Rencana Toyota Kembangkan Mesin V8 Disinyalir Kandas
loading...
A
A
A
TOKYO - Selain Pandemi Corona penghentian produksi beberapa jenis mesin pembakaran internal (seperti diesel) untuk beralih ke hibrida, dan tenaga listrik menjadi sejarah yang menyedihkan bagi industri otomotif di tahun 2020Baca juga: IndiHome Down, Jaringan Internet Telkomsel Melambat )
Sebuah laporan dari publikasi Jepang Mag-X mengklaim bahwa perusahaan otomotif terbesar di negara itu, Toyota, diduga telah menghentikan pengembangan mesin V8. BACA JUGA - Hati-Hati! Nomor WhatsApp Pemred SINDO Media Dibajak
Jika benar, berarti proyek mesin V8 yang didedikasikan untuk program balap Nurburgring 24H (mesin Lexus LC) juga telah dibatalkan, dan tidak akan ditawarkan pada model jalan raya Lexus di masa mendatang.
Efek virus corona juga memaksa Toyota mengalihkan fokusnya ke mesin turbo V6 dan tenaga listrik hybrid.
Sebelumnya, dalam laporan terpisah, Lexus diduga memutuskan menghentikan proyek LC F karena masalah biaya dan kurangnya tenaga untuk mengembangkan mesin V8 twin turbo.
Pulsa V8 diharapkan memiliki kapasitas 4.0 liter dan mampu mengeluarkan hingga 600 tenaga kuda dalam spesifikasi jalan raya.
Di saat yang sama, Toyota disebut-sebut akan mengkhususkan diri pada mesin V8 ini untuk penggunaan truk pikap berukuran lebih besar di Amerika Serikat, sedangkan mesin aspirasi alami 5,0 liter pada LC 500 akan diturunkan menjadi 4,0 liter dengan bantuan turbo kembar.
Rencana Toyota Kembangkan Mesin V8 Disinyalir Tidak Diteruskan
Selain Pandemi Corona penghentian produksi beberapa jenis mesin pembakaran internal (seperti diesel) untuk beralih ke hibrida, dan tenaga listrik menjadi sejarah yang menyedihkan bagi industri otomotif di tahun 2020
Sebuah laporan dari publikasi Jepang Mag-X mengklaim bahwa perusahaan otomotif terbesar di negara itu, Toyota, diduga telah menghentikan pengembangan mesin V8.
Jika benar, berarti proyek mesin V8 yang didedikasikan untuk program balap Nurburgring 24H (mesin Lexus LC) juga telah dibatalkan, dan tidak akan ditawarkan pada model jalan raya Lexus di masa mendatang.
Efek virus corona juga memaksa Toyota mengalihkan fokusnya ke mesin turbo V6 dan tenaga listrik hybrid.
Sebelumnya, dalam laporan terpisah, Lexus diduga memutuskan menghentikan proyek LC F karena masalah biaya dan kurangnya tenaga untuk mengembangkan mesin V8 twin turbo.
Pulsa V8 diharapkan memiliki kapasitas 4.0 liter dan mampu mengeluarkan hingga 600 tenaga kuda dalam spesifikasi jalan raya.
Di saat yang sama, Toyota disebut-sebut akan mengkhususkan diri pada mesin V8 ini untuk penggunaan truk pikap berukuran lebih besar di Amerika Serikat, sedangkan mesin aspirasi alami 5,0 liter pada LC 500 akan diturunkan menjadi 4,0 liter dengan bantuan turbo kembar.
Sebuah laporan dari publikasi Jepang Mag-X mengklaim bahwa perusahaan otomotif terbesar di negara itu, Toyota, diduga telah menghentikan pengembangan mesin V8. BACA JUGA - Hati-Hati! Nomor WhatsApp Pemred SINDO Media Dibajak
Jika benar, berarti proyek mesin V8 yang didedikasikan untuk program balap Nurburgring 24H (mesin Lexus LC) juga telah dibatalkan, dan tidak akan ditawarkan pada model jalan raya Lexus di masa mendatang.
Efek virus corona juga memaksa Toyota mengalihkan fokusnya ke mesin turbo V6 dan tenaga listrik hybrid.
Sebelumnya, dalam laporan terpisah, Lexus diduga memutuskan menghentikan proyek LC F karena masalah biaya dan kurangnya tenaga untuk mengembangkan mesin V8 twin turbo.
Pulsa V8 diharapkan memiliki kapasitas 4.0 liter dan mampu mengeluarkan hingga 600 tenaga kuda dalam spesifikasi jalan raya.
Di saat yang sama, Toyota disebut-sebut akan mengkhususkan diri pada mesin V8 ini untuk penggunaan truk pikap berukuran lebih besar di Amerika Serikat, sedangkan mesin aspirasi alami 5,0 liter pada LC 500 akan diturunkan menjadi 4,0 liter dengan bantuan turbo kembar.
Rencana Toyota Kembangkan Mesin V8 Disinyalir Tidak Diteruskan
Selain Pandemi Corona penghentian produksi beberapa jenis mesin pembakaran internal (seperti diesel) untuk beralih ke hibrida, dan tenaga listrik menjadi sejarah yang menyedihkan bagi industri otomotif di tahun 2020
Sebuah laporan dari publikasi Jepang Mag-X mengklaim bahwa perusahaan otomotif terbesar di negara itu, Toyota, diduga telah menghentikan pengembangan mesin V8.
Jika benar, berarti proyek mesin V8 yang didedikasikan untuk program balap Nurburgring 24H (mesin Lexus LC) juga telah dibatalkan, dan tidak akan ditawarkan pada model jalan raya Lexus di masa mendatang.
Efek virus corona juga memaksa Toyota mengalihkan fokusnya ke mesin turbo V6 dan tenaga listrik hybrid.
Sebelumnya, dalam laporan terpisah, Lexus diduga memutuskan menghentikan proyek LC F karena masalah biaya dan kurangnya tenaga untuk mengembangkan mesin V8 twin turbo.
Pulsa V8 diharapkan memiliki kapasitas 4.0 liter dan mampu mengeluarkan hingga 600 tenaga kuda dalam spesifikasi jalan raya.
Di saat yang sama, Toyota disebut-sebut akan mengkhususkan diri pada mesin V8 ini untuk penggunaan truk pikap berukuran lebih besar di Amerika Serikat, sedangkan mesin aspirasi alami 5,0 liter pada LC 500 akan diturunkan menjadi 4,0 liter dengan bantuan turbo kembar.
(wbs)