Bahaya Tidur di Mobil dengan AC Menyala: Keracunan Gas CO Mengintai

Senin, 13 Mei 2024 - 09:35 WIB
loading...
A A A
Kalau terpaksa berdiam di dalam mobil, buka sedikit kaca samping sekitar 3-5 cm untuk membantu sirkulasi udara luar. Tapi solusi ini tidak dianjurkan karena risiko keracunan tetap tinggi, khususnya kalau ada anak kecil atau lansia.

Segera keluar dari mobil saat mulai terasa gejala awal seperti tiba-tiba mengantuk, badan lemas, atau pusing padahal kondisi badan sehat. Kalau badan terlalu lemah, tekan klakson kuat-kuat untuk memancing perhatian orang di luar mobil.

Rutin servis berkala menjadi kunci utama mencegah keracunan gas CO di dalam mobil. Ketika servis berkala, seluruh komponen mobil diperiksa, termasuk potensi kebocoran di kabin mobil, dan mesin beserta saluran gas buang.

Pemilik kendaraan juga perlu memperhatikan ambang batas emisi yang berpatokan pada parameter Karbon Monoksida (CO) 1,5% Vol dan hidrokarbon (HC) 200 ppm Vol. Supaya tetap terjaga, pemilik dapat melakukan uji emisi secara gratis di bengkel Auto2000 ketika servis berkala.

Hasil dari uji emisi akan dimanfaatkan untuk mengecek kondisi mesin mobil. Teknisi akan mencari solusi jika ternyata kadar emisi mobil melampaui ambang batas karena berarti ada komponen mesin bermasalah yang memicu pembakaran yang tidak sempurna.

“Servis berkala juga dapat membantu mendeteksi kalau ada kebocoran di kabin mobil yang dapat berbahaya kalau sampai kemasukan gas beracun, termasuk potensi kerusakan pada saluran knalpot,” kata Nur Imansyah Tara, Marketing Division Head Auto2000 dalam keterangan resmi.

Keracunan Karbon Monoksida (CO), Bukan AC: Kematian akibat tidur di mobil dengan AC menyala sebenarnya disebabkan oleh keracunan gas CO, bukanACitusendiri.
(dan)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1383 seconds (0.1#10.140)