Ferrari F512M Ditemukan Kembali setelah 28 Tahun Menghilang Dicuri

Kamis, 07 Maret 2024 - 06:48 WIB
loading...
Ferrari F512M Ditemukan Kembali setelah 28 Tahun Menghilang Dicuri
Ferrari F512M. FOTO/ DAILY
A A A
LONDON - Polisi Inggris akhirnya menemukan Ferrari yang dicuri dari pembalap Formula Satu (F1) Austria Gerhard Berger di Italia hampir tiga dekade lalu.



Seperti dilansir dari NBC News, Kamis (7/3/2024), merah adalah salah satu dari dua supercar yang dicuri saat pengemudinya berada di Imola untuk Grand Prix San Marino pada bulan April 1995.

Kepolisian Metropolitan London diberitahu oleh produsen mobil tersebut pada Januari lalu bahwa sebuah Ferrari sedang dalam proses dijual ke pembeli Amerika Serikat (AS) oleh broker Inggris.

Investigasi yang dilakukan Unit Kejahatan Kendaraan polisi menemukan mobil tersebut dibawa ke Inggris dari Jepang pada akhir tahun 2023.

Polisi kemudian menyita mobil tersebut, yang dikatakan bernilai hampir £350.000.

Tuan Berger bukan satu-satunya orang terkenal yang memilih mobil tersebut. Bintang bisbol Gary Sheffield mengaku tidak bersalah atas tuduhan mengemudi secara sembrono pada tahun 1994 setelah tertangkap melakukan kecepatan lebih dari 110 mil per jam di jalan raya 4 dengan Testarossa.

Michael Jordan mendapat tiket pada tahun 1989 ketika Testarossa-nya melaju dengan kecepatan 90 mph di zona 60 mph. Jean-Claude Duvalier, bekas diktator Haiti, mengemudikan Testarossa merah saat berada dalam pengasingan di Riviera Perancis.

The New York Times juga tidak luput dari pesona Testarossa, untuk tidak mengatakan lebih dari itu. “Ingin bertemu anggota lawan jenis yang cantik?” seorang kolumnis berita bertanya pada tahun 1996. “Untuk hasil yang dijamin, belilah Ferrari dan jelajahi mal. Saat kita berbicara, jangan beli hanya Ferrari apapun. Jadikanlah F512M, yang bisa dibilang Ferrari paling indah dan pastinya yang paling dikenal yang pernah dibangun.”

Kolom tersebut menambahkan: “Tidak ada mobil lain yang legal untuk mengemudi di Amerika Serikat yang menawarkan kombinasi gemerlap, estetika, dan performa yang sebanding.”

Pada tahun 1988, tak lama setelah Testarossa diluncurkan, Enzo Ferrari, pendiri perusahaan itu, meninggal. Hal itu meningkatkan nilai mobil tersebut bagi para kolektor lebih lanjut, karena merupakan salah satu mobil terakhir yang langsung terkait dengannya.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1291 seconds (0.1#10.140)