waktu itu untuk dengan cepat meningkatkan produk kami."

Saat ini, Zum bangga memiliki lebih dari USD1,5 miliar kontrak, melayani lebih dari 4.000 sekolah swasta dan negeri di California, Washington, Texas, Illinois, Tennessee, dan Maryland.
(msf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3154 seconds (0.1#10.140)