Plus Minus Mobil Listrik Wuling Cloud EV, Layak Dibanderol Rp410 Juta?
loading...
A
A
A
9. Assistance System (ADAS): ADAS di Cloud EV terbagi 4 kategori, yakni Adaptive Cruise Control, Lane Recognition, Safe Distance & Braking Assistance, dan Automatic Light. Cukup lengkap dan berguna. ACC-nya juga mudah sekali dioperasikan.
10. 4 Opsi Berkendara: Pengguna bisa memilih 4 opsi berkendara seperti Eco, Eco+, Normal, dan Sport.
11. Sistem keamanan Lengkap: Keamanan Cloud EV meliputi Auto Vehicle Holding (AVH), Electric Parking Brake (EPB), Electronic Stability Control, ABS & EBD, Tire Pressure Monitoring System (TPMS), ISOFIX, sampai dengan 4 SRS Airbags/
12. Tenaga Jauh Lebih Besar dari BinguoEV: Cloud EV memiliki tenaga 134 HP dengan torsi 200 Nm, serta jarak tempuh hingga 460 km. Motor listriknya 100 Kw. Baterai 50 KWh-nya berjenis LFP dan sudah IP67.
Kelemahan Wuling Cloud EV
1. Tanpa Atap Panoramic: Dibandingkan kompetitornya BYD Dolphin yang dibanderol Rp425 juta, Cloud EV tertinggal karena tidak memiliki atap panoramic.
2. Tidak Wiper Belakang: Sama seperti Hyundai Ioniq5, Cloud EV tidak memiliki wiper belakang.
3. Tenaga Kalah: Tenaga Cloud EV masih kalah besar dibandingkan BYD Dolphin yang memiliki torsi 310 Nm dan tenaga maksimal 201 PS. Adapun motor listriknya sudah 150 Kw.
4. Charger GB/T: Wuling tetap ngotot Cloud EV masih memakai charger jenis GB/T yang seolah memiliki ekosistem terpisah dari CCS2 yang banyak dipakai di Indonesia. Dampaknya, pengecasan DC hanya bisa dilakukan di SPKLU yang sudah mendukung GB/T saja yang baru ada di 7 lokasi. Untuk AC, bisa memakai konverter biasa.
5. Transmisi di Sebelah Setir: Ini perlu penyesuaian bagi pengguna, karena tuas transmisi ada di setir sebelah kiri. Dioperasikan ke atas dan ke bawah untuk mengganti gigi ke R dan ke bawah untuk gigi D.
6. Banyak Kontrol di Layar: Wuling mengubah banyak sekali kontrol di layar head unit. Ini menuntut konsumen untuk lebih terbiasa. Sekadar untuk menyetel spion, mereka harus melakukan beberapasentuhan.
10. 4 Opsi Berkendara: Pengguna bisa memilih 4 opsi berkendara seperti Eco, Eco+, Normal, dan Sport.
11. Sistem keamanan Lengkap: Keamanan Cloud EV meliputi Auto Vehicle Holding (AVH), Electric Parking Brake (EPB), Electronic Stability Control, ABS & EBD, Tire Pressure Monitoring System (TPMS), ISOFIX, sampai dengan 4 SRS Airbags/
12. Tenaga Jauh Lebih Besar dari BinguoEV: Cloud EV memiliki tenaga 134 HP dengan torsi 200 Nm, serta jarak tempuh hingga 460 km. Motor listriknya 100 Kw. Baterai 50 KWh-nya berjenis LFP dan sudah IP67.
Kelemahan Wuling Cloud EV
1. Tanpa Atap Panoramic: Dibandingkan kompetitornya BYD Dolphin yang dibanderol Rp425 juta, Cloud EV tertinggal karena tidak memiliki atap panoramic. 2. Tidak Wiper Belakang: Sama seperti Hyundai Ioniq5, Cloud EV tidak memiliki wiper belakang.
3. Tenaga Kalah: Tenaga Cloud EV masih kalah besar dibandingkan BYD Dolphin yang memiliki torsi 310 Nm dan tenaga maksimal 201 PS. Adapun motor listriknya sudah 150 Kw.
4. Charger GB/T: Wuling tetap ngotot Cloud EV masih memakai charger jenis GB/T yang seolah memiliki ekosistem terpisah dari CCS2 yang banyak dipakai di Indonesia. Dampaknya, pengecasan DC hanya bisa dilakukan di SPKLU yang sudah mendukung GB/T saja yang baru ada di 7 lokasi. Untuk AC, bisa memakai konverter biasa.
5. Transmisi di Sebelah Setir: Ini perlu penyesuaian bagi pengguna, karena tuas transmisi ada di setir sebelah kiri. Dioperasikan ke atas dan ke bawah untuk mengganti gigi ke R dan ke bawah untuk gigi D.
6. Banyak Kontrol di Layar: Wuling mengubah banyak sekali kontrol di layar head unit. Ini menuntut konsumen untuk lebih terbiasa. Sekadar untuk menyetel spion, mereka harus melakukan beberapasentuhan.