Bus-Bus Sleeper Bakal Segera Membanjiri Sumatera
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bus-bus sleeper sukses menarik perhatian publik, terutama untuk rute-rute antar kota dan antar provinsi di Pulau Jawa. Jumlah peminatnya terus naik dari waktu ke waktu seiring dengan kenyamanan yang ditawarkan.
Tren bus sleeper pun mulai menyentuh pulau Sumatera. Terbukti dengan banyaknya permintaan bus jenis ini oleh sejumlah PO bus. Bus antar kota antar provinsi (AKAP) dengan konsep sleeper dianggap lebih nyaman karena ruang kaki yang lebar. Kursi ini juga memiliki bentuk seperti kasur sehingga penumpang bisa nyaman sepanjang perjalanan.
Direktur PT Adiputro Wirasejati David Jethrokusumo mengatakan pihaknya saat ini kebanjiran pesanan sleeper bus dari PO asal Sumatera. Terlebih, ada konsep baru yang ditawarkan karoseri Adiputro pada sleeper bus garapan mereka.
“Tahun ini mayoritas bus Sumatera yang bikin sleeper bus. Tidak tahu kenapa, tapi permintaan sleeper bus untuk PO-PO di Sumatera sekarang sudah banyak, bukan lagi di Jawa saja,” kata David saat berbincang di arena GIICOMVEC 2024, beberapa waktu lalu.
Sebagai informasi, sleeper bus memiliki konsep seperti hotel kapsul, di mana setiap kursi memiliki bilik yang dilengkapi dengan pintu geser atau hordeng. Sehingga, penumpang memiliki ruang privasi yang membuatnya lebih nyaman sepanjang perjalanan.
Saat ini, permintaan penumpang terhadap bus sleeper juga semakin besar. Hal ini yang membuat PO bus melakukan peremajaan pada armadanya dengan konsep tersebut. Selain itu, konsep unik yang dibagikan ke media sosial juga membuat sleeper bus makin diminati.
“Sleeper bus memang tahun ini masih akan menjadi tren pasar Indonesia. Bahkan di media sosial muncul beragam konten tentang sleeper bus dengan desain unik-unik yang bisa jadi inpirasi pemilik bus,” ujar David.
Namun, David menegaskan bahwa membuat sleeper bus juga harus memperhatikan sisi keselamatan penumpang. Oleh sebab itu, karoseri Adiputro juga selalu menyematkan sabuk pengaman dua titik di setiap kursi dan memastikan penumpang mudah untuk keluar ketika kejadian darurat.
“Memang kalau hanya sekadar bikin saja mudah, namun harus perhatikan pula sisi keselamatan dan bahaya dari desain bus yang akan dibuat,” ucapnya.
Tren bus sleeper pun mulai menyentuh pulau Sumatera. Terbukti dengan banyaknya permintaan bus jenis ini oleh sejumlah PO bus. Bus antar kota antar provinsi (AKAP) dengan konsep sleeper dianggap lebih nyaman karena ruang kaki yang lebar. Kursi ini juga memiliki bentuk seperti kasur sehingga penumpang bisa nyaman sepanjang perjalanan.
Direktur PT Adiputro Wirasejati David Jethrokusumo mengatakan pihaknya saat ini kebanjiran pesanan sleeper bus dari PO asal Sumatera. Terlebih, ada konsep baru yang ditawarkan karoseri Adiputro pada sleeper bus garapan mereka.
“Tahun ini mayoritas bus Sumatera yang bikin sleeper bus. Tidak tahu kenapa, tapi permintaan sleeper bus untuk PO-PO di Sumatera sekarang sudah banyak, bukan lagi di Jawa saja,” kata David saat berbincang di arena GIICOMVEC 2024, beberapa waktu lalu.
Sebagai informasi, sleeper bus memiliki konsep seperti hotel kapsul, di mana setiap kursi memiliki bilik yang dilengkapi dengan pintu geser atau hordeng. Sehingga, penumpang memiliki ruang privasi yang membuatnya lebih nyaman sepanjang perjalanan.
Saat ini, permintaan penumpang terhadap bus sleeper juga semakin besar. Hal ini yang membuat PO bus melakukan peremajaan pada armadanya dengan konsep tersebut. Selain itu, konsep unik yang dibagikan ke media sosial juga membuat sleeper bus makin diminati.
“Sleeper bus memang tahun ini masih akan menjadi tren pasar Indonesia. Bahkan di media sosial muncul beragam konten tentang sleeper bus dengan desain unik-unik yang bisa jadi inpirasi pemilik bus,” ujar David.
Namun, David menegaskan bahwa membuat sleeper bus juga harus memperhatikan sisi keselamatan penumpang. Oleh sebab itu, karoseri Adiputro juga selalu menyematkan sabuk pengaman dua titik di setiap kursi dan memastikan penumpang mudah untuk keluar ketika kejadian darurat.
“Memang kalau hanya sekadar bikin saja mudah, namun harus perhatikan pula sisi keselamatan dan bahaya dari desain bus yang akan dibuat,” ucapnya.
(msf)