Kekurangan Jenis Soket Charger AC GB/T di Wuling Air ev dan BinguoEV di Indonesia

Selasa, 12 Maret 2024 - 18:49 WIB
loading...
Kekurangan Jenis Soket...
Wuling Air ev dan BinguoEV menggunakan standar pengecasan yang berbeda dan menyulitkan konsumen. Foto: Wuling Indonesia
A A A
JAKARTA - Port charging mobil listrik Wuling belakangan jadi pembicaraan. Sebab, sangat berbeda dengan yang dipakai oleh kebanyakan mobil listrik di Indonesia.

Jenis soket charger AC GB/T di Wuling Air EV dan Binguo EV memiliki beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan sebelum membeli mobil tersebut. Pengguna perlu memastikan aksesibilitas SPKLU dengan soket GB/T dan mempertimbangkan waktu pengisian daya yang lebih lambat.

Wuling Air ev dan BinguoEV sama-sama memakai port charging tipe GB/T yang memang biasa dipakai di China. Namun, di Indonesia yang dipakai adalah Combined Charging System (CCS) type 2 untuk arus AC.

Maka, port charging tipe GB/T tidak akan bisa digunakan di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) kecuali menggunakan adaptor dari GB/T ke Type 2. Artinya, pengguna Air ev maupun BinguoEV wajib memakai adaptor saat mengisi daya di SPKLU.

Nah, berikut kekurangan soket charger AC GB/T di Wuling Air ev dan BinguoEV:

1. Kompatibilitas Terbatas

Soket AC GB/T merupakan standar yang populer di China, namun tidak umum di Indonesia. Hal ini berarti pengguna Wuling Air ev dan Binguo EV akan kesulitan menemukan stasiun pengisian daya yang kompatibel. Saat ini, hanya beberapa SPKLU di Indonesia yang menyediakan soket AC GB/T.

Karena itu, pengguna perlu membawa adaptor khusus untuk mengisi daya di SPKLU yang tidak kompatibel.

2. Kecepatan Pengisian Daya Lambat

Soket AC GB/T umumnya memiliki kecepatan pengisian daya yang lebih lambat dibandingkan soket CCS2. Pengisian daya penuh Wuling Air EV dengan soket AC GB/T membutuhkan waktu bervariasi bisa 4 jam hingga 8,5-11 jam.

Daya maksimal input pengisian daya baterai mobil listrik Wuling Air ev sendiri terbatas pada 2.2 kW untuk tipe Standard Range dan 6.6 kW untuk Long Range.

3. Adaptor Tambahan

Pengguna Wuling Air EV dan Binguo EV perlu membeli adaptor khusus untuk mengisi daya di SPKLU yang tidak kompatibel. Adaptor dari soket AC GB/T ke Type 2 ini dijual Rp2 juta di marketplace.

4. Potensi Kerusakan Adaptor

Penggunaan adaptor yang tidak kompatibel dapat berisiko merusak baterai mobil. Pengguna perlu memastikan adaptor yang digunakan kompatibel dengan standar GB/T dan spesifikasi mobil.


5. Ketergantungan pada Stasiun Pengisian Daya

Pengguna Wuling Air EV dan Binguo EV sangat bergantung pada SPKLU untuk mengisi daya mobil. Hal ini dapat menjadi masalah jika SPKLU di daerah pengguna tidak tersedia atau tidak kompatibel.
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3857 seconds (0.1#10.140)