Viral Ferrari Seharga Rp7 Miliaran Hancur akibat Ban Pecah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Viral di media sosial mobil sport Ferrari 458 Spider mengalami kecelakaan mengerikan akibat ban pecah. Kendaraah seharga Rp7 miliaran itu menghantam dinding dengan keras akibat pengemudi yang kehilangan kendali.
Video tersebut diunggah oleh akun X @freakouts4u yang awalnya memperlihatkan kabin mobil ketika sedang dipacu dengan kecepatan tinggi. Tiba-tiba pengemudi panik dan kehilangan kendali atas mobil tersebut sebelum akhirnya menghantam dinding dengan kecepatan tinggi.
Melansir Halktv, Ferrari 458 Spider itu dikendari oleh seorang tuner terkenal, Unal Turan, bersama tunangannya, Ceylan Koynat. Mobil sport tersebut dikendarai di sebuah terowongan panjang dengan kecepatan 325 km/jam.
"Ban belakang saya pecah, dan saat itu terjadi, mobil terlempar ke kanan. Kalau diperhatikan baik-baik, itu sedikit menyeret kami karena saya memutar setir ke kiri," kata Turan seperti dikutip dari Halktv.
Usai kecelakaan, terlihat bagian depan mobil hancur tapi tidak memberikan dampak ke area kabin. Sehingga, penumpang di dalamnya tidak mengalami cedera serius usai kecelakaan mengerikan tersebut.
Benturan tersebut juga merusak sisi kiri belakang Ferrari 458 Spider tersebut. Beruntung, tidak ada kerusakan pada bagian mesin atau kebakaran yang terjadi akibat kecelakaan itu yang bisa membuat ongkos perbaikan lebih mahal.
Belum diketahui apa penyebab ban tersebut bisa pecah. Pasalnya, ban yang digunakan seharusnya sudah disesuaikan dengan kecepatan yang dapat diterima oleh ban.
Sebagai informasi, ban yang pecah bisa diakibatkan oleh berbagai faktor. Oleh sebab itu, melakukan perawatan rutin pada ban sangat disarankan agar tidak terjadi pecah ban secara tiba-tiba.
Video tersebut diunggah oleh akun X @freakouts4u yang awalnya memperlihatkan kabin mobil ketika sedang dipacu dengan kecepatan tinggi. Tiba-tiba pengemudi panik dan kehilangan kendali atas mobil tersebut sebelum akhirnya menghantam dinding dengan kecepatan tinggi.
Melansir Halktv, Ferrari 458 Spider itu dikendari oleh seorang tuner terkenal, Unal Turan, bersama tunangannya, Ceylan Koynat. Mobil sport tersebut dikendarai di sebuah terowongan panjang dengan kecepatan 325 km/jam.
"Ban belakang saya pecah, dan saat itu terjadi, mobil terlempar ke kanan. Kalau diperhatikan baik-baik, itu sedikit menyeret kami karena saya memutar setir ke kiri," kata Turan seperti dikutip dari Halktv.
Usai kecelakaan, terlihat bagian depan mobil hancur tapi tidak memberikan dampak ke area kabin. Sehingga, penumpang di dalamnya tidak mengalami cedera serius usai kecelakaan mengerikan tersebut.
Benturan tersebut juga merusak sisi kiri belakang Ferrari 458 Spider tersebut. Beruntung, tidak ada kerusakan pada bagian mesin atau kebakaran yang terjadi akibat kecelakaan itu yang bisa membuat ongkos perbaikan lebih mahal.
Belum diketahui apa penyebab ban tersebut bisa pecah. Pasalnya, ban yang digunakan seharusnya sudah disesuaikan dengan kecepatan yang dapat diterima oleh ban.
Sebagai informasi, ban yang pecah bisa diakibatkan oleh berbagai faktor. Oleh sebab itu, melakukan perawatan rutin pada ban sangat disarankan agar tidak terjadi pecah ban secara tiba-tiba.
(msf)