Viral Bensin Motor Dicampur Minyak Kayu Putih, Ini Efeknya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Video yang memperlihatkan pemilik sepeda motor menuangkan minyak angin ke dalam tangki bensin sepeda motor beredar luar di media sosial. Disebutkan, hal itu dilakukan untuk menambah kadar oktan dalam bahan bakar.
Video tersebut diunggah oleh akun TikTok @prabzgarage yang menyebutkan bahwa hal tersebut rutin dilakukan oleh sang pengendara. "Rutinan ges, minyak kayu putih campur bensin. Biar naik oktannya #prabzgarage #minyakkayuputih #matic," tulis keterangan dalam unggahan video tersebut.
Pada video tersebut terlihat seorang pengendara memarkirkan motornya di depan SPBU usai mengisi BBM. Terlihat tangki bahan bakar motor Vario 125 itu terlihat penuh. Lantas, pemilik motor mengeluarkan botol minyak kayu putih.
Pemilik motor terlihat memasukkan minyak kayu putih tersebut cukup banyak tanpa takaran yang ditentukan. Sontak, warganet dibuat heran karena harga minyak kayu putih cukup mahal. Selain itu, netizen juga mempertanyakan kebenaran klaimnya karena belum ada pembuktian mengenai hal tersebut.
"Mungkin abangnya mau perjalanan jauh jadi takut motor nya masuk angin," tulis @ZUL***.
"Gak bahaya tah bensin di campur minyak kayu putih dalam tangki motor," tulis @arreyalirwan***.
"Kog pada heran sih bensin campur minyak kayu putih . Gw aja sering campur pake hotcream biar motor gw ga pegel," tulis @Initial***.
Lantas, apakah mencampur zat lain pada tangki bahan bakar kendaraan bermotor bisa menambah kadar oktan? Technical Support Auto2000 Agus Mustofa mengungkapkan risiko penggunaan zat aditif secara terus menerus pada kendaraan bermotor.
Menurutnya, zat aditif yang dijual dipasaran tidak diketahui apa isi kandungannya sehingga bisa menyebabkan kerusakan pada area mesin. Efek negatif yang dapat ditimbulkan dari zat aditif sangat bervariasi, tergantung pada formula yang terkandung di dalamnya. “Kita tidak tahu apa kandungan di dalamnya. Jumlah kapur yang terdapat pada zat aditif juga tidak bisa diketahui,” kata Agus.
“Ini dapat menyebabkan beberapa kerusakan seperti saluran yang tersumbat dan lubang injeksi tertutup kerak. Selain itu, busi juga bisa kotor sehingga pembakaran menjadi tak maksimal," lanjutnya.
Menurut Agus, untuk membersihkan kerak pada komponen mesin, pemilik kendaraan harus melakukan servis besar. Itu akan memakan biaya besar karena harus turun mesin untuk mempermudah proses pengerjaan. “Solusinya adalah servis besar untuk membersihkan seluruh kotoran yang akan memakan biaya besar,” pungkasnya.
Video tersebut diunggah oleh akun TikTok @prabzgarage yang menyebutkan bahwa hal tersebut rutin dilakukan oleh sang pengendara. "Rutinan ges, minyak kayu putih campur bensin. Biar naik oktannya #prabzgarage #minyakkayuputih #matic," tulis keterangan dalam unggahan video tersebut.
Pada video tersebut terlihat seorang pengendara memarkirkan motornya di depan SPBU usai mengisi BBM. Terlihat tangki bahan bakar motor Vario 125 itu terlihat penuh. Lantas, pemilik motor mengeluarkan botol minyak kayu putih.
Pemilik motor terlihat memasukkan minyak kayu putih tersebut cukup banyak tanpa takaran yang ditentukan. Sontak, warganet dibuat heran karena harga minyak kayu putih cukup mahal. Selain itu, netizen juga mempertanyakan kebenaran klaimnya karena belum ada pembuktian mengenai hal tersebut.
"Mungkin abangnya mau perjalanan jauh jadi takut motor nya masuk angin," tulis @ZUL***.
"Gak bahaya tah bensin di campur minyak kayu putih dalam tangki motor," tulis @arreyalirwan***.
"Kog pada heran sih bensin campur minyak kayu putih . Gw aja sering campur pake hotcream biar motor gw ga pegel," tulis @Initial***.
Lantas, apakah mencampur zat lain pada tangki bahan bakar kendaraan bermotor bisa menambah kadar oktan? Technical Support Auto2000 Agus Mustofa mengungkapkan risiko penggunaan zat aditif secara terus menerus pada kendaraan bermotor.
Menurutnya, zat aditif yang dijual dipasaran tidak diketahui apa isi kandungannya sehingga bisa menyebabkan kerusakan pada area mesin. Efek negatif yang dapat ditimbulkan dari zat aditif sangat bervariasi, tergantung pada formula yang terkandung di dalamnya. “Kita tidak tahu apa kandungan di dalamnya. Jumlah kapur yang terdapat pada zat aditif juga tidak bisa diketahui,” kata Agus.
“Ini dapat menyebabkan beberapa kerusakan seperti saluran yang tersumbat dan lubang injeksi tertutup kerak. Selain itu, busi juga bisa kotor sehingga pembakaran menjadi tak maksimal," lanjutnya.
Menurut Agus, untuk membersihkan kerak pada komponen mesin, pemilik kendaraan harus melakukan servis besar. Itu akan memakan biaya besar karena harus turun mesin untuk mempermudah proses pengerjaan. “Solusinya adalah servis besar untuk membersihkan seluruh kotoran yang akan memakan biaya besar,” pungkasnya.
(msf)