Ini Perbedaan Mobil Hybrid dan Listrik, Lengkap dengan Keunggulannya

Jum'at, 24 Mei 2024 - 17:00 WIB
loading...
Ini Perbedaan Mobil Hybrid dan Listrik, Lengkap dengan Keunggulannya
Innova Zenix merupakan salah satu model mobil hybrid di Indonesia. (Foto: Toyota)
A A A
JAKARTA - Seiring dengan kampanye elektrifikasi, popularitas mobil hybrid dan listrik semakin menanjak. Dua varian kendaraan ini meski sama-sama ramah lingkungan namun memiliki banyak perbedaan serta keunggulan masing-masing.

Mobil hybrid sebagaimana mobil listrik merupakan salah satu solusi mengurangi emisi yang dihasilkan dari pembakaran di dalam mesin. Berbeda dengan mobil listrik, masih banyak yang awam tentang teknologi hybrid dan seperti apa cara kerjanya sehingga bisa mengurangi emisi.

Untuk itu, berikut perbedaan mobil hybrid dan listrik serta cara kerjanya dirangkum dari berbagai sumber, Jumat (24/5/2024).


1. Mesin Hybrid (HEV)


Mesin hybrid sebenarnya masih bergantung pada bahan bakar sebagai sumber tenaga, tapi dilengkapi dengan motor listrik dan baterai kecil. Hal ini untuk meningkatkan kinerja dan efisiensi, serta menghasilkan penghematan bahan bakar yang lebih baik.

Keunggulan utama HEV berada pada aspek kombinasi efisiensi bahan bakar tinggi dan jangkauan lebih panjang. Dengan menggunakan mesin pembakaran dan baterai yang dilengkapi motor listrik, jarak yang dapat ditempuh mobil hybrid bisa lebih jauh.

Bagaimana cara kerja mobil hybrid? Motor listrik berfungsi sebagai generator saat pedal rem diinjak, dan energi yang dihasilkan selama pengereman disimpan dalam baterai kecil untuk segera digunakan saat Anda berakselerasi dari keadaan diam.

Di Indonesia ada beberapa mobil yang mengusung mesin hybrid seperti Suzuku All New Ertiga Hybrid, Toyota Corolla Cross 1.8 A/T Hybrid, Mitsubishi Outlander, Nissan KICKs e-Power, Toyota All New Camry 2.5 Hybrid M, Lexus NX 350h Luxury, dan Jaguar F-PACE.

Kelemahan mobil hybrid berada pada jangkauan dengan menggunakan baterai dan motor listrik sangat terbatas. Selain itu, kendaraan ini juga tidak sehijau mobil listrik murni karena masih menghasilkan emisi.


2. Mobil Listrik (BEV)


Mobil listrik bertenaga baterai sebenarnya hasil pengembangan dari mesin hybrid yang memungkinkan produsen menghilangkan mesin pembakaran internal. Sama seperti hybrid, ini datang dalam bentuk yang berbeda, seperti kendaraan baterai-listrik (BEV) dan kendaraan listrik sel bahan bakar (FCEV).

Salah satu keunggulan BEV berada pada emisi gas buang di angka nol ketika digunakan berkendara. Kendaraan listrik (EV) memiliki baterai yang cukup besar dan motor listrik yang cukup kuat untuk memberikan jangkauan dan kinerja yang memadai.

Sama seperti mesin hybrid, kendaraan listrik juga dapat meregenerasi baterai ketika pedal rem diinjak atau pedal gas dilepas. Ini memungkinkan jarak tempuh mobil listrik lebih jauh karena baterai dapat bertahan lama.

Kelemahannya, tidak banyak model untuk dipilih seperti mobil hybrid dan memerlukan peralatan khusus untuk mengisi ulang, dan waktu pengisian daya bisa lama. Selain itu, jarak tempuhnnya juga masih terbatas sehingga masih banyak yang ragu beralih.
(msf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.7300 seconds (0.1#10.140)
pixels